2 research outputs found

    UTILIZATION OF ETHANOLAMINE AS CARBON DIOXIDE ABSORBER FOR

    Get PDF
    Utilization of ethanolamine as carbon dioxide absober for estimating of coral age from langkai island via LSC (Liquid Scintillation Counting) method has been done. Focus is to analyze coral reefs taken from Langkai island surface which is relatively far from the influence of human activities. Chemical preparation was carried out by using a mixture of NaOH with H2O2 30% followed by a mixture of HClO4 with H2O2 30%, and finally with HCl solution to produce a clean sample with 8.6% weight reduction. Carbonate matrix samples as CO2 is produced by reaction with HCl 10% and absorbed by ethanolamine solution 30% as carbamate complex. The total carbon in the sample solution is 4.542 grams obtained through decreased method after and before absorbtion process. Total carbon in 8 mL sample is 0.2477 grams. Radiocarbon dating method based on the measurement of the specific activity of the samples acquired from the result of LSC (Liquid Scintilation Counter)Hidex 300 SL counting. Age of coral reefs was counted from specific activities data and average activities of modern carbon by using radioisotope decay rate formula. The spesific activities of 14C in coral reefs from Langkai island is 14.55 ± 1.1 dpm/gC. Finally the age of coral reefs was estimated 415.01 ± 91.08 years.Keywords: Coral reefs, LSC (Liquid Scintilation Counting), radiocarbon dating, Spermonde islands

    Pengaruh Konsentrasi H2SO4 Dan HCl Dalam Pembuatan Silika Gel Dari Daun Bambu Untuk Adsorpsi Logam Besi (Fe)

    No full text
    Daun bambu mengandung silika cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan silika gel yang banyak dimanfaatkan dalam proses adsorbsi. Salah satu adsorpsi yang sering dilakukan yaitu adsorpsi logam besi (Fe) dalam air. Air dengan kandungan logam besi (Fe) yang tinggi berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Penelitian ini dilakukan untuk pembuatan silika gel dari daun bambu sebagai adsoben logam besi (Fe) pada air, melalui tahap pengabuan, pembuatan natrium silikat, dan pembentukan gel serta analisis efesiensi adsorpsi logam besi (Fe). Pembuatan silika gel menggunakan katalis HCl dan H2SO4 dengan konsentrasi 0.5 M, 1 M, 1.5 M, 2 M, dan 2.5 M kemudian digunakan dalam penyerapan logam besi (Fe). Hasil penelitian menunjukkan efesiensi adsorpsi logam besi (Fe) oleh silika gel dengan katalis H2SO4 0.5 M, 1 M, 1.5 M, 2 M, dan 2.5 M sekitar 70,86 - 99,82% dengan hasil tertinggi pada konsentrasi 2.5 M sedangkan pada penggunaan HCl dengan variasi konsentrasi sama diperoleh efesiensi adsorpsi logam besi (Fe) 71,75 - 98,05% dan diperoleh hasil terbaik pada konsentrasi 0.5 M. Dengan demikian, variasi terbaik diperoleh dari Silika gel-HCl 0.5M karena dengan hanya menggunakan konsentrasi asam yang rendah diperoleh efisisensi adsorbsi yang tinggi.
    corecore