19 research outputs found

    Pemberdayaan Pengrajin Kapal Kayu Di Kabupaten Batang Dengan Kkn-ppm Tematik

    Full text link
    Kabupaten Batang terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir kabupaten ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional namun pembuatan desain kapal yang ada memiliki keunggulan dari segi stabilitas dan kamar mesin yang didalam/engine in board. Perlunya pendampingan pada proses produksi agar desain tetap terjaga namun tidak kalah dalam teknologi. Untuk menyelesaikan permalahan tersebut maka tim pengabdian dari Jurusan Teknik Perkapalan akan melakukan kegiatan KKN-PPM tematik. Berdasarkan permasalahan yang ada pada mitra maka pelaksanaan KKN-PPM tematik ini akan dilakukan sosialisasi serta pelatihan penggunaan program Fishipro untuk desain kapal dan konstruksi kapal kayu serta menggunakan program desain kapal Delftship, Maxsurf dan ProCAD untuk desain Propeller. KKN-PPM tematik telah berhasil dilaksanakan di galangan kapal kayu di Karangasem Utara dengan beberapa luaran telah tercapai, baik dalam program kerja mahasiswa KKN-PPM monodisiplin maupun multidisipli

    Analisis Profitabilitas Peralihan USAha Penangkapan Ikan Menjadi USAha Persewaan Kapal Wisata Bahari Di Kepulauan Karimunjawa

    Full text link
    Persoalan overcapacity di dunia perikanan mengakibatkan USAha pengoperasian kapal ikan menjadi kurang menguntungkan. Peralihan USAha dari USAha penangkapan ikan menjadi USAha yang bergerak di bidang persewaan kapal wisata bahari, adalah alternative yang cukup baik untuk menghindari dampak overcapacity. Salah satu faktor yang harus diperhatikan terkait dengan peralihan USAha tersebut adalah faktor ekonomi. Sampel berupa kapal ikan yang dimodifikasi menjadi kapal wisata gazebo, membutuhkan sejumlah investasi USAha. Kapal yang dimaksud direncanakan akan beroperasi di Kepulauan Karimunjawa. Observasi tentang potensi wisata dan analisis profitabilitas perlu dilakukan. Demikian pula terhadap tingkat resiko yang mengikutinya. Hasil perhitungan profitabilitas menunjukkan bahwa USAha di bidang persewaan kapal wisata bahari menguntungkan atau cukup layak, dengan nilai NPV = + Rp. 242.903.600,- dan IRR = 28,5 % serta Payback Period = 3,42 tahun. Sedangkan analisis resiko dengan metode analisis skenario menunjukkan tingkat resiko yang rendah, CV = 0,35 < 1. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi kepada para pelaku USAha dan pengambil keputusan tentang kemungkinan peralihan USAha yang menguntungkan sebagai solusi terhadap persoalan overcapacity

    Perancangan Floating Dock Untuk Daerah Perairan Pelabuhan Kota Tegal

    Full text link
    Floating dock merupakan bangunan air sebagai tempat reparasi kapal yang dinilai cukup efisien dalam pembangunannya karena tidak membutuhkan dana yang terlalu mahal. Di sektor indusrti perkapalan kota tegal sudah memiliki galangan dan dock reparasi kapal yang cukup berkembang. Ide perancangan floating dock ini dirancang sebagai alternatif baru pelayanan reparasi kapal. Perancangan floating dock ini juga memperhatikan dengan detail kapasitas kapal – kapal yang pernah melakukan repararasi di sekitar galangan di Kota Tegal agar ditemukan ukuran utama floating dock yang tepat. Dari Kapasitas kapal yang ada dan berdasarkan metode perbandingan ukuran beberapa floating dock, maka ditemukan ukuran utama yang tepat untuk menampung kebutuhan pelayanan reparasi kapal yaitu LOA = 136,37 m, Lpt = 114.80 m, Bmax = 36,40 m, Bmd: 30,80 m, Tmin = 0,86 m, Tmax = 1,58 m, Hpt = 2,10 m, HOA = 9,60 m. Berdasarkan perhitungan ditemukan juga Ton Lifting Capacity (TLC) sebesar 3000 ton. Perancangan menggunakan software perkapalan yaitu dengan menggunakan AutoCad, Delftship, Maxsurf dan Hidromax. Dengan analisa stabilitas menggunakan software Hidromax diketahui bahwa floating dock ini mampu memiliki stabilitas yang baik dengan 4 kondisi yang semua memenuhi criteria International Maritime Organisation (IMO). Perancangan floating dock ini juga menghitung analisa ekonomis dan investasi. Dari rekapitulasi dana investasi pembangunan floating dock yaitu sebesar Rp.136.622.888.000,00 dengan nilai kembali atau break even point selama 10 tahun dengan modal sendiri, 14 tahun dengan 50% modal sendiri dan 50 % pinjaman bank, dan break event point 18 tahun untuk dana pembangunan floating dock yang berasal dari 100 % pinjaman ban

