5 research outputs found

    POTRET POLITISI WANITA: Studi tentang motivasi, sikap, aspirasi dan orientasi politik anggota legislatif wanita

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena semakin maraknya keterlibatan wanita dalam organisasi politik. Wanita tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menjalankan fungsi reproduksi mengurus anak dan suami atau pekerjaan-pekerjaan domestik lainnya, tetapi sudah mulai aktif berperan di berbagai bidang kebidupan sosial, ekonomi maupun politik. Babkan, keterlibatan wanita di bidang politik semakin lama semakin meningkat. Penelitian ini menggambarkan potret politisi wanita yang tergambar dari sikap motivasi, aspirasi dan orientasi politiknya

    POTRET POLITISI WANITA: Studi tentang motivasi, sikap, aspirasi dan orientasi politik anggota legislatif wanita

    No full text
    Penelitian ini dilatarbelakangi ~leh adanya fenomena semakin maraknya keterlibatan wanita dalam organisasi politik. Wanita tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menjalankan fungsi reproduksi, mengurus anak dan suami atau pekerjaan-pekerjaan domestik lainnya, tetapi sudah mulai aktif berperan di berbagai bidang kehidupan sosial, ekonomi maupun politik. Bahkan, keterlibatan wanita di bidang politik semakin lama semakin meningkat. Penelitian ini menggambarkan potret politisi wanita yang tergambar dari sikap-, motivasi, aspirasi dan orientasi politiknya. Lokasi penelitian seeara purposive ditunjuk di kota Surabaya. Sementara itu, populasinya adalah politisi wanita yang sedang dan pernah menjadi anggota legislatif, baik DPRD Pusat, DPRD Tk I, maupun DPRD Tk II yang bertempat tinggal di Surabaya. Terdapat 30 responden yang dijadikan sampel dengan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan pemanfaatan data sekunder. Dari hasil temuan data dan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa keterlibatan wanita dalam kehidupan politik baru ~igeluti ketika sudah menginjak usia dewasa. Kebanyakan -a ng gota legislatif wanita yang diteliti misalnya, mengaku baru tertarik pada persoalan-persoalan politik setelah berumur di alas 35 tahun. Begitu juga keterlibatan mereka pada dunia politik, baru terjadi ketika berumur di atas 35 tahun

    PENGARUH PROGRAM KULIAH KERJANYATA MAHASISWA TERHADAP PERUBAHAN PERSEPSI MASYARAKAT DESA PADA NILAI-NILAI PEMBANGUNAN DAN KEMANDIRIANNYA DALAM PROSES PEMBANGUNAN DESA

    No full text
    Penelitian ini mencoba mengangkat persoalan tentang program kuliah kerja nyata yang diselenggarakan perguruan tinggi yang diselenggarakan di masyarakat. Dimana menyangkut permasalahan apakah kuliah kerja nyata mampu mengemban tujuan atau misi yang diharapkan yaitu sebagai proses belajar dan turut serta membantu masyarakat dalam meningkatkan keberhasilan pembangunan yang ada dimasyarakat. Khususnya di pedesaan ---karena pelaksanaan kkn lebih banyak diselenggarakan di pedesaaan. Dalam penelitian ini mencoba mencari jawab terhadap permasalahan apakah pelaksanaan program KKN mampu merubah persepsi masyarakat desa terhadap nilai-nilai pembangunan dan pengaruhnya terhadap inisiatif lokal. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gresik kecamatan Bungah dan Dukun. Dipilihnya lokasi penelitian ini karena kedua kecamatan tersebut merupakan wilayah kerja KIN mahasiswa unair yang paling lama yaitu sebanyak 6 kali penerjunan. Asumsinya dengan lamanya atau seringnya kegiatan kkn di kedua kecamatan ini diharapkan sudah bisa berpengaruh dalam persepsi. sikap dan perilaku masyarakat desa dalam memandang dan pelaksanaan pembangunan yang ada di pedesaan. Tipe penelitiannya adalah diskriptif dengan tehnik analisa kualitatif dan kuantitatif. Jumlah responden sebanyak 70. Dari hasil temuan dan analisa data maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program kkn yang dilakukan oleh mahasiswa unair di kecamatan Dukun dan bungah menunjukkan adanya pengaruh. Namun sifat pemengaruhan tersebut baru terbatas pada adanya perubahan persepsi mereka dalam memandang arti pentingnya mereka untuk terlibat dalam proses pembangunan. sedang dalam perilakunya atau tindakan untuk menindak lanjuti program-program yang telah dikerjakan oleh mahasiswa belum begitu nampak pengaruhnya. Artinya mereka masih cenderung menerima begitu saja program-program terutama program fisik yang.diberikan oleh mahasiswa kkn. pada saat kkn dilaksanakan. Namun setelah kkn selesai mereka kurang menindak lanjuti. Misalnya melakukan perawatan atau pengembanganny

    FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN POLITIK PENYEBAB MUNCULNYA KEKERASAN POLITIK DI JATIM: STUDI KASUS DI KABUPATEN BANGKALAN DAN PASURUAN

    No full text
    Secara garis besar penelian ini mengajukan tiga masalah utama berikut: Pertama. faktor-faktor sosial ekonomi dan politik apakah yang menjadi akar persoalan kekerasan politik di seputar pemilu 1997 Kedua, 8agaimanakah bentuk-bentuk kekerasan politik yang terjadi Ketiga, apakah munculnya kekerasan politik di seputar pemilu lebih dapat dijelaskan oleh variabel-variabel yang berada dalam diri pelaku kekerasan atau variabel-variabel yang berada di luar para pelaku kekerasan? Keempat, solusi macam apakah yang dapat ditawarkan untuk memeradam munculnya kekerasan politik di masa~masa mendatang? Oleh karena itu. tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menelusuri beberapa akar persoalan munculnya kekerasan politik di seputar pemilu. baik menjelang dan selama kampanye maupun pada hari H dan sesudah pemilu 1997. Di samping itu, juga dimaksudkan untuk mencari solusi atau formula pemecahan sehingga peristiwa-peristiwa yang sama tidak terulang di waktu-waktu mendatang. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk menjawab permasalahan di atas, tim peneliti memilih tiga media massa dijadikan sebagai sumber data. yakni Harian Kompas. Jawa Pos dan Bernas. Pemilihan tiga media massa ini didasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut. Data-data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap berita-berita di ketiga media massa. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yang kemudiandinterpretasi dan dianalisis sesuai dengan isi berita yang ada. Dalam analisis data yang diperoleh. sejauh mungkin didasarkan pada teori-teori yang ada, sehingga lebih memberi makna teoritis terhadap temuan yang diperoleh. Sejauh memungkinkan. data-data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi~ agar para pembaca lebih muda memahinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang mendorong munculnya kekerasan politik. Pertama, faktor politik atau struktural. terutama sikap oknum pejabat yang dinilai kurang adil. Kedua, faktor psikologi sosial atau perasaan egoismell terhadap OPP yang didukungnya. Sementara itu. bentuk-bentuk kekerasan politik yang terjadi sebagian besar berupa pengrusakan atau pembakaran kantor pemerintah. Beberapa kantor pemerintah yang sering menjadi sasaran amuk massa adalah kantor desa, kantor kecamatan, kantor pembantu bupati, bank-bank pemerintah, dan sebagainya. Bentuk kekerasan politik yang lain adalah pengrusakan/pembakaran fasilitas umum. pengrusakan/pembakaran rumah/toko, kendaran, pengrusakan/pembakaran perkelaian antara OPP. dan sebagainya. Saran yang diajukan oleh tim peneliti agar kekerasan yang sama tidak muncul di masa-masa mendatang adalah dengan menerapkan sistem demokrasi secara sunguh-sunguh. Hal ini didasarkan pertimbangan karena dengan menerapkan sistem demokrasi secara sungguh-sungguh maka konflikkonflik kepentingan antar kelompok dapat diselesaikan melalui lembaga-lembaga demokrasi yang ada dan memungkinkan masyarakat mengontrol kepada para pemegang kekuasaan. Di samping itu, aparat pemerintah. baik sipil maupun ABRl, sebaiknya bersikap adil terhadap semua pendukung kontestan yang ada

