32 research outputs found

    Perilaku Ikhlas Alumni Santri Siap Guna Daarut Tauhiid: Fenomenologi

    Get PDF
    Perilaku ikhlas merupakan suatu sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan sikap ikhlas bernilai ibadah dan orang yang ikhlas akan dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain itu perilaku ikhlas dapat menjadi solusi masalah moral di indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku ikhlas alumni Santri Siap Guna Daarut tauhiid (SSG-DT) setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologi. Analisis data menggunakan analisis tematik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah satu orang yaitu seorang perempuan berusia dua puluh lima tahun tahun yang merupakan alumni Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) angkatan 38.  Nama partisipan dalam penelitian ini ditulis sebagai Teh K untuk melindungi identitas pribadi partisipan. Hasil penelitian ini, diperoleh  bahwa  perilaku ikhlas alumni Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) bentuk perilaku ikhlas di lingkungan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Salah satu contoh bentuk perilaku ikhlas terhadap ibu seperti setiap menerima gaji bulanan dari tempat mengajar yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), membelikan sepatu kesukaan ibunya, Teh K selalu memberikan separuh gaji yang di dapat dari mengajar di Madrasah Ibtidaiyah ke ibunya. Teh K juga sering membantu ibunya berjualan di warung maupun menawarkan dagangan ibunya lewat Whatsapp.Terkadang Teh K sengaja mengajak ibunya belanja di salah satu mini market dekat rumahnya untuk membelikan keperluan di rumah seperti odol, sabun cuci, roti tawar,  susu, dll. Adapun implikasi dari perilaku ikhlas bagi alumni Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) adalah supaya santri dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya pemberi balasan terbaik, berharap hanya kepada Allah, menolong tanpa berharap imbalan apapun dan berperilaku sebagaimana mestinya sebagai seorang santri pada umumnya.Sincere behavior is an attitude that is highly recommended in Islam, because a sincere attitude is worth worshipping, and sincere people will be loved by Allah Subhanahu Wa Ta'ala. In addition, sincere behavior can be a solution to moral problems in Indonesia. This article aims to find out the form of sincere behavior of the alumni of Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) after attending the Education and Training of Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT). This study uses a qualitative approach to phenomenology. Data analysis used thematic analysis. Data was collected through in-depth interviews. Participants in this study amounted to one person, namely a woman aged twenty-five years old who is an alumni of Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) batch 38. The name of the participant in this study is written as Teh K to protect the participant's personal identity. The results of this study showed that the sincere behavior of the alumni of Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) was a form of behavior. Sincere in the family, peers, and society. One example of sincere behavior towards mothers is that every time they receive a monthly salary from a teaching place, namely Madrasah Ibtidaiyah (MI), they buy their mother's favorite shoes. Teh K always gives half the salary she gets from teaching at Madrasah Ibtidaiyah to her mother. Teh K also often helps his mother sell in the shop or offers his mother's merchandise via Whatsapp. Sometimes Teh K deliberately invites her mother to shop at a mini market near her house to buy necessities such as toothpaste, laundry soap, white bread, milk, etc. The implications of sincere behavior for the alumni of Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (SSG-DT) are so that students can get closer to Allah and make Allah the only giver of rewards, hope only in Allah, help without expecting anything in return, and behave as a student in general

    PENDEKATAN BIMBINGAN KONSTRUKTIF MELALUI BIBLIOTERAPI UNTUK PENGEMBANGAN DISIPLIN DIRI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang mengindikasikan ketidakdisiplinan peserta didik kelas awal di sekolah dasar. Temuan empiris menunjukkan bahwa disiplin peserta didik kelas I, II, dan III sekolah dasar menunjukkan pada tingkat konstruktif, namun mereka belum mampu menunjukkan perilaku disiplin yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah menghasilkan program bimbingan konstruktif sebagai salah satu strategi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknik biblioterapi untuk mengembangkan disiplin diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan disain studi kuasi eksperimen serta pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Uji efektivitas dengan menggunakan uji F menunjukkan program bimbingan konstruktif melalui teknik biblioterapi efektif untuk mengembangkan disiplin diri peserta didik kelas I, namun kurang efektif untuk kelas II dan kelas III. Hasil penelitian menunjukkan program bimbingan konstruktif melalui biblioterapi terbukti efektif di kelas I dalam mengembangkan disiplin diri pada indikator membuat aturan bagi diri sendiri pada struktur kognitif komponen disiplin pengembangan perilaku efektif, dan indikator percaya terhadap penilaian diri sendiri pada keyakinan komponen disiplin keinginan yang muncul dari sendiri untuk kepentingan pribadi.   Kata Kunci: Bimbingan Konstruktif, Biblioterapi, Disiplin Dir

    Konselingi individual : konsep dasar dan pendekatan

    No full text
    ix, 286 hlm.: 24 c

    Perkembangan Peserta Didik

    No full text
    v, 157 hlm.; 13.5 x 20.5 c

    perkembangan peserta didik

    No full text
    XII, 158 HLM, 21 C

    Bimbangan dan Konseling Perkembangan : Suatu Pendekatan Komprehensif

    No full text
    viii, 188 hlm.; ill.; 25 c
    corecore