    Studi Perancangan Kapal Pengangkut Ikan Dari Kepulauan Seribu Ke Jakarta

    Full text link
    Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta. Sejak tahun 2000-an pemerintah telah mengarahkan sektor perikanan dan kelautan sebagai andalan sumber perekonomian. Menurut informasi dari Pemerintah Administrasi Kepulauan Seribu menjelaskan bahwa produksi perikanan didapatkan 1.584 ton dari tangkap ikan laut dan 798,14 ton dari hasil budidaya (Jakarta dalam angka 2012). Berdasarkan hasil observasi di Kepulauan Seribu, disini belum ada kapal khusus yang digunakan untuk mengangkut ikan, selama ini proses pengangkutan dijadikan satu dengan kapal penumpang. Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan kapal dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 16 m, Lwl: 15,5 m, B: 6 m, B1:1,25 m, T: 0,8 m, H: 1,8 m. Dari hasil hidrostatik, kapal Pengangkut Ikan ini mempunyai displacement 17,118 Ton, Cb 0,45, LCB 7,21 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal stabil, karena titik M diatas titik G. Pada tinjauan olah gerak kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes. Pada tinjauan gambar rencana umum, kapal katamaran memiliki space yang cukup untuk mempermudah proses bongkar muat. Kapal pengangkut ikan ini menggunakan dua buah tenaga penggerak berupa outboard motors dengan daya yang dihasilkan sebesar 40 HP

    Kajian Penggunaan Program Aplikasi Desain Kapal Tradisional Pada Galangan Kapal Kayu Di Kabupaten Batang

    Full text link
    Kabupaten Batang terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir kabupaten ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional. Sebagian besar para pengrajin kapal kayu tradisional dalam pembangunan konstruksi kapal tanpa melalui proses rancang bangun secara modern. Dalam pelaksanaannya, baik tipe ataupun bentuk kapal yang dibangun, berdasarkan pengalaman kapal-kapal yang pernah dibuat sebelumnya dan tanpa melalui perhitungan dan penggambaran terlebih dahulu, sehingga dalam beberapa kasus terhadap pesanan kapal yang berbeda bentuknya, maka pengrajin ini akan mengalami kesulitan. Hal ini menyebabkan perlunya sosialisasi mengenai teknologi perkapalan kepada pengrajin kapal di kabupaten Batang terutama dibidang rancang bangun(design) dan konstruksi kapal agar terdapat standar baku mengenai konstruksi kapal kayu yang sesuai dengan standar yang ada seperti Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sehingga kapal akan memenuhi tingkat standar yang baku dan tidak terjadi konstruksi yang berlebihan(over construction). Dengan melakukan sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan di galangan kapal kayu menggunakan program aplikasi fishipro membuat pekerjaan lebih efisien serta penggunaan program aplikasi lainnya untuk memudahkan proses desain kapal kayu yang diproduksi oleh CV. Abadi Group yang terletak di Kabupaten Batang
    corecore