14 research outputs found

    Respon Perakaran Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Akibat Pemberian Konsentrasi Biourin Sapi Dan Dosis Pupuk NPK

    Get PDF
    Bibit kelapa sawit berkualitas dicirikan dengan memiliki pertumbuhan terutama perakaran yang baik. Pupuk organik mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Biourin sapi sebagai pupuk organik mengandung hormon dan unsur yang mendukung perkembangan akar bibit kelapa sawit. Pupuk NPK juga dapat mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian biourin sapi dan NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Reuleut, Kabupaten Aceh Utara dan Laboraturium Pertanian Universitas Malikussaleh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi biourin sapi terdiri dari 0, 50, 75, dan 100 cc/Liter. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK terdiri dari 0, 2, dan 3 gram/polybag. Peubah yang diamati meliputi tinggi bibit, jumlah daun, panjang akar, berat segar akar dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biourin sapi meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit, dan jumlah daun dan panjang akar bibit kelapa sawit. Pupuk NPK meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit, jumlah daun, berat segar akar dan berat kering akar. Interaksi dari pemberian biourin sapi dan pupuk NPK meningkatkan jumlah daun dan panjang akar bibit kelapa sawit. Konsentrasi biourin sapi 100 cc/Liter dan dosis pupuk NPK 2 gram/polybag merupakan perlakuan terbaik

    Perbaikan Strain Jamur Tiram dengan Teknik Fusi Kultur Spora Tunggal Jamur Tiram Putih dan Jamur Tiram Kelabu

    Get PDF
    Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan jamur tiram abu-abu (P. pulmonarius) termasuk dalam famili Pleurotacea yang belum dapat mencapai hasil yang optimal. Selain itu sporophora jamur ini mudah rusak (perishable) sehingga menyukarkan proses pemanenan dan selama pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih jamur tiram melalui teknik fusi antara kultur spora tunggal isolat jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu. Koleksi isolasi spora tunggal yang berasal dari sporophora dewasa dari jamur tiram putih dan jamur tiram kelabu yang ditumbuhkan pada media agar dalam memperoleh kultur monokarion. Untuk memastikan isolasi kultur monokarion pada hifanya tidak terdapat koneksi penjepit (clamp connection). Masing-masing kultur monokaryon yang berasal dari kedua tetua  diuji kompatibilitasnya dengan cara meletakkan miselia plug dengan bantuan cob borer berdiameter 0.7 cm yang diletakkan secara berjajar  pada bagian tengah cawan petri yang berisi media PDA (potato dextrose agar). Keberhasilan peleburan dua jenis kultur monokaryon yang kompatibel ditunjukkan dengan adanya clamp connection pada zona pertemuan dua misela (junction zone) yang tampak terintegrasi secara merata, sedangkan penyatuan monokaryon kultur yang incompatibel ditandai dengan ketiadaan clamp connection dan tidak akan menghasilkan tubuh buah jamur jika dibudidayakan. Dikaryon baru hasil persilangan disubkulturkan dan dibudidayakan untuk mendapatkan sporophora jamur baru. Miselia jamur hasil persilangan memiliki kecepatan tumbuh memenuhi media baglog lebih tinggi dari miselia kedua tetuanya. Kecepatan tumbuh dan ketebalan miselia merupakan karakteristik yang akan dipilih sebagai tanda dalam seleksi benih unggul jamur tiram

    Interaksi antara Sitophilus oryzae (L.) dan Rhyzopertha dominica (F.) terhadap Pertumbuhan Populasi dan Kerusakan Sorgum

    Get PDF
    Hama pascapanen Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) dan Rhyzopertha dominica (Coleoptera: Bostrichidae) merupakan hama utama yang menyebabkan kerusakan secara kuantitas dan kualitas sorgum selama penyimpanan.  Interaksi antar individu S. oryzae dan R. dominica dapat terjadi pada spesies yang sama maupun spesies yang berbeda di penyimpanan sorgum. Tujuan penelitian mempelajari interaksi antara S. oryzae dan R. dominica terhadap pertumbuhan populalsi keduanya dan dan kerusakan sorgum.   Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan intraspesifik dan interspesifik S. oryzae dan R. dominica. Jenis perlakuan terdiri dari tiga taraf yaitu 30 pasang imago S. oryzae, 30 pasang imago R. dominica, dan 15 pasang imago S. oryzae + 15 pasang imago R. dominica. Imag-imago tersebut diinfestasikan ke dalam stoples plastik yang berisikan 150 g sorgum dan disimpan selama 60 hari. Parameter pengamatan meliputi jumlah imago, persentase berat bubuk dan susut berat sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara S. oryzae dan R. dominica mempengaruhi pertumbuhhan populasi keduanya dan kerusakan sorgum. Kompetisi interspesifik antara spesies S. oryzae dan R. dominica secara nyata dapat mengurangi populasi kedua tersebut.  Kompetisi intraspesifik S. oryzae mampu menyebabkan persentase susut berat dan persentase berat bubuk yang lebih besar dibandingkan kompetisi intraspesifik R. dominica dan kompetisi interspesifik keduanya. Informasi tentang interaksi antar spesies S. oryzae dan R. dominica sebagai acuan kegiatan pemantauan untuk mengevaluasi tindakan pengendalian yang dilakukan terhadap hama tersebut di penyimpanan sorgum

