9 research outputs found

    Pengaruh Kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap Kehidupan Etnis Tionghoa di Bidang Politik, Sosial Budaya,dan Ekonomi di Kabupaten Jember dari Zaman Orde Lama Sampai Zaman Reformasi pada Tahun 1998-2012

    Full text link
    Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan apa saja yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia terhadap etnis Tionghoa, mendeskripsikan reaksi etnis Tionghoa di Jember terhadap kebijakan pemerintah tersebut, serta menelusuri dampak yang terjadi akibat berlakunya kebijakan pemerintah Indonesia terhadap etnis Tionghoa khususnya di Jember. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan adalah berupa surat kabar, berbagai literatur buku, internet maupun sumber lain yaitu berupa wawancara. Teknis analisis data menggunakan teknis analisis historis, yaitu analisa yang mengutakamakan dalam mengolah suatu data sejarah. Prosedur penelitian melalui empat tahap yaitu : heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang keluar sejak zaman Reformasi memberi kebebasan bagi etnis Tionghoa dalam berbagai bidang, tepatnya saat semua kebijakan yang melarang berbagai aktivitas kehidupan orang Tionghoa dicabut oleh pemerintahan semasa Gus Dur. Respons etnis Tionghoa di Jember cukup antusias untuk menerima semua Perubahan tersebut, dan dari Perubahan tersebut terjadi proses asimilasi budaya antara orang Tionghoa dengan masyarakat lokal di Jember. Dampak dari berbagai peraturan tersebut ternyata mengubah orientasi atau pandangan etnis Tionghoa. Dapat dikatakan orang Tionghoa di Jember telah beradaptasi dengan budaya lokal yang lebih bersifat ke- Indonesiaan

    Industrialisasi di Kabupaten Pasuruan Tahun 1992-2007

    Get PDF
    Artikel ini membahas tentang proses industrialisasi di Kabupaten Pasuruan, utamanya Pasuruan Industrial EstateRembang (PIER). Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah sejarah berdirinya kawasan industri PIER,bagaimana kondisi kawasan PIER dari tahun 1992-2007 dan dampak adanya industri PIER terhadap masyarakatdan Pemda. Data yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah data-data hasil studi pustaka berupa buku,laporan, terbitan khusus, survey lapangan, dan wawancara. Adapun hasil dari analisis data adalah Kenyataanbahwa keberadaan kawasan industri PIER berdampak positif baik terhadap masyarakat sekitar kawasan PIERkhususnya maupun masyarakat Pasuruan pada umumnya serta terhadap Pemerintah daerah setempat. Dampakterhadap masyarakat adalah munculnya pusat-pusat ekonomi baru, terserapnya tenaga kerja dan perkembangankota. Sementara dampak bagi Pemerintah daerah adalah peningkatan PAD, baik dari sektor pajak maupun sektoryang lain

    Studi Fenomenologi: Post Traumatic Growth Pada Orang Tua Anak Penderita Kanker

    Full text link
    Kanker anak merupakan penyakit yang menakutkan bagi orang tua karena tidak banyak yang mampu bertahan dan sembuh dari penyakit ini. Kanker tidak hanya akan berdampak pada fisik, tetapi juga pada kondisi psikologis penderita maupun orang tuanya. Penelitian menunjukkan bahwa dampak positif post traumatic growth ditemukan pada orang tua anak penderita kanker. Post traumatic growth merupakan pengalaman Perubahan positif yang terjadi sebagai hasil perjuangan individu menghadapi krisis yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi makna pengalaman orang tua anak penderita kanker tentang post traumatic growth. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 5 orang tua anak penderita kanker. Hasil penelitian dialalisis dengan metode Interpretif Phenomenology Analysis (IPA). Sembilan tema telah teridentifikasi dari penelitian ini, yaitu: (1) memahami bahwa kanker adalah penyakit yang mengancam kehidupan, (2) mengalami tekanan secara batin, (3) mengalami krisis dalam kehidupannya (4) menilai bahwa kanker merupakan ketetapan dan ujian dari Tuhan, (5) berusaha mengatasi krisis yang dialami (6) mendapat dukungan dari keluarga, sesama orang tua anak penderita kanker dan relawan komunitas, (7) menemukan harapan baru, (8) merasakan Perubahan hubungan yang bermakna, dan (9) mengalami perkembangan spiritualitas. Pengalaman orang tua mengalami post traumatic growth merupakan proses yang tidak mudah. Orang tua mengalami krisis dalam hidupnya membuat orang tua menilai kanker sebagai takdir dan ujian dari Tuhan, ia merasa harus berusaha mengatasi krisis yang dialami, hingga pada akhirnya orang tua mendapatkan dukungan dari orang disekitarnya dan menemukan harapan baru, orang tua merasakan Perubahan pada hubungan dan mengalami peningkatan spiritualitas. sehingga pengalaman orang tua anak penderita kanker tentang post traumatic growth dapat diintepretasikan sebagai perjuangan menghadapi realita baru kehidupan setelah mengalami peristiwa traumatis

    Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap Etnis Tionghoa di Kota Malang Tahun 1967-2000

