43 research outputs found

    EFEKTIVITAS DIRASAH PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSI MAHASANTRI MA’HAD AL JAMI’AH IAIN KERINCI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya mahasantri yang belum mampu mengelola emosinya dengan baik, sehingga perlu dilakukan perubahan atau peningkatan kemampuan pengelolaan emosi oleh mahasantri dengan memanfaatkan Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Dirasah Pengembangan Diri melalui Pelayanan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Emosi Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan rancangan pre-experiment: the one group pretest – posttest desing. Kelompok eksperimen dipilih menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 10 Mahasantri.Dirasah Pengembangan Diri yang diterapkan yaitu layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan. Data tentang kecerdasan emosi dikumpulkan melalui instrumen kecerdasan emosi dengan menggunakan Skala Likert, kemudian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxson Signed Ranks Test. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling dengan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosi mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci. Sedangkan secara khusus adalah (1) kecerdasan emosi mahasantri sebelum diberikan perlakuan  pada tahap pretest rata-rata berada pada kategori rendah, (2) kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan pada tahap posttest rata-rata berada pada kategori sedang, dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan dirasah pengembangan diri melalui pelayanan konseling dengan angka probabilitas Asmyp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,008 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,008 < 0,05).Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya mahasantri yang belum mampu mengelola emosinya dengan baik, sehingga perlu dilakukan perubahan atau peningkatan kemampuan pengelolaan emosi oleh mahasantri dengan memanfaatkan Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Dirasah Pengembangan Diri melalui Pelayanan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Emosi Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan rancangan pre-experiment: the one group pretest – posttest desing. Kelompok eksperimen dipilih menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 10 Mahasantri.Dirasah Pengembangan Diri yang diterapkan yaitu layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan. Data tentang kecerdasan emosi dikumpulkan melalui instrumen kecerdasan emosi dengan menggunakan Skala Likert, kemudian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxson Signed Ranks Test. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling dengan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosi mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci. Sedangkan secara khusus adalah (1) kecerdasan emosi mahasantri sebelum diberikan perlakuan  pada tahap pretest rata-rata berada pada kategori rendah, (2) kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan pada tahap posttest rata-rata berada pada kategori sedang, dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan dirasah pengembangan diri melalui pelayanan konseling dengan angka probabilitas Asmyp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,008 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,008 < 0,05)

    PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KONFORMITAS TEMAN SEBAYA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih adanya konformitas teman sebaya siswa yang negatif. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap konformitas teman sebaya melalui pendekatan eksperimen dengan rancangan the one group pretest-posttest design. Sampel penelitian sebanyak 10 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diungkap melalui angket model skala likert dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap konformitas teman sebaya pada siswa setelah diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok

    PERAN GURU BK/KONSELOR DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN BULLYING DI SEKOLAH

    Get PDF
    Bullying merupakan istilah untuk tindakan kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat baik dari segi umur, kekuatan, kekuasaan kepada pihak yang lemah. Bentuk dari perilaku bullying yaitu bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental/psikologis yang dapat berdampak buruk kepada korbannya, seperti lebam, luka, sakit, penakut, dan lain sebagainya dan untuk jangka panjang yaitu terganggunya kondisi psikologis dan penyesuaian sosial yang buruk. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor memiliki peranan penting dalam mencegah dan menanggulangi bullying di sekolah, untuk itu diperlukan pelayanan yang efisien dan komprehensif kepada seluruh siswa dengan menggunakan berbagai keterampilan dan media yang dapat membantu kinerja guru BK/Konselor dalam menangani bullying

    Peer conformity in the "manis manja" community

    Get PDF
    Peer conformity is a problem that almost everyone experiences; both adults and adolescents often adjust their behavior and opinions to their peer group. Thus, this study analyzed the condition of peer conformity in the waria community "Manis Manja." This study used a descriptive quantitative approach that tried to describe the data as it is. The participants in this study were members of the waria community "Manis Manja" in Kerinci Regency, which amounted to 10 people. The research data were revealed using the Peer Conformity Scale, which has been tested for validity and reliability. The study's results were processed and analyzed using statistical analysis of categorization norms. The results showed that the condition of peer conformity in the "Manis Manja" community in Kerinci Regency was in the medium category, meaning that members of the "Manis Manja" community made adjustments to their group environment by the norms or rules in their group, and tended to follow the styles and behaviors of other group members. Peer conformity influences adolescent behavior through the behavior in a group. This research is the first to describe peer conformity in the transgender community. This research is the first to reveal the condition of peer conformity in the "Manis Manja" waria community, Kerinci Regency. This research discusses the problem of peer conformity in the "Manis Manja" community

