22 research outputs found
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Tingkat Kemandirian Pasien Post Sectio Caecarea di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting dalam pemulihan post SC untuk mempertahankan kemandirian ibu post SC. Kenyataan di lapangan pada pasien  post SC sudah melakukan mobilisasi dini walaupun kurang maximal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini terhadap tingkat  kemandirian pasien post sectio caesarea (SC).Metode penelitian dengan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah semua pasien sectio caesarea dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Hasil penelitian menunjukkan  26  pasien (65%) post   sectio  caesarea  (SC)  melaksanakan  mobilisasi dengan baik dan 33 pasien (82%) post  sectio caesarea (SC) tingkat kemandiriannya tinggi ,sehingga berdasarkan uji analisa data menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian pasien post  sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung (p value = 0,021; α=0,05). Mobilisasi dini berhubungan dengan tingkat kemandirian pasien post  sectio caesarea (SC). Rumah Sakit  perlu mempertimbangkan penambahan    media promosi  cetakan seperti leaflet dan gambar langkah-langkah mobilisasi dini yang sesuai dengan SPO mobilisasi dini di kamar pasien  di Bangsal Mawar RSUD Temanggung untuk mendukung pelaksanaan mobilisasi dini
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Tingkat Kemandirian Pasien Post Sectio Caecarea di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting dalam pemulihan post SC untuk mempertahankan kemandirian ibu post SC. Kenyataan di lapangan pada pasien post SC sudah melakukan mobilisasi dini walaupun kurang maximal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini terhadap tingkat kemandirian pasien post sectio caesarea (SC).Metode penelitian dengan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah semua pasien sectio caesarea dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Hasil penelitian menunjukkan 26 pasien (65%) post sectio caesarea (SC) melaksanakan mobilisasi dengan baik dan 33 pasien (82%) post sectio caesarea (SC) tingkat kemandiriannya tinggi ,sehingga berdasarkan uji analisa data menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung (p value = 0,021; α=0,05). Mobilisasi dini berhubungan dengan tingkat kemandirian pasien post sectio caesarea (SC). Rumah Sakit perlu mempertimbangkan penambahan media promosi cetakan seperti leaflet dan gambar langkah-langkah mobilisasi dini yang sesuai dengan SPO mobilisasi dini di kamar pasien di Bangsal Mawar RSUD Temanggung untuk mendukung pelaksanaan mobilisasi dini
PENGARUH MEDITASI TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI UNIT REHABILITASI SOSIAL WENING WARDOYO UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Hipertensi merupakan suatu kondisi penyakit kronis yang menyebabkan stres (stressful). Meditasi telah berhasil digunakan dalam perawatan dan pencegahan tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, stroke. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Kabupaten Semarang.. Metode penelitian adalah quasy eksperimen yang dilakukan terhadap 20 responden kelompok control dan 20 responden kelompok intervensi. Kelompok intervensi dilakukan meditasi dalam kelompok yang berisi 10 responden tiap kelompok yang dilakukan selama 7 pertemuan. Kelompok control diberikan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan hipertensi. Analisis dilakukan uji beda pada 2 kelompok dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan Kualitas hidup pada kelompok intervensi sebagian besar adalah cukup sebanyak 16 responden (80,0%), demikian juga pada kelompok kontrol responden yang memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 17 responden (85%). Kualitas hidup pada kelompok intervensi sebagian besar adalah baik sebanyak 18 responden (90,0%), sedangkan pada kelompok kontrol responden yang memiliki kualitas hidup cukup sebanyak 19 responden (95%). terdapat perbedaan kualitas hidup setelah diberkan meditasi pada kelompok intervensi (p: 0,000). Rekomendasi hasil penelitian ini dapat dilanjutkan secara kontinu oleh pengelola unit rehabilitasi social untuk membantu meningkatkan kualitas hidup lansia yang berada dipanti
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH SISTOL PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KALIREJO KAB. KENDAL
Bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan pada
tubuh, salah satunya adalah terjadi kekakuan pada pembuluh darah yang akan
memicu terjadinya masalah Kesehatan. Salah satu cara untuk hal tersebut adalah
dengan cara melakukan akitivitas fisik. Aktivitas fisik secara terus-menerus dapat
meningkatkan laju aliran darah sehingga pembuluh darah elastis dan tekanan
darah sistol menjadi turun khususnya pada lansia penderita hipertensi.
Tujuan : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah sistol pada
lansia penderita hipertensi di desa Kalirejo, kabupaten Kendal.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang
digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan Cross Sectional.
Populasi penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di desa Kalirejo
yang berjumlah 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total
sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah
kuesioner Global Physical Actifity Questionnaire (GPAQ). Analisis data
menggunakan uji regresi linear sederhana.
Hasil : Hasil analisis menggunakan uji regresi linear sederhana memperoleh nilai
p-value sebesar 0.003 < 0.05 (α). Dimana dari 96 responden, 76 diantaranya
(79.2%) melakukan aktivitas ringan dengan kejadian hipertensi I sebanyak 35
responden dan hipertensi II sebanyak 31 responden.
Kesimpulan : Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah sistol pada
lansia penderita hipertensi di desa Kalirejo Kabupaten Kendal
GAMBARAN PERILAKU CERDIK PENDERITA HIPERTENSI DIMASA PANDEMI COVID-19 DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH DI DESA LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
Latar Belakang : