MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS UNTUK MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA SEKOLAH DASAR

Manajemen pengelolaan kelas oleh guru merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pembelajaran seorang siswa. Manajemen pengelolaan kelas yang kreatif dan inovatif memiliki peluang untuk memantik dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa. Oleh karena itu, terdapat keterkaitan yang erat antara manajemen pengelolaan kelas dengan penumbuhan rasa percaya diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dalam meningkatkan kreativitas dan inovasinya terhadap manajemen pengelolaan kelas, supaya dapat menumbuhkan dan membentuk rasa percaya diri siswa khususnya siswa SD yang merupakan usia emas untuk membentuk kepribadian anak. Melihat begitu pentingnya memiliki rasa kepercayaan diri yang besar untuk bisa tampil di depan umum tanpa gugup yang berlebihan. Hal itu perlu dilatih dan dibiasakan sejak dini, salah satunya melalui manajemen pengelolaan kelas oleh guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu suatu proses analisis data yang dilakukan melalui tahap studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya peran seorang guru dalam mengelola kelas untuk memantik tumbuh dan berkembangnya rasa kepercayaan diri siswa. Hal itu dapat dilakukan seorang guru sesuai dengan tingkat kreativitas dan inovasi masing-masing guru. Semakin tinggi tingkat kreativitas dan inovasi seorang guru dalam mengelola kelas, maka semakin besar pula peluang dan progres siswa dalam membangun rasa percaya dirinya. Kata Kunci: manajemen, pengelolaan kelas, rasa percaya diri siswa, kreativitas, inovasi

Makna Alam dalam Sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi Karya Abdul Wachid B.S.: Apresiasi Secara Semiotika

Dalam menulis sajak pengarang tidak hanya sebatas fokus terhadap gaya atau cara seorang penulis menuangkan isi dan ciri khas sajaknya. Namun, ada pula pembahasan lain yang lebih menarik dan difokuskan pada aspek yang berkaitan erat dengan makna. Selaras dengan pernyataan tersebut dalam penelitian akan dibahas mengenai makna alam dalam sajak yang berjudul Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi dari buku Biyanglala karya Abdul Wachid B.S. Penelitian ini bertujuan untuk mengapresiasi karya sastra dalam hal ini berupa sajak, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna alam yang terkandung di dalam sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi Karya Abdul Wachid B.S. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Tahapan yang dilakukan dalam penelitain ini yaitu membaca sajak, mencatat hasil temuan, mengklasifikasi data dan mengidentifikasi data dengan memerhatikan teroi serta peneloitian yang relevan dan lebih dahulu dilakukan. Teori yang digunakan dalam artikel ini yaitu teori struktural semiotika Michael Riffaterre. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa makna alam yang terkandung dalam sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi adalah sebagai berikut; (1) sajak Kue Lumpur memiliki hubungan intertekstualitas dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang terdapat pada HR Muslim dan surat Ali Imran ayat 185; (2) sajak Garwa memiliki hubungan intertekstualitas dengan firman Allah yang terdapat dalam surat An-Nahl ayat 72 dan Ar-Rum ayat 21; (3) sajak Hujan Pagi memiliki hubungan intertekstualitas dengan firman Allah yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 22

Pengaruh Motivasi Belajar Pada Penerapan Model Air (Auditory Intellectually Repetition) Berbantu Media Kartu Soal Cerdas Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Sampangan 02 Semarang

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitianpre-Eksperimental Designpre-experimental design berupa one group pretest-postest design.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi pada penerapan model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu media kartu soal cerdas terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V SD. Sampel yang diambil adalah 38 siswa. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 10,34> 2,02. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y = -8,65 + 1,13X dengan determinasi R2 sebesar 0,699 maka terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada penerapan model AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu kartu soal cerdas pada pembelajaran tematik subtema 1 “Peredaran Darahku Sehat” siswa kelas VA SD Negeri Sampangan 02 Semarang sebesar 69,9% dan dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 30,1%

RAGAM TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT A1

Tindak tutur yaitu sebuah tindakan dalam bentuk tuturan. Tindak tutur meminta maaf merupakan sebuah tindakan dalam bentuk tuturan meminta maaf. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami pentingnya tindak tutur meminta maaf serta mengajarkan kepada pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), terutama tingkat atau jenjang A1 (prapemula) dalam mengimplementasikan ragam tindak tutur meminta maaf sesuai dengan fungsi dan peranannya dalam percakapan sehari-hari. Sehingga, pemelajar BIPA dapat menggunakan dan menerapkan tindak tutur meminta maaf yang baik dan benar ketika berbicara dalam bahasa Indonesia. Tindak tutur meminta maaf berkaitan dengan kesantunan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu suatu proses analisis data yang dilakukan melalui tahap studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat dua bentuk tindak tutur meminta maaf, yaitu maaf dan ampun. Tindak tutur maaf dibagi menjadi lima ragam, sedangkan tindak tutur ampun dibagi menjadi dua ragam.Kata kunci: tindak tutur meminta maaf, kesantunan berbahasa, BIP

Faktor-Faktor Pelaksanaan Customer Relationship Marketing Persatuan Diabetes yang Berhubungan dengan Customer Value di RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2014 ABSTRACT Erni Widyaningrum Faktor-Faktor Pelaksanaan Customer Relationship Marketing Persatuan Diabetes yang Berhubungan dengan Customer Value di RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang xvii + 85 halaman + 14 tabel + 6 gambar + 9 lampiran RS. Panti Wilasa dr Cipto (RS PWDC) adalah rumah sakit yang berfokus pada nilai pelanggan sesuai dengan misinya yaitu meningkatkan nilai bagi stake holder dan menciptakan pengalaman bagi pelanggan. RS Panti Wilasa melakukan upaya tersebut dengan mendirikan komunitas CustomerRelationship Marketing (CRM) Persadia pada tahun 2007. Terjadi penurunan jumlah anggota Persadia sejak tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan customer value pada anggota Persadia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh anggota aktif Persadia (n=73).Data dikumpulkan dengan angket menggunakan kuesioner terstruktur. Variabel bebas: keragaman jasa, lokasi, persepsi tentang harga. Variabel terikat: customer value. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menyatakan keragaman jasa Persadia baik (64,4%), lokasi Persadia baik (63%), persepsi tentang pembiayaan baik (53,4%). Semua variabel berhubungan dengan customer value. Hasil Regresi logistik menunjukkan secara bersama keragaman jasa (Exp B =7,83;p=0,0001), persepsi tentang pembiayaan (Exp B=7,30;p=0,0001) dan lokasi (Exp B=4,73;p=0,0001) berhubungan dengan customervalue. Disarankan kepada pengurus CRM persatuan diabetes RS Panti Wilasa Dr Cipto untuk mengevaluasi gerakan senam, mencari alternatif pengganti tempat senam Persadia untuk lokasi senam persadia pada saat musim hujan, meminimalisir adanya tambahan biaya diluar biaya iuran wajib setiap bulan. Kata kunci : Customer Relationship Marketing, customer value Kepustakaan : 40 (1996-2013) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2014 ABSTRACT Erni Widyaningrum Factors of Customer Relationship Marketing Implementation of Diabetes Association that Relate to Customer Value of Panti Wilasa dr. Cipto Hospital in Semarang xvii + 85 pages + 14 tables + 6 figures + 9 enclosures Panti Wilasa dr. Cipto Hospital (PWdC) is a hospital which focuses on a customer value in accordance with its mission to increase value for stakeholders and create experiences for customers. The hospital made an effort by establishing a community of Customer Relationship Marketing (CRM) of Diabetes Association (DA) in 2007. Number of DA members has decreased since 2012. This research aimed to analyze factors relating to customer value among DA members. This was observational-analytic research with cross-sectional approach. Research population consisted of all active DA members (n=73). Data were collected using a structured questionnaire. Independent variables encompassed a variety of services, location, and perception of financing, whereas a dependent variable was customer value. Furthermore, data were analyzed using Chi-Square and Logistic Regression tests. The results of this research showed that mostly respondents had good DA service varieties (64.4%), good DA location (63%), and good perception of financing (53.4%). All variables significantly related to customer value. The result of Logistic Regression revealed that the variables of a variety of services (Exp(B)=7.83; p=0.0001), perception of financing (Exp(B)=7.30; p=0.0001), and location (Exp(B)=4.73; p=0.0001) jointly related to customer value. As a suggestion, the CRM management of DA at the PWdC hospital needs to evaluate gymnastic movement, seeks another DA gymnastic location during rainy season, and minimize additional costs excluded from monthly compulsory premium. Key Words : Customer Relationship Marketing, Customer Value Bibliography : 40 (1996-2013

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA) UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 81 DIVISI I.B.1 TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Desa Gilangharjo merupakan desa yang terdapat di wilayah kecamatan Pandak, kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di selatan kota Bantul, desa ini memiliki berbagai macam potensi yang berkembang, hal ini menjadikan desa Gilangharjo sebagai desa Budaya di kabupaten Bantul. Salah satu potensi masyarakat terbesar di desa Gilangharjo adalah potensi di bidang kuliner lokal, seperti bakmi Jawa, kripik-kripik yang berasal dari tumbuhan, intip, wedang uwuh, kue-kue tradisional. Potensi tersebut apabila diolah dan dikembangkan lebih lanjut, maka dapat mengangkat citra desa Gilangharjo, sebagai desa budaya yang sangat menjunjung nilai-nilai kearifan lokal. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara kami kepada masyarakat, sebagian besar masyarakat pedagang kuliner berbasis kearifan lokal masih merasa kesulitan dalam mengemas dan memasarkan produk-produk yang mereka hasilkan. Maka mereka sangat membutuhkan suatu terobosan yang dapat mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi. Kuliah Kerja Nyata Reguler merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Ahmad Dahlan yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam berbagi segi kehidupan bermasyarakat, salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN Reguler selama pendemi corona virus dilaksanakan selama satu bulan dengan cara daring dan luring sebagai pengganti dari KKN sebelumnya yang dilakukan secara luring selama satu bulan penuh dimasyarakat dalam kondisi normal. Program ini dilaksanakan dengan menyelaraskan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa lintas keilmuan serta tetap membawa nilai-nilai kebersamaan Universitas Ahmad Dahlan. KKN reguler yang kami laksanakan merupakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). PHP2D merupakan program hibah pengabdian masyarakat, yang diberikan untuk mahasiswa PTN maupun PTS jenjang S1, yang tergabung dalam suatu organisasi mahasiswa, baik itu himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, atau badan eksekutif mahasiswa. Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) merupakan program hibah mahasiswa yang dirancang da telah menjadi program tahunan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia. Dalam hal ini, kami TIM himpunan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) di lingkungan FKIP Universitas Ahmad Dahlan, berhasil memperoleh dana hibah tersebut berdasarkan proposal yang kami ajukan. Dalam program tersebut, kami menjadikan desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul menjadi desa binaan kami. Kami mengusung judul “Pengembangan Sentra Kuliner Berbasis Kearifan Lokal di Desa Gilangharjo”. Harapannya kami, mahasiswa HMPS PBSI dapat membangkitkan semangat para pelaku UMKM untuk bangkit di masa pandemi ini, UMKM tersebut adalah UMKM bidang kuliner lokal. Selain itu, Program ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuannya secara nyata dan handal sehingga dapat memberikan nilai dan manfaat bagi masyarakat. KKN Reguler dilaksanakan secara daring dan luring selama 4 bulan dimulai dari tanggal 24 Agustus s.d 10 Desember 2020 dengan menggunakan media edukasi seperti video, PPT, dan poster. Kegiatan ini kami desain dan atur sesuai dengan peraturan Kuliah Kerja Nyata Reguler UAD. Sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan. Adanya, laporan kegiatan ini menjadikan bukti, bahwa kegiatan pengelolaan dan hibah tersebut, sudah kami rancang, sesuaikan, dan jalankan sesuai dengan aturan KKN regular LPPM Universitas Ahmad Dahlan. Pelaporan KKN PHP2D ini sudah kami susun dan sesuaikan dengan peraturan penulisan laporan KKN regular yang dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Dengan mempertimbangkan peraturan tersebut KKN New Reality, maka dalam kegiatan yang terdapat dalam KKN PHP2D ini dilaksanakan secara daring dan luring, menginggat kondisi pandemi yang sampai saat ini masih saja terjadi. Dalam melaksanakan program kerja, kami TIM mahasiswa terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama adalah mahasiswa yang berada di Yogyakarta dan siap terjun ke lokasi pengabdian, dan mahasiswa yang berada di luar Yogyakarta. Mahasiswa yang berada di Yogyakarta menmbantu program kerja di lokasi, mahasiswa yang berada di luar membantu kegiatan yang bersifat daring, seperti pembuatan video, editing buku, pengelolaan akun instagram dan sebagainya