968 research outputs found

    Sistem Inventarisasi Aset Tetap (Studi Kasus SD N Sidomukti, Ambal, Kebumen)

    Full text link
    Perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang ini mempunyai pengaruh besar pada dunia USAha maupun dunia pendidikan khususya dalam bidang komputerisasi, yang umum digunakan sebagai pengolahan data dalam mempermudah sistem serta mendapatkan informasi yang akurat untuk dijadikan suatu keputusan. Sekolah Dasar Negeri Sidomukti merupakan salah satu instansi pemerintah daerah yang bergerak di bidang Pendidikan tingkat dasar, dimana dalam kegiatan administrasi inventarisasi aset tetap dilakukan dengan cara manual sehingga mengakibatkan keterlambatan proses administrasi barang-barang sebagai aset dari sekolah tersebut. Dengan demikian peniliti memberi solusi dengan membuat sistem inventarisasi aset tetap dengan harapan tidak lagi terjadi keterlambatan dalam proses pengolahan aset tetap. Pada sistem inventarisasi aset tetap ini menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh penggun, diantaranya input data barang berdasarkan Sub KIB (Kartu Inventaris Barang), input data detail barang, input pemutasian, input nilai ekonomis, laporan inventaris barang, laporan gudang, laporan nilai ekonomis dan laporan mutasi

    Perancangan Interfacing Dan Software Pembacaan Data Mekanisme Uji Karakteristik Sistem Kemudi

    Full text link
    Sistem kemudi merupakan salah satu elemen penting pada sebuah mobil. Sistem kemudi mempunyai fungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Salah satu jenis sistem kemudi yang umum digunakan adalah sistem kemudi rack dan pinion. Pada perancangan ini dirancang interface dan software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Interfacing dan software pembacaan data dapat digunakan untuk membaca data sudut putar steering wheel, sudut putar roda kanan dan kiri, besarnya torsi, dan besarnya beban. Interfacing antara sensor dan computer menggunakan Arduino Uno. Karena keterbatasan sensor yang tersedia, maka pada perancangan ini yang digunakan sebagai sensor adalah potensiometer. Dengan asumsi menggunakan sensor beban tipe LCM401-750 yang memiliki ketelitian 0,73 Kg, sensor torsi CS1120 Reaction Torque Sensor yang memiliki ketelitian 0,3 Nm, sensor sudut steering wheel menggunakan potensiometer multy turn yang memiliki ketelitian 4º dan sensor sudut roda kanan dan kiri menggunakan potensiometer single turn yang memiliki ketelitian 0,3º

    Pemilihan Rumah Sakit Untuk Penanganan Keadaan Darurat Di Kotamadya Surabaya Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis

    Full text link
    Penanganan keadaan darurat merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat pelayanan kesehatan suatu daerah. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki jaringan jalan dan rumah sakit yang lengkap membuat pemilihan rumah sakit untuk penanganan keadaaan darurat menjadi lebih kompleks. Pada penelitian ini, dibuat suatu aplikasi yang mampu menentukan rumah sakit yang paling tepat untuk pananganan keadaan darurat sekaligus menentukan rute yang harus dilalui dari lokasi kejadian menuju rumah sakit tertentu. Pemilihan rumah sakit didasarkan pada fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit bersangkutan. Sedangkan rute ditentukan dari bobot pada masing-masing ruas jalan. Pembobotan dilakukan berdasarkan waktu tempuh untuk masing-masing ruas jalan. Dengan mempertimbangkan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing rumah sakit akan didapat sejumlah rumah sakit yang layak untuk menangani keadaan darurat tertentu. Dari sejumlah rumah sakit tersebut, kemudian dipilih satu rumah sakit yang paling layak dengan mempertimbangkan analisis rute, sehingga didapat pula rute terbaik sekaligus arah perjalanannya berdasarkan pembobotan waktu

    Optimizing Energy Baseline for Medium Size Office Using Hybrid EnergyPlus-Evolutionary Programming (EP)

    Get PDF
    This paper presents an optimization approach of developing building energy baseline for medium sized office using Evolutionary Programming (EP) in comparison with direct methods. This paper applies simulation-based approach by coupling Matlab and EnergyPlus to perform energy building simulation and obtain the best energy baseline configuration with minimal error. On the other hand, direct method relies on try-and-error manually key-in methods using OpenStudio EnergyPlus simulation software. The proposed method is applied to a single story Green Energy Research Centre (GERC) office building located in UiTM Shah Alam with characteristic of partially air-conditioned buildings. The office consists of 5 different size rooms with different purposes. In this regard, 3 building parameters are taken as a decision variables including occupancies, lightings and electrical equipment. The EP objective function was set to minimize the difference between simulated and monitored energy consumption. To evaluate accuracy of building energy model, hourly criteria for Normalized Mean Biased Error (NMBE) and Coefficient of Variance Root Mean Squared Error (CV(RMSE)) endorsed by IPMVP were used. It is found that simulation-based approach has lower value of NMBE at 2.775% and CV(RMSE) at 10.949% compared to direct methods where NMBE at 79.964% while CV(RMSE) at 104.848%

    Analysis of enhanced diffusion in Taylor dispersion via a model problem

    Full text link
    We consider a simple model of the evolution of the concentration of a tracer, subject to a background shear flow by a fluid with viscosity ν≪1\nu \ll 1 in an infinite channel. Taylor observed in the 1950's that, in such a setting, the tracer diffuses at a rate proportional to 1/ν1/\nu, rather than the expected rate proportional to ν\nu. We provide a mathematical explanation for this enhanced diffusion using a combination of Fourier analysis and center manifold theory. More precisely, we show that, while the high modes of the concentration decay exponentially, the low modes decay algebraically, but at an enhanced rate. Moreover, the behavior of the low modes is governed by finite-dimensional dynamics on an appropriate center manifold, which corresponds exactly to diffusion by a fluid with viscosity proportional to 1/ν1/\nu

    Pengaruh Sudut Kemiringan Dan Jarak Pondasi Menerus Dari Tepi Lereng Pada Pemodelan Fisik Lereng Pasir Dengan Perkuatan Geogrid

    Full text link
    Kelongsoran yang terjadi pada lereng merupakan salah satu permasalahan utama dalam lingkup geoteknik. Untuk mencegah terjadinya longsor, maka perlu dilakukan upaya perkuatan tanah. Konsep dari teknik perkuatan tanah pertama kali memakai lembaran metal sebagai perkuatan tanah. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan lembaran metal sebagai perkuatan tanah diganti material geosintetik seperti geotextile dan geogrid. Pada penelitian ini dilakukan uji model fisik lereng dengan perkuatan geogrid. Variasi yang diterapkan pada sampel lereng berupa sudut kemiringan lereng antara lain 46°, 51°, 56° dan jarak pondasi dari tepi lereng yaitu B, 2B, dan 3B. Berdasarkan penelitian ini semakin besar jarak pondasi maka rasio peningkatan daya dukung juga semakin besar. Sebaliknya, semakin besar sudut kemirngan lereng maka rasio peningkatan daya dukung pada lereng semakin kecil. Dari hasil analisis BCI menunjukkan rasio peningkatan daya dukung terbesar terletak pada sudut kemiringan terkecil yang diterapkan, yaitu 46° dan jarak pondasi terbesar, yaitu sejauh tiga kali lebar pondasi

    Pembuatan Aplikasi Game Merawat Hewan Peliharaan Dengan Menggunakan Macromedia Flash 8.0

    Get PDF
    Game is one of the major industries in the world today. The development of the game at this time is very fast with a variety of types, ranging from games that can only be played by one person only to be played by several people at once. Flash is a powerful program to create gaming applications, both for desktop (computer) and mobile phones. In a computer or other devices would not be complete if it did not have the game. Making games can be done in various ways. In making a game using flash then the process of drawing the characters, backgrounds, sound effects and animation support can be done with this software. In the manufacture of pet care for this game, the elements used in the form of characters, back-grounds and other elements is to use the tools that are available in flash and can also prepare the music and sound effects. Elements that have been compiled and made then arranged in scenes, layers and frames in accordance with what was designed. In flash action script to set also contained the elements of caring pet in this game so that it becomes more interesting to play

    Pengaruh Angle Attack Terhadap Luaran Generator Turbin Tipe Darrieus

    Get PDF
    The angle and number of wind turbine blades. The turbine used for testing is a vertical Darrieus-H type turbine with variations in the number of blades 2, 3, and 4. Blades with NACA 4415 specifications, wind speeds with variations of 4 m/s, 5 m/s, 6 m/s, 7 m/s s, and 8 m/s. The source of the wind using a fan. Variations in the angle of attack are 0o, 10o, 20o, and 30o. The blade is made of sea sengon wood. At the position of the angle of attack, 10o rotates faster due to the influence of the lifting force of the blades. The position of the blade angle of attack 0o is difficult to rotate because the blade position is straight with the wind direction. The position of the angle of attack 20o and 30o blades is difficult to rotate because the lifting force of the blades is too heavy compared to the position of the angle of attack 10o. The highest electric power is obtained from the number of blades with 2 angles of attack 10o with a power of 10.5 watts. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya yang dihasilkan akibat pengaruh sudut dan jumlah blade turbin angin. Turbin yang digunakan pengujian adalah turbin vertikal tipe Darrieus -H dengan variasi jumlah sudu 2, 3, dan 4. Blade dengan spesifikasi NACA 4415, kecepatan angin dengan variasi 4 m/s, 5 m/s, 6 m/s , 7 m/s, dan 8 m/s. Sumber angin menggunakan kipas angin. Variasi sudut serang adalah 0o, 10o, 20o, dan 30o. Blade terbuat dari bahan kayu sengon laut. Pada posisi sudut serang 10o berputar lebih cepat karena pengaruh gaya angkat sudu. Posisi sudu sudut serang 0o sulit untuk diputar karena posisi sudu lurus dengan arah angin. Posisi sudut serang 20o dan 30o sudu sulit untuk diputar karena gaya angkat sudu terlalu berat dibandingkan dengan posisi sudut serang 10o. Daya listrik tertinggi diperoleh dari jumlah sudu dengan 2 sudut serang 10o dengan daya 10,5 watt

    Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Mojokerto

    Get PDF
    Hypertension usually has no symptoms. That is why high blood pressure is called the silent killer. Hypertension that experienced by the public has been increase because most of them breaking treatment due to the high cost of treatment. One of the efforts made to resolve the issue with a non pharmacological therapy but with cupping therapy. This study aimed to determine the effect of cupping therapy to changes in blood pressure on the patients with hypertension.This reseach used design is Quasy experiment Pre Test - Post Test Control Group. The population is patients with hypertension in the Tambak Rejo Village Gayaman District Mojokerto Regency were 28 people, sample in this study are 28 respondents and divided into two groups: experiment and control groups, with total sampling technique. The data obtained through observation sheet blood pressure were analyzed descriptively to determine differences in mean changes of blood pressure.The result show that there are differences between the mean of blood pressure on Pretest and Post Test. The experiment group average value of SBP change is -28.57 mmHg, DBP -10.71 mmHg and MAP -16.66 mmHg. In the otherside control group SBP 8.57 mmHg, DBP 3.57 mmHg and MAP 5.23 mmHg.The reseach show that there is significant effect of cupping therapy for the patient with hypertension. And cupping therapy can be use as alternative therapy for patient with hypertension

    Pengembangan Aplikasi Manajemen Proyek Secara Grafis Berbasis Web Menggunakan Metode Diagram Presedensi

    Get PDF
    Dalam kegiatan manajemen proyek diperlukan koordinasi yang bagus dan kerjasama tim yang kompak antar divisi pelaksana proyek. Selama ini, secara kovensional untuk membuat perencanaan proyek maupun melakukan review dan evaluasi jalannya proyek, perlu diadakan rapat atau pertemuan langsung dari orang-orang yang berperan sebagai manajer dan perencana. Para manajer profesional ini seringkali adalah orang-orang yang mobilitasnya tinggi sehingga tidak selalu berada ditempat pada saat dibutuhkan, sehingga koordinasi proyek akan terhambat dan menjadi tidak efisien. Dengan adanya kemajuan teknologi pada saat ini khususnya internet, permasalahan tersebut sangat memungkinkan untuk diselesaikan dengan menyediakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk manajemen proyek, yang bisa diakses online secara multiuser dengan pendekatan sifat real time sehingga para manajer dapat melakukan kolaborasi kerja di mana saja mereka berada selama tersedia perangkat komputer yang terhubung dengan internet. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak tersebut. Dalam Teknik Informatika, aplikasi seperti ini merupakan aplikasi terdistribusi, karena itu idealnya harus dibuat bersifat portabel agar dapat berjalan pada semua sistim operasi komputer, dan tidak terhambat oleh restriksi internet (sering kali berupa firewall). Untuk mewujudkan sifat-sifat tersebut, aplikasi ini disusun dengan teknologi J2EE, Java, Web Service, dan untuk enkapsulasi data digunakan struktur XML karena fleksibel dan mampu merepresentasikan struktur hirarki data berbentuk tree. Dalam perancangan aplikasi ini digunakan bahasa UML untuk memodelkan aplikasi, sedangkan pemodelan data menggunakan Conceptual Data Model dan Physical Data Model Fitur utama yang dibuat untuk manajemen proyek pada aplikasi ini adalah komponen Gantt Chart yang menerapkan metode Diagram Presedensi. Komponen ini dapat membantu manajer untuk melakukan manajemen proyek dengan menyediakan fitur untuk menggambarkan secara visual pelaksanaan proyek dengan elemen-elemen Gantt Chart yaitu : Task Sheet, Diagram Pane, Time Line, dan Work Calendar. Dengan penerapan metode Diagram Presedensi akan mempermudah perencana proyek dalam penentuan jadwal start dan finish dari task-task penyusun proyek Aplikasi yang telah dibuat telah mengalami uji coba untuk berjalan secara multiuser, dan dari beberapa kali skenario uji coba yang dijalankan aplikasi sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
    • …
    corecore