6 research outputs found

    Implikasi Pengujian Undang-undang oleh Mahkamah Konstitusi dalam Mewujudkan Maqashid Syari\u27ah

    Get PDF
    This research is about the implications of constitutional review by Constitutional Court in realizing maqashid sharia backgrounded by the ambiguity of whether or not to use the maqashid syariah as a benchmark in constitutional review. The research is to observe the use of maqashid syariah as a benchmark and the implications of the legal system in Indonesia. The method used is normative legal research focusing on several decisions of Constitutional Court. The results of the study show that the Constitutional Court accommodates maqashid sharia. Based on the analysis of Constitutional Court Verdict Number 2-3/ PUU-V/2007, Verdict Number 12/PUU-V/2007, Verdict Number 68/PUU-XII/2014, Verdict Number 85/PUU-XI/2013 show that in constitutional review, the Constitutional Court uses the maqashid syariah as a benchmarks (in the framework of Pancasila) in line with the idealization of Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur meant to maqashid syariah focusing on maintaining the benefit of religion/din, maintaining the benefit of the soul/nafs, maintaining the benefit of reason/aql, maintaining the benefit of descendants/nasl, and maintaining the benefit of wealth/mal) has been accommodated and applied in constitutional review. The implication is that maqashid sharia becomes one of benchmarks in constitutional review and the Constitutional Court can intepret the contextualization of maqashid sharia in various cases

    Pemberdayaan Siswa Sekolah Luar Biasa Tuna Grahita dalam Pengolahan Salak Menjadi Wajik dan Dodol

    Full text link
    Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus tuna grahita. Pendidikan bagi anak-anak tuna grahita lebih ditekankan pada penguatan keterampilan agar dapat menjadi bekal dalam hidupnya. SLB Wiyata Dharma 2 yang mendidik anak-anak tuna grahita berada di Kabupaten Sleman yang merupakan daerah sentra salak pondoh. Ketika musim panen raya, harga salak pondoh sangat rendah. Alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan siswa dengan penguatan keterampilan melalui pengolahan salak pondoh menjadi berbagai macam produk olahan. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan beberapa metode yaitu penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan, praktik pengolahan salak pondoh, serta monitoring dan evaluasi. Hasil program pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa siswa dan guru SLB Tuna Grahita Wiyata Dharma 2 Sleman mengikuti kegiatan dengan tekun dan serius. Guru dan siswa SLB Wiyata Dharma 2 Sleman mendapat wawasan, pengalaman dan keterampilan dalam mengolah salak pondoh menjadi wajik dan dodol, sehingga dapat menjadi bekal untuk berwirausaha agar lebih mandiri dan tidak tergantung pada orang lain
    corecore