    Pengaruh Jenis Umbi Gadung (Dioscorea hispidaDennst.) Terhadap Kadar Bioetanol pada Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Roti

    Get PDF
    The objective of this research is to reveal the influence of the type of gadung to the produced ethanol content, the yeast concentration which is suitable to get the maximum ethanol and to know the interaction between the type of gadung and the yeast concentration on the ethanol content produced. The research using Randomized Complete Design with factorial pattern consisted of 2 factors: the gadung bulb type (U), as the first factor consisting of white gadung tuber (U1) and yellow bulb tuber (U2) second factor yeast concentration consisting of 2 , 5% (R1), 3% (R2), 3.5% (R3). Fermentation duration is done for 3 days. Each treatment is repeated 3 times. The results showed that the proximate analysis on two types of gadung is highest in white gadung. The average width of the highest gadung leaves on white gadung . Test brix on the highest gadung tubers on white gadung. On observation of the highest yield of ethanol occurs on the type of white gadung  and 2.5% yeast concentration. The best type of mass observation occurred in yellow gadung tuber type and 2.5% yeast concentration. Observation of initial pH of ethanol was highest in white gadung and yeast concentration 2.5%. Observation of pH after distillation is highest on white gadung and at yeast concentration 2.5%. The highest concentration of ethanol content on yellow gadung and at yeast consentation 2.5%. The observation of the highest ash content on yellow gadung and at yeast concentration 3.5%

    Peran Eco-Micoriza Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Sacharum officinarum) Sebagai Bahan Baku Biofuel

    Get PDF
    Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki arti penting sebagai salah satu sumber bahan baku yang  dibutuhkan oleh industry penghasil gula di Indonesia. Proses pembautan gula tebu akan mengeluarkan sisa berupa ampas tebu yang masih dapat dimanfaatkan sebagai by product yang menguntungkan. Selain itu pemanfaatan limbah tebu berupa biomassa  bagas tebu dapat digunakan sebagai alternative dan sumber biofuel yang ramah lingkungan dan rendah ekonomi. Usaha agar ketersediaan biomassa bagas tebu dapat dialakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman tebu. Usaha tersebut antara lain melalui penggunaan bibit bud chip yang dipadukan dengan pemberian eco-enzyme dan pemberian fungi mikoriza arbuscular.  Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh eco-enzyme dan mikoriza sera interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eco-enzyme berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bibit tanaman tebu pada 4 dan 6 minggu setelah tanam (MST). Konsentrasi eco-enzyme terbaik terdapat pada pemberian 15 ml/l. Sementara dosis mikoriza terbaik terdapat pada pemberian 15 g/polybag. Aplikasi mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bud chip tanaman tebu, diameter batang pada pengamatan 2 dan 4 MST, jumlah dan volume akar bibit tebu

    PERIODE KRITIS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PERSAINGAN GULMA

    Get PDF
    The research was aimed at determining a critical period of soybean in competition with weeds. The experiment was conducted in Seunebok Baro Village, Sub-District Cot Girek, District Aceh Utara, from January to May 2013. The experiment was arranged in a randomized complete block design.  Factor evaluated was a period weed competition with 14 levels and three replications.  Variables observed were growth plant component, yield component, and weed compositions.   The results showed that period weed competition affected growth plant component and yield component.   Critical period of soybean variety Kipas Merah in competition with weeds occurred at 2 - 6 weeks after planting.  Dominant weed species were Dichrocephala integrifolia, Mimosa pudica, Ipomoea triloba, Ageratum conyzoides, Cleome rutidosperma, and Axsonopus compressus.  Minimum scale of weed control for soybean variety Kipas Merah can be carried out from 2 until 6 weeks after planting for preventing yield loss

    Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) dengan Dosis dan Cara Aplikasi Tepung Cangkang Telur Ayam

    Get PDF
    Tanaman kangkung darat mempunyai kandungan gizi yang beragam diantaranya zat besi, fosfor, vitamin A, C, kalsium dan potasium sebagai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Permasalahan yang terjadi pada tanaman kangkung yaitu penurunan produksi yang disebabkan oleh semakin buruknya kesuburan tanah akibat dari penggunaan pupuk anorganik berlebihan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu dosis tepung cangkang telur ayam dengan taraf 0, 25, 30 dan 35 gram/polybag; dan cara aplikasi tepung cangkang telur ayam dengan taraf disebar, dibenam dan dicampur air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis tepung cangkang telur ayam berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat segar akar dan berat kering akar. Cara aplikasi tepung cangkang telur ayam berpengaruh nyata pada jumlah daun dan diameter batang. Terdapat interaksi nyata antara dosis dan cara aplikasi tepung cangkang telur ayam terhadap peubah tinggi tanaman dan jumlah daun

    Efek Penambahan Sekam Padi Pada Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus)

    Get PDF
    The purpose of this research is observe the effect of rice husk addition on various growing media on its growth and yield of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This research used Complete Random Design (CRD) Factorial consisting of 2 factors with 3 replications. The first factor is the various media planting (M). Media of sawdust sengon (M1); Rice straw; M2 and dried banana leaf (M3). The second factor is the supply of rice husks consisting of. Without the provision of rice husk (P0); Provision of 10% rice husk (P1); Provision of rice husk 20% (P2). The best planting medium was found in the treatment of sawdust wood media sengon (M1). Besides, the addition of rice husk concentration has significant effect on all observation parameters. The best result was found in 20% rice husk. The interaction between treatment of planting media and rice husk giving significant effect on first harvest, the body diameter of fruit of first harvest and body diameter of fruit of second harves

    SORGHUM AS AN BIOENERGY AND FOOD SELF-SUFFICIENCY

    Get PDF
    ABSTRACT Sorghum is a food crop commodity that has important potential as a source of food and renewable energy for food and energy independence during the COVID-19 pandemic. Community service activities regarding processing sorghum into food and energy are very important in dealing with food dependence on rice and fuel energy from crude oil. Through extension activities and training on sorghum processing, it is hoped that it can increase public knowledge about sorghum and its processing. The method used is counseling and training on sorghum processing to the community. Extension and training activities for processing sorghum into alternative food and renewable energy in order to increase community knowledge in Blang Nibong Village, Samudera District, North Aceh Regency have been carried out and can be well received by the community. The community is very enthusiastic about participating in the service activities. The community has knowledge of the processing of sorghum into sorghum flour as an ingredient for processed food products such as steamed brownies, krispi tofu spices, cakes, and nagasari. Partners also have knowledge about other benefits of sorghum, namely as a renewable energy source. Sorghum stalks are known to contain bioethanol as fuel. Programs like this are very important to carry out, especially for people living in rural areas that have the potential for developing sorghum areas so that the program will be sustainable.ABSTRAK  Sorgum merupakan komoditas tanaman pangan yang mempunyai potensi penting sebagai sumber bahan pangan dan energi terbarukan untuk kemandirian pangan dan energi di masa pandemi COVID 19. Kegiatan pengabdian tentang pengolahan sorgum menjadi bahan pangan dan energi sangat relepan untuk menghadapi ketergantungan pangan pada beras dan energi bahan bakar dari minyak bumi. Melaui kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sorgum diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sorgum dan pengolahannya. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan pengolahan sorgum kepada masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sorgum menjadi pangan alternatif dan energi terbarukan guna meningkatakan pengetahuan masyarakat Desa Blang Nibong Kecamatan Samudra Kabupaten Aceh Utara sudah terlaksana dan dapat  diterima  dengan  baik  oleh masyarakat. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian. Masyarakat memiliki pengetahuan tentang proses pengolahan sorgum menjadi tepung sorgum sebagai bahan membuat produk olahan makanan seperti brownis kukus, bumbu tahu krispi, bolu, maupun nagasari.  Mitra juga memiliki pengetahuan tentang manfaat lain dari tanaman sorgum yakni sebagai sumber energi terbarukan. Batang sorgum diketahui memiliki kandungan bioetanol sebagai bahan bakar. Program seperti ini sangat penting dilakukan, terutama pada masyarakat tinggal didaerah pedesaan yang potensi wilayah pengembangan tanaman sorgum sehingga terjadinya keberlanjutan program
    corecore