    PERANAN UNIT KOORDINASI KEGIATAN PERPUSTAKAAN (UKKP) DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI

    Get PDF
    Era informasi dewasa in1 telah membawa konsekwensi pada volume pekerjaan perpustakaan yang semakin mening~at serta pemenuhan tuntutan baru dari pihak pemakai. Pemakai menginginkan adanya jasa pelayanan informasi seaara mudah, aepat, tepat (akurat) dan bermutu. Sebagai pusat layanan informasi, perpustakaan perguruan tinggi harus senantiasa mengikuti perkembangan IFTEK yang semakin maju ~an berkembang. Karenanya perpustakaan perguruan tinggi dituntut untuk selalu meningkatkan perannya. Pemerintah dalam hal ini DIRBINSARAK DIRJEN DIKTl telah berupaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan he arah pengembangan perpustakaan perguruan tinggi melalui jaringan kerjasama Bantuan Luar Negeri yang an tara lain dar WORLD BAMK. Dalam mengelola bantuan dana tersebut DIKTI membentuk suaru badan P3T-BLN. Guna optimalisasi penggunaan dana, kemudian dicanangkan suatu sistem kerjasama yang terkoordinasi anta~ perpustakaan perguruan tinggi melalui Unit Koordinasi Kegiatan Ferpustakaan Perguruan Tinggi (UKKP). UKKP inilah yang gilirannya melakukan koordinasi pada banyak kegiatan perpustakaan dalam rangka mengembangkan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia. Agar dapat diperoleh gambaran yang lebih komprehensif permasalaha dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah peranan UKKP dalam mengembangkan perpustakaan perguruan tinggi negeri di Indonesia? Untuk itu penelitian lni ditujukan dalam ranlka : 1. memberikan gambaran seera terperinci peranan UKIP dalam mengembangkan perpustakaan perguruan tinlgi neleri. 2. mengidentlfikasi dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapai dari implementasi jasa UUKP, Penelitian inl adalah penelitian deskriptif, Penelitian ini jelas bukan dimaksudkan untuk mengUJl suatu teori, akan tetapi diupayakan untuk memberikan gambaran mengenai feno-men a tertentu sehingga lilirannya dapat diperoleh pemBhaman yang lebih rincl menlenai fenomena tersebut. Yang menjadi populasi penelltian adalah semua perpustakaan perpustakaan perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sampel ditentukan seeara purposiVe, yakni dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian, Oleh karenanya jumlah sampel tidak di-, tr:ntukan secara pastL akan tetapi hanya beberapa perpustakaan perguruan tinggi negeri yang berada di Propinsi Jawa Tmur. Pengumpulan data dilakukan melalui serangkaian teknlk pengumpulan data yang satu sarna lain saling berkaitan dan saling melengkapi, yaknirnelului a. Studi kepustakaan dan dokurnenter dari berbagai sumber-sumber informasi balk yang berupa majalBh, buku-buku, artikel maupun yang berbentuk dokumen~dokurn8[l, b. Wawancara yang dilakukan pada pimpinan maupun pengelola perpustakuan perguruan tinggi negeri maupun pihak-pihak yarig berkompeten terhadap pengembangan perpustakaan PTN. o. Observasi langsung ke lokasi agar diperoleh kedalaman data yang diinginkan. Selanjutnya. data-data tersebut diseleksi untuk di analisis agar dapat dengan mudah dipahami dengan metode deskriftif-kualiLif. Analisis ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai masalah yang diajukan. Dari pelaksanaan tugas-tugas URRP yang menoakup bidang pengadaan bahan perpustakaan. Diklat (pendidikan dan latihan). pusat layanan Bibliograsi perguruan tinggi (PLBPT) dan Pusat teknololi perpustakaan dan informasi (PU3TEPI). beberapa kesimpulan dapat ditarik sebagai berikut 1. UKKP bukanlah suatu badan yang bersifat permanen, akan tetapi hanyalah melaksanakan kegiatan-keiatan proyek yang disusun dan direnoanakan oleh SATGAS pengembangan perpustakaan perguruan tinggi negeri. 2. Peranan UUKP dalam bidang DIKLAT cukup menonjol dalam mengembangkan kualitas lembaga perpustakaan. 3. Dalam bidang pengadaan bahan pustaka masih belum rnampu difungsikan seaara optimal. 4. Juga pada PLBPT dan Pustepi maaih belum optimal. 5. UKK menaruh perhatian yang relatif merata dalam up.ya pengembangan perpustakaan PTN. Beberapa saran alar peranan UKKP dapatdilakukan seaara lebih optimal adalah sebagai berikut: 1. Pengadaan bahan pustaka hendaknya dalam proses seleksi dapat dilakukan oleh perpustakaan sendiri dengan dibantu oleh staf pengajar dan tenaga peneliti. 2. Rekruitmen dan seleksi hendaknya dilakukan Seaara lebih ketat dan terstandarisasi. 3. Kursuskursus bahasa Bsing (Inggris) perlu diselenggarakan oleh UKKP agar perpustakaan mampu mengirimkan tenaganya untuk ilwt ds.lattl program pendidikan 32. Sel a mil. ini terpaksa program pendidikan 52 banyak diambilkan dari staf pengajar ms.Ul stuf aclmirlistrasi karen a kemampuan bahasa Inggris tenaga perpustBkaan relatif mini
    corecore