92 research outputs found
Manusia Sebagai Makhluk Pedagogik
Konsep Islam tentang pendidikan, menempatkan pendidikan pada strata tertinggi kebutuhan manusia. Karena itu, Kebutuhan manusia terhadap pendidikan merupakan kebutuhan yang bersifat asasi dan mendasar. Tanpa pendidikan, kehidupan manusia menjadi tidak bermakna. Melalui potensi dasar berupa fitrah, manusia mengembangkan diri dan mewujudkan kehidupan yang beradab. Potensi Fitrah hanya dimiliki oleh manusia, dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Allah swt. menciptakan manusia dengan mmelengkapi kejadiannya dengan alat-alat penting berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Melalui pendengaran, penglihatan, dan hati nurani manusia mengembangkan potensi fitrah yang dimilikinya dalam suatu proses pendidikan. Itulah alasan mengapa manusia membutuhkan pendidikan
Revitalizing The Role of Family in Children's Education
The advancement of communication and information technology has dramatically influenced both positive and negative influences, especially on children. Therefore, parents must educate their children well, not negatively, to influence the advancement of communication and information technology. Thus, as primary educators, parents must understand how to provide their children with the best education. The best education is to instil religious values in children from an early age, so the first and foremost thing to give this education is parents at home by setting a good example so that they can stick in the child's heart throughout his life.
 
Strategi Pengembangan Program Literasi Peserta Didik SMP di Kota Palopo
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan strategi pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh SMP di Kota Palopo, yang meliputi kepala sekolah, guru mata pelajaran IPS, serta peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara umum program literasi telah mulai dilaksanakan di seluruh SMP di kota Palopo dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh sekolah. (2) Strategi pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo terdiri dari tahap pembiasaan, pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. (3) Kendala yang dihadapi dalam pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo di antaranya kurangnya minat baca peserta didik, keterbatasan fasilitas penunjang literasi, masih ada peserta didik yang belum lancar membaca, peserta didik belum memahami literasi numerasi dengan baik, serta kurangnya motivasi guru. Adapun solusi yang ditempuh guru dalam mengatasi kendala dalam program literasi yakni berupaya meningkatkan minat baca peserta didik, memberikan bentuk kegiatan literasi yang lebih bervariasi, memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi, serta memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung
MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS DAN MAMPU BERSAING PADA ABAD 21 DAN MAMPU BERADAPTASI DI ERA PASCA PANDEMI COVID-19
Â
Abad 21 sekarang ini berpusat pada perkembangan di era revolusi 4.0 yang mengedepankan keterampilan dan pengetahuan sebagai sasaran utama. Pengetahuan dan keterampilan sangat diperlukan sebagai dasar sumber daya manusia yang berkualitas mengikuti perkembangan zaman. Terlebih lagi adanya tantangan zaman semenjak terjadinya pandemi covid-19 dan harus menerapkan kehidupan new normal. Supaya bisa mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bekerja secara efektif dan efisien dapat dimulai dengan mengasah keterampilan melalui pembiasaan diri yang didasari oleh ilmu pengetahuan. Dengan adanya abad 21 yang semakin berkembang ini diharapkan dapat mampu membuka kesempatan kepada manusia untuk belajar dan membuka kesempatan kerja serta memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia sebagai sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter. Sumber daya manusia yang mau dan mampu belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan akan mampu mengerjakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Dengan keadaan seperti sekarang ini, yaitu pasca pandemi covid-19 diharapkan sumber daya manusia mampu bersaing secara sehat dengan mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sehingga persaingan lebih kompetitif.
Elementary Teacher Professionalism and Workload: Case Study at Palopo City Elementary School
This study describes teacher performance by quantifying every detail of teacher activity. This research results from a case study conducted for eight months in elementary school. The research focuses on the workload of primary school teachers. This research data collection through observation, interviews, and document review. This research was conducted at SD Negeri 18 Maroangin and SD Islam Terpadu Madan Insan Palopo City, South Sulawesi Province. The study results are as follows: (1) Based on the implementation time, to complete all tasks, the workload of elementary school teachers takes 17 hours a day. Therefore, it equates to 102 hours per week. In this case, the teacher experiences an "overload" workload. (2) The professionalism of primary school teachers is a challenge for education in Indonesia. In addition to the limited ability of teacher resources
The Psychological Impact of Divorce on Children in Manado City, North Sulawesi
Divorce is a complex life event that often has significant impacts, especially on the psychological well-being of children. This research aims to deeply explore the psychological impact of divorce on children in Manado City, North Sulawesi. Through a qualitative approach, we conducted in-depth interviews with 20 informants, including children, divorced parents, and judges from the Manado Religious Court. The results of the study indicate that divorce affects not only the physical and social aspects of children but also significantly impacts their emotional state. Children who are victims of their parents' divorce often experience deep feelings of loss, uncertainty about their family's future, and confusion about the causes of the divorce. Emotional conflicts also arise in children who are victims of divorce, such as feelings of guilt, anger, sadness, and prolonged anxiety. These psychological impacts are then reflected in various aspects of the child's life, including a decline in academic performance, lack of motivation to study, and deviant behaviors such as drug use or engaging in promiscuous activities. In facing these challenges, it is crucial for children to receive adequate social and psychological support. Therefore, the roles of family, government, schools, and the surrounding community in providing appropriate support and facilitating children's adaptation to their parents' divorce are very important. Support from various parties can help children who are victims of divorce in their psychological recovery
- …