    Self Control Belajar Siswa di Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan atas dasar masih adanya indikasi siswa yang memiliki self control belajar yang lemah, padahal mereka berada pada era revolusi industri 4,0 yang mengharuskan seseorang memiliki self control belajar yang baik. Jika ini tidak dilakukan tindakan preventif maka akan mengganggu proses belajar siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkap tingkat self control belajar siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Data diungkap menggunakan angket dengan skala self control dan dianalisis menggunakan rumus persentase dan skor ideal. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat self control belajar siswa di sekolah berada pada kategori cukup baik. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk membuat program bimbingan dan konseling dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan tema self control belajar siswa

    The Effect of Contextual Teaching and Learning on Reading Comprehension

    Get PDF
    This study investigated the effect of contextual teaching and learning approach on students’ reading comprehension achievement. The quasi experimental design was employed in this study involving experimental and control groups. The experimental class received the contextual teaching and learning approach while the control class received the conventional approach. A multiple choice test was used as the research instrument to look at students’ reading comprehension. Data were analyzed through using the parametric levene statistic and non parametric tests. The result revealed that the experimental and control classes had significantly different reading comprehension achievement. It was proved by the mean score of reading comprehension achievement and mean score of gain of the experimental class was higher than the control class. This study also provided information for the researchers and lecturers about how to implement contextual teaching and learning in teaching reading.  

    ANALISIS PERILAKU BULLYING SISWA DI SEKOLAH

    Get PDF
    The background of this research is that nowadays we were still found some students who still do some bullying at school, so the purpose of this study is to reveal the intensity of student bullying behavior in schools related to 1) physical bullying, 2) verbal bullying, 3) relational bullying, 4) cyberbullying. This research is a quantitative descriptive study with 30 students as respondents. Data was collected through a questionnaire and analyzed using the ideal score formula. The results of this research study is indicate that the average of the respondent has an intensity of bullying behavior in the medium category.

    CULTURAL AND ETHICAL PROBLEMS OF THE CLIENT IN THE APPROACH OF EXISTENTIAL THERAPY

    Get PDF
    Culture and ethics are universal problems experienced by almost all walks of life. People who cannot place themselves appropriately both in the culture in which they live and do not have ethics that correspond to the norms prevailing in society will have the ability to invite problems or conflicts. This condition needs to be discussed psychologically, especially in the client condition, so that in this article, the sources of client problems in the existential therapy approach are discussed in terms of cultural and ethical elements. Methods The culture and ethics of the client are one of the sources of triggering problems in the client, so in existential therapy, the client needs to find a capacity for self-awareness; (2) freedom and responsibility; (3) create an identity and building meaningful relationships with others; (4) the search for meaning, intent, value, and purpose in life; (5) anxiety as a living condition; and (6) awareness of death and non-bein

    Penerapan Perilaku Altruistik dalam Layanan Konseling Individu Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi guru BK di sekolah dalam melaksanakan layanan konseling individu belum memperlihatkan perilaku altruistik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan tingkat penerapan perilaku altuistik dalam layanan konseling individu oleh guru BK di sekolah menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 74 orang yang pernah mendapatkan layanan konseling individu dari guru BK. Hasil peneltian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat penerapan perilaku altruistik guru BK dalam melaksanakan layanan konseling individu berada pada kategori sedan

    Profile of the problem of the adolescent with parents as Indonesian migrant workers

    Get PDF
    Adolescents who have parents as Indonesian Workers have a tendency to be closed, quiet, less able to socialize, have been learning problems and lack discipline that needs the attention of all parties. Therefore, this study aims to uncover adolescent problems, including personal problems, social relations, and academic problems. This study used a qualitative method of intrinsic case study approach with two teenagers as respondents. Data collection by in-depth interviews, and the validity of the data by data triangulation, then analyzed through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The research findings revealed that the problems experienced by respondents were not self-confidence, lack of attention from parents, not confident, anxiety, economic problems, broken relationships with parents and siblings, difficulty socializing, not confident away from parents, easy feeling sad when talking about parents, careless, daydreaming and not listening to the advice of others. Then their social relations are good, and some are difficult to get along with the community and like to be alone. After that their parents support the lectures that theme have undergone, but there are also respondents who experience financial constraints and poor learning skills in college
    corecore