Efek Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.) dan Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale Linn.) terhadap Penyembuhan Luka pada Kulit Mencit (Mus Musculus Linn.)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji khasiat daun jambu biji dan daun jambu mete sebagai obat alternatif untuk pengobatan luka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 5 perlakuan dengan 4 ulangan, K0 sebagai kontrol menggunakan B®, K1 menggunakan daun jambu biji dengan pelarut air, K2 menggunakan daun jambu biji dengan pelarut alkohol, K3 menggunakan daun jambu mete dengan pelarut air, K4 menggunakan daun jambu mete dengan pelarut alkohol. Metode yang digunakan adalah dengan cara menghaluskan masing-masing perlakuan K1, K2, K3 dan K4 sebanyak 100mg/200ml, kemudian diendapkan selama lima hari di dalam lemari es. Pasta obat didapatkan dengan memisahkan antara cairan dan endapan, kemudian pasta obat dapat dioleskan pada mencit yang telah diberi luka sepanjang 2 cm pada bagian punggung setiap pagi dan sore. variabel yang digunakan adalah lama penyembuhan, jumlah leukosit, neutrofil, limfosit dan rasio N/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lama penyembuhan tidak terdapat beda nyata (P<0,05) antara kontrol dengan perlakuan yaitu pada kontrol selama 14,00±1,63 hari, daun jambu biji dengan pelarut air 12,25±4,50 hari, daun jambu biji dengan pelarut alkohol 10,50±4,35 hari, daun jambu mete dengan pelarut air 12,50±1,00 hari, dan daun jambu mete dengan pelarut alkohol 11,00±3,91 hari. Tingkat stres yang dihasilkan juga menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05) antara perlakuan dan kontrol yaitu pada kontrol N/L sebesar 1,95±0,11, daun jambu biji dengan pelarut air 1,98±0,20, daun jambu biji dengan pelarut alkohol 2,30±0,09, daun jambu mete dengan pelarut air 1,84±0,30, dan daun jambu mete dengan pelarut alkohol 1,95±0,20. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa daun jambu biji dan daun jambu mete baik dengan pelarut air maupun alkohol dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka pada kulit

The Effect of Virgin Coconut Oil on Lymphocyte and Cd4 in Chicken Vaccinated Against Avian Influenza Virus

This research aimed to find preventing alternative of avian influenza (AI) disease in broiler chickenby increasing body immune. Lymphocyte T would directly react to antigen presented to the cell surfaceby antigen presenting cell (APC). Th-CD4 interaction functioned to maintain Th-APC bond intactduring specific antigen activation. Fatty acid in virgin coconut oil (VCO) was potential asimmunostimulant, which therefore could increase chicken immunity through the increase of lymphocyteT and Th-CD4. This research used 40 one-day-old broiler chickens. The method applied was CompletelyRandomized Factorial Design in which the first factor was two levels of vaccine, namely groups of AIvaccinated and unvaccinated. The second factor was four levels of VCO namely 0, 5, 10, 15 mL/kg feed.Day Old Chick (DOC) were divided into eight treatment groups and repeated five times. Feed and waterwere given ad libitum for four weeks. The result showed that the number of lymphocyte and Th-CD4 inchickens given 10 mL per kg feed and vaccinated with AI was higher than that in chickens given VCOwithout AI vaccine

The Effects of Kersen Juice (Mutingia Calabura L.) and Lakum Leaf Extract (Cayratia Trifolia L.) on Lipid Profile of White Rats (Rattus Norvegicus L.) Hyperlipidemia

Kersen fruit and Lakum leaf contain substances that are potential as an antihyperlipidemic. This study aimed to analyze The Effects of Kersen Juice (Mutingia calabura L.) with dosage 0.2 ml/200 g BW and Lakum Leaf Extract (Cayratia trifolia L.) with dosage 40 mg/200 g BW on Lipid Profile of White Rats (Rattus norvegicus L.) Hyperlipidemia. This study used a complete randomized design (CRD). Twenty adult male Wistar rats were divided into five groups, P0 as a control group, P1 as a HFD control group, P2 as a HFD group treated with Kersen juice with dosage 0.2 ml/200 g BW, P3 as a HFD group treated with Lakum leaf extract with dosage 40 mg/200 g BW and P4 as a HFD group treated by simvastatin. The treatments were given orally for 28 days. The parameters of this study were cholesterol level, HDL, LDL, triglyceride, body weight, and food consumption. One way ANOVA test was performed to determine the significant differences p&lt;0.05 between groups followed by Duncan test with a 95% significant level. The results showed that compared to Kersen juice with dosage 0.2 ml/200 g BW, administration of Lakum leaf extract with dosage 40 mg/200 g BW was more effective in lowering cholesterol level, triglyceride and increasing HDL level, however, they were not effective in lowering LDL in rats with hyperlipidemi