3 research outputs found
PENGARUH HIPERTENSI ESENSIAL TERHADAP PENYKIT JANTUNG KORONER MENGGUNAKAN PEMODELAN FUNGSI TRANSFER
Objective: Modeling of the transfer function is now widely used in research in economics and agriculture, but the use of the health sector it is still a little bit. Therefore in this study applied modeling the transfer function of CHD cases in the province of East Java. Methods: Modeling of the transfer function is a model that illustrates that the predictive value of a time series (output atauY_t) based on past values of the time series itself and based on a time series data related to input or output X_t the series. This study uses secondary data obtained from the Health Department of East Java Province from January 2010 until August 2015 with quantitative research methods are modeling the transfer function of single input in order to get transfer function model which is applied to the cases of CHD by seeing how much influence a case essential hypertension to CHD by a certain time. Results: The results show that there is a significant positive effect on the occurrence of CHD is equal to 0.54631. Conclusion: Activities for regular blood checks are needed to reduce the increasing cases of CHD due to essential hypertension
UJI KELAYAKAN KIT PRAKTIKUM PENGUJIAN KEPOLARAN SENYAWA DARI MATERIAL SEDERHANA
This study aims to validate the feasibility of chemistry lab kit made from simple materials on the concept of chemical compounds polarity for high school students in remote areas. Educational research and development model includes needs assessment, product design, expert validity test and limited scale test used in this research. The research instrument used in the form of a questionnaire aimed to test the validity of experts analyzed using Likert scale. A limited scale test conducted on 20 students of 10th grade SMA Negeri 1 Pamarayan Serang to find out the feasibility and practical aspects of the tool. Respondents' opinion on the products obtained through questionnaires and analyzed using descriptive analysis by making the percentage scale of each statement on the questionnaire. The results showed the profile of the chemistry lab kit of chemical compounds polarity made of wood, plastic bottles and magnets with a total mass of ± 0.8 Kg. Based on the results of assessment analysis and validation of experts in the field of education obtained an average assessment of feasibility aspects of 77.50% included in good category. Analysis of the students' assessment of the practicality of the lab kit obtained an average value of 86.6% which is included in the category of very good. While the results of student responses in some aspects of the lab kit in the learning proccess obtained average value of 76.1% in the category good. The lab kit also facilitate students to understand the test of compounds polarity based on the ability to answer questions which obtained average score of 85.55 in the category of excellent.
Keywords: Chemistry lab kit, Chemical compound polarity, Simple MaterialsPenelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan KIT praktikum yang dibuat dari material sederhana pada konsep kepolaran senyawa kimia untuk siswa SMA di daerah terpencil. Model penelitian dan pengembangan pendidikan meliputi penilaian kebutuhan, perancangan produk, uji validitas pakar dan uji coba skala terbatas digunakan dalam penelitian ini. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket yang ditujukan untuk uji validitas pakar yang dianalisis menggunakan skala likert. Uji skala terbatas yang dilakukan terhadap 20 siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Pamarayan kabupaten Serang untuk mengetahui aspek kelayakan dan kepraktisan alat. Pendapat responden terhadap produk diperoleh melalui angket dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan membuat skala persentasi setiap pernyataan pada angket. Hasil penelitian menunjukan profil kit praktikum pengujian kepolaran senyawa sederhana terbuat dari bahan kayu, botol plastik dan magnet dengan massa total ± 0,7 Kg. Berdasarkan hasil analisis penilaian dan validasi pakar di bidang pendidikan diperoleh rata-rata penilaian aspek kelayakan sebesar 77,50% yang termasuk dalam kategori baik. Analisis penilaian siswa terhadap aspek kemudahan penggunaan (kepraktisan) alat uji senyawa kepolaran diperoleh rata-rata nilai sebesar 86,6% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil tanggapan siswa dalam beberapa aspek penilaian terhadap penggunaan alat uji senyawa kepolaran dalam pembelajaran diperoleh rata-rata nilai sebesar 76,1 dikategorikan baik. KIT Praktikum pengujian kepolaran sederhana juga dapat memfasilitasi siswa untuk memahami uji kepolaran senyawa berdasarkan kemampuan menjawab soal evaluasi yang diperoleh rata-rata nilai sebesar 85,55 dikategorikan sangat baik.
Kata kunci: KIT Praktikum, Pengujian Kepolaran, Material Sederhan
PEMODELAN FUNGSI TRANSFER PADA KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI PROVINSI JAWA TIMUR
Pemodelan fungsi transfer saat ini banyak digunakan dalam penelitian di
bidang ekonomi, pertanian, dan lain-lain. Sedangkan penggunaan dalam bidang
kesehatan dirasa masih sedikit. Sehingga dalam penelitian ini diterapkan
pemodelan fungsi transfer pada kasus PJK di Provinsi Jawa Timur. Pemodelan
fungsi transfer merupakan suatu model yang menggambarkan bahwa nilai
prediksi dari suatu time series (output atau ) berdasarkan pada nilai masa lalu
dari time series itu sendiri dan berdasarkan pada suatu data time series yang
berhubungan dengan input atau dengan output series.
Penelitan ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur mulai Januari tahun 2010 sampai Agustus tahun
2015 dengan metode penelitian kuantitatif yakni pemodelan fungsi transfer multi
input dengan tujuan mendapatkan model fungsi transfer multi input yang
diterapkan pada data kasus penyakit jantung koroner (PJK) dengan melihat berapa
besar pengaruh kasus hipertensi esensial dan hipertensi sekunder terhadap kasus
PJK berdasarkan kurun waktu tertentu.
Hasil analisis menunjukkan pada data kasus hipertensi esensial dan
hipertensi sekunder menunjukkan pengaruh positif yang signifikan pada kasus
PJK yaitu pada bulan (periode waktu) yang sama yaitu masing-masing sebesar
0,55306 dan 0,41129 dengan nilai MSE sebesar 0,107262.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengaruh
hipertensi esensial terhadap terjadinya PJK lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh hipertensi sekunder terhadap PJK. Cek tekanan darah secara rutin sangat
diperlukan untuk mengurangi bertambahnya kasus PJK akibat hipertensi