3 research outputs found

    Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perkembangan Emosi Anak Usia PRA Sekolah Di Tk Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

    Full text link
    Anak usia pra sekolah (4-6 tahun) perlu mendapatkan stimulus dan pola asuh yang positif untuk mengembangkankan fungsi motorik, kognitif dan afeksi. Bentuk perkembangan afeksi adalah perkembangan emosi negatif dan positif yang diakibatkan dari pemberian pola asuh orangtua (authoritarian, permissive, authoritative). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak usia pra sekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dipilih dengan menggunakan total sampling berjumlah 49 orangtua (ibu) anak usia pra sekolah dan 49 anak usia pra sekolah di TK Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan 35 (71,4%) orangtua (ibu) anak usia pra sekolah menerapkan pola asuh demokratis dan 36 (73,5%) anak memiliki perkembangan emosi positif. Uji statistik Chi Square penelitian ini menunjukkan hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak usia pra sekolah, dengan nilai  hitung ≥ tabel (9,698 > 5,991)  dan memiliki nilai p < 0,05 (0,008 < 0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya terhadap perkembangan emosi

    THE THE EFFECT OF JOINING ENGLISH COURSE PROGRAM TO ELEVENTH GRADE STUDENTS’ ENGLISH VOCABULARY MASTERY

    No full text
    Abstract: This study aimed to discover the effect of students’ participation in English course program on their English vocabulary mastery. The population of this study was the eleventh grade of SMA Pusri Palembang. In determining the sample, the researcher used purposive sampling technique. The sample in this study was 50 students. The students were defined as students who take English course program and those who do not. In collecting the data, the researcher used mixed-method approach. The English vocabulary mastery test and questionnaire were provided to gain the data. The test was a multiple-choice form. The instruments were analyzed statistically with SPSS 24. The result of the test by conducting Mann Whitney test showed that there was a significant difference of English vocabulary mastery between both groups of students. The result of the questionnaire showed that there were any effects of participating English course program on students’ English vocabulary mastery. &nbsp

    Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perkembangan emosi Anak Usia Pra Sekolah Di TK Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

    No full text
    Anak usia pra sekolah (4-6 tahun) perlu mendapatkan stimulus dan pola asuh yang positif untuk mengembangkan fungsi motorik, kognitif dan afeksi. Bentuk perkembangan afeksi adalah perkembangan emosi negatif dan positif yang diakibatkan dari pemberian pola asuh orangtua (authoritarian, permissive, authoritative). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak usia pra sekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dipilih dengan menggunakan total sampling berjumlah 49 orangtua (ibu) anak usia pra sekolah dan 49 anak usia pra sekolah di TK Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan 35 (71,4%) orangtua (ibu) anak usia pra sekolah menerapkan pola asuh demokratis dan 36 (73,5%) anak memiliki perkembangan emosi positif. Uji statistik Chi Square penelitian ini menunjukkan hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak usia pra sekolah, dengan nilai x2 hitung >x2 tabel (9,698>5,991) dan memiliki nilai p < 0,05 (0,008<0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya terhadap perkembangan emosi
    corecore