    Full text link
    Artikel ini menjelaskan tentang Pelaksanaan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap etnis Tionghoa di Kota Malang tahun 1967-2000. Kota Malang merupakan salah satu wilayah yang kosmopolit dan multi etnis yang terbuka terhadap segala bentuk budaya dari luar. Di Kota Malang salah satu keberadaan komunitas yang cukup penting untuk dikaji adalah etnis Tionghoa. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi politik untuk menganalisis keberadaan komunitas Tionghoa di Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rangka mengintegrasikan etnis Tionghoa ke dalam masyarakat pribumi, pemerintah mulai menerapkan asimilasi sebagai kebijakan yang resmi pada masa rezim Orde Baru. Kebijakan asimilasi yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru memberikan dampak terhadap etnis Tionghoa di Malang, baik yang sifatnya positif ataunpun negatif. DI masa masa reformasi, paling tidak sampai tahun 2000, pemerintah memberikan kebebasan kepada komunitas Tionghoa dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dengan mencabut kebijakan yang dianggap mendiskriminasi mereka. Berbagai kebijakan pemerintah pada era reformasi mencerminkan pembelaan terhadap kaum minoritas Tionghoa. Oleh karenya kehidupan komunitas etnis Tionghoa di Kota Malang lebih baik. Bahkan, komunitas Tionghoa juga merasakan dampak positif secara kultural, yakni kebebasan mengekspresikan kekayaan budaya mereka

    Ecranisation Study: From Novel to Film Dilan 1990

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud ekranisasi dalam novel ke film Dilan 1990 karya Pidi Paiq dan Fajar Bustami. Ekranisasi merupakan kajian yang berupa alih wahana atau transformasi dari sebuah karya seni ke dalam bentuk film. Transformasi dalam kajian ini berbeda bentuk penyajiannya. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis penelitian dilakukan pendekatan ekranisasi. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, dan sumber data dari novel dan film Dilan 1990. Hasil penelitian menunjukkan wujud ekranisasi novel ke film Dilan 1990 adanya penciutan, penambahan, dan variasi baru baik dari isi cerita maupun unsur pembentuk ceritanya

    Representation of Japanese Post-colonial Experience in the Year of 1942-1945 Based on Pramoedya Ananta Toer's Novel “Perburuan”

    Full text link
    REPRESENTASI POSKOLONIAL MASA PENJAJAHAN JEPANG TAHUN 1942-1945 DALAM NOVEL PERBURUAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOERAbstractThis article is aimed to describe post-colonial forms which represented by the figures in the Pramoedya Ananta Toer's novel Perburuan. This novel portrays about a character named Hardo who fought Japanese colonialism together with his two friends, Dipo and Karmin. However, their plan was failed to be implemented. It was making Hardo a Japanese fugitive. This novel is about the history of Japanese colonialism in Indonesia. Therefore, this novel can be studied with post-colonial theory. Type of this research is descriptive qualitative research using post-colonial approach. Researchers gathered the data by searching data in the novel that has relevance to the three formulations of the post-colonial theory that have been found. These three formulations include resistance, betrayal, and character's self-doubt (ambivalence). The technique used in this article is content analysis. The research steps were determined the data source, collection the data, classification the data, and data analysis. Data analysis technique used was Miles and Huberman model that consists of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Through the representation of characters in the novel found the forms of resistance, betrayal, and characteristic's self-doubts as forms of post-colonial representation.Key words : Representation, post-colonial analysis, novel AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk poskolonial yang direpresentasikan oleh tokoh-tokoh dalam novel Perburuan karya Pramoedya Ananta Toer. Novel Perburuan menggambarkan tentang kondisi penjajahan Jepang yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1942-1945. Novel ini bercerita tentang seorang tokoh bernama Hardo yang melawan penjajahan Jepang bersama dua kawannya, Dipo dan Karmin. Namun, rencana tersebut gagal dilaksanakan sehingga menjadikan Hardo sebagai buronan Jepang. Novel ini mengandung sejarah penjajahan Jepang di Indonesia. Oleh karena itu, novel ini dapat dikaji dengan teori poskolonial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan poskolonial. Cara kerjanya yaitu dengan mencari data dalam novel yang memiliki keterkaitan dengan tiga formulasi dari teori poskolonial yang telah ditemukan. Tiga formulasi tersebut meliputi USAha perlawanan, pengkhianatan, dan kebimbangan tokoh (ambivalensi). Teknik yang digunakan yaitu analisis isi. Langkah penelitiannya adalah menentukan sumber data, pengumpulan, pengklasifikasian, dan analisis data. Teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Melalui representasi tokoh dalam novel tersebut ditemukan bentuk-bentu perlawanan, pengkhianatan, dan kebimbangan tokoh sebagai bentuk representasi poskolonial

    The Meaning And Teaching Of “Budi Pekerti” In The Poetry Of Kekean By F. Aziz Manna: Semiotic Studies Of Riffaterre

    Full text link
    Puisi dapat digunakan sebagai media internalisasi ajaran budi pekerti. Teori Semiotik Riffaterre dapat digunakan dalam memahami makna dan ajaran budi pekerti yang terkandung dalam puisi Kekean karya F. Aziz Manna. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa ketidaklangsungan ekspresi berupa penggantian arti dalam bentuk metafora dan simile dan penyimpangan arti berupa ambiguitas. Pembacaan heuristik berguna untuk memperjelas arti secara kebahasaan. Pembacaan hermeneutik dalam puisi Kekean mengandung makna manusia ada di dunia ini atas izin Allah, oleh sebab itu sikap tawaduk harus dimiliki oleh setiap individu. Matriks puisi Kekean adalah sikap tawadhu yang harus dimiliki oleh setiap individu. Model dalam puisi Kekean adalah “hanya kepala dan torso. tubuhku bulat. Togog. Lenganku buntung”, “Aku pun tumbuh bagai barang aduan”. Varian dalam puisi Kekean adalah “Leherku terlilit tali panjang; berjuang dalam gerak melingkar; Aku pun tumbuh bagai barang aduan”. Ajaran budi pekerti yang terkandung dalam puisi Kekean antara lain: meyakini adanya Tuhan; memiliki rasa menghargai diri sendiri; mengembangkan etos kerja dan belajar; memiliki rasa tanggungjawab; dan mampu mengendalikan diri
    corecore