4 research outputs found
Validasi Metode Penentuan Rhodamin B dalam Contoh Saos secara Spektrofotometri UV-Vis dengan Dua Variasi Pelarut
Telah dilakukan validasi metode penentuan rhodamin B pada contoh saos secara spektrofotometri UV-Vis. Validasi metode ini dilakukan dengan menggunakan dua variasi, yaitu metanol dan etanol. Contoh saos ditambah dengan larutan HCl dan diekstrak dengan menggunakan pelarut metanol dan etanol. Penentuan rhodamin B dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan teknik kurva kalibrasi. Berdasarkan data hasil validasi metode penentuan rhodamin B dengan menggunakan pelarut metanol dan etanol diperoleh kurva kalibrasi dengan lineritas 0,9996 dan 0,9989 dengan nilai LOD 0,1121 dan 0,1685 mg/kg serta nilai LOQ 0,3737 dan 0,5617 mg/kg. Hasil pengujian dengan replikasi 7 kali menunjukkan bahwa kandungan rhodamin B dalam contoh saos dengan pelarut methanol dan etanol rata-rata adalah 2,4811 dan 2,4218 mg/L. Uji rerata dengan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai thitung = 0,3041 < ttabel = 1,9431 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pengujian dengan pelarut metanol dan etanol. Simpangan baku relatif penentuan rhodamin B dengan pelarut metanol dan etanol berturut-turut 15,84 % dan 8,32 % kurang dari koefisien variansi Horwitznya, sehingga kedua jenis pelarut memiliki presisi yang baik. Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa penentuan rhodamin B secara spektrofotometri UV-Vis dengan pelarut metanol dan etanol memiliki akurasi yang baik dengan rata-rata 82,68 % dan 93,18 %. Kedua jenis pelarut memberikan persen recovery yang berada pada rentang 80 - 110%. Penggunaan pelarut etanol memberikan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut metanol. Berdasarkan hasil uji statistika dengan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai thitung = 1,5123 < ttabel = 2,5706. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap akurasi pengujian rhodamin B dengan pelarut metanol dan etanol. Kandungan rhodamin B dalam contoh saos yang dianalisis menggunakan pelarut metanol dan etanol adalah 2,4811 + 0,3378 mg/kg dan 2,4217 + 0,4158 mg/kg
Antioxidant, Anti-inflammatory and Cytotoxicity of Phaleria macrocarpa (Boerl.) Scheff Fruit
<p>Abstract</p> <p>Background</p> <p><it>Phaleria macrocarpa </it>(Scheff.) Boerl (Thymelaceae) originates from Papua Island, Indonesia and grows in tropical areas. The different parts of the fruit of <it>P. macrocarpa </it>were evaluated for antioxidant, anti-inflammatory, and cytotoxic activities.</p> <p>Methods</p> <p><it>Phaleria macrocarpa </it>fruit were divided into pericarp, mesocarp and seed. All parts of the fruit were reflux extracted with methanol. The antioxidant activity of the extracts were characterized in various <it>in vitro </it>model systems such as FTC, TBA, DPPH radical, reducing power and NO radical. Anti-inflammatory assays were done by using NO production by macrophage RAW 264.7 cell lines induced by LPS/IFN-γ and cytotoxic activities were determined by using several cancer cell lines and one normal cell line</p> <p>Results</p> <p>The results showed that different parts (pericarp, mesocarp, and seed) of <it>Phaleria macrocarpa </it>fruit contain various amount of total phenolic (59.2 ± 0.04, 60.5 ± 0.17, 47.7 ± 1.04 mg gallic acid equivalent/g DW) and flavonoid compounds (161.3 ± 1.58, 131.7 ± 1.66, 35.9 ± 2.47 mg rutin equivalent/g DW). Pericarp and mesocarp showed high antioxidant activities by using DPPH (71.97%, 62.41%), ferric reducing antioxidant power (92.35%, 78.78%) and NO scavenging activity (65.68%, 53.45%). Ferric thiocyanate and thiobarbituric acid tests showed appreciable antioxidant activity in the percentage hydroperoxides inhibitory activity from pericarp and mesocarp in the last day of the assay. Similarly, the pericarp and mesocarp inhibited inducible nitric oxide synthesis with values of 63.4 ± 1.4% and 69.5 ± 1.4% in macrophage RAW 264.7 cell lines induced by LPS/IFN-γ indicating their notable anti-inflammatory potential. Cytotoxic activities against HT-29, MCF-7, HeLa and Chang cell lines were observed in all parts.</p> <p>Conclusions</p> <p>These results indicated the possible application of <it>P. macrocarpa </it>fruit as a source of bioactive compounds, potent as an antioxidant, anti inflammatory and cytotoxic agents.</p