The economic determinants of entrepreneurial activity : evidence from a Bayesian approach : a thesis presented in partial fulfilment of the requirements for the degree of Master of Business Studies in Financial Economics at Massey University

In this paper we investigate the economic, political, institutional, and societal factors that encourage entrepreneurial activity. We do so by applying Bayesian Model Averaging, which controls for model uncertainty, to a panel data set for 33 countries. Our results indicate that the general state of macroeconomic activity, the availability of financing, the level of human capital, fiscal policies implemented and the type of economic system are the main determinants of the level of entrepreneurship. We also document a non-linear, U-shaped relation between distortionary taxation and entrepreneurial activity. Keywords: Entrepreneurship, Entrepreneurial Activity, Total Early-Stage Activity (TEA), Global Entrepreneurial Monitor (GEM), Bayesian Model Averaging (BMA), Panel Estimation. JEL Classification: B30, B53, C11, C23, J20, M13, O10, O4

Upaya peningkatan/pencapaian sasaran mutu dengan metode six sigma dan perancangan quality plan di PT Mulcindo

PT Mulcindo Steel Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi baja, jasa dan produk forming serta pemrosesan galvanis. Permasalahan yang terjadi di PT Mulcindo adalah adanya pengukuran sasaran mutu yang belum tercapai di departemen Hollow sehingga akan dilakukan peningkatan pencapaian sasaran mutu. Selain itu pada PT Mulcindo belum terdapat departemen quality control, sehingga akan dilakukan perancangan quality plan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Perancangan quality plan ini mencakup penentuan karakteristik kualitas, jenis dan kriteria kecacatan, standar penerimaan, aktivitas kritis, dan check sheet. Pengukuran sasaran mutu di departemen Hollow menggunakan metode Six Sigma. Metode ini terdiri dari fase define, measure, analyze, improve,dan control. Setelah dilakukan pengukuran terhadap sasaran mutu dan implementasi di departemen Hollow didapatkan bahwa terjadi penurunan tingkat kecacatan dari 1.6837% menjadi 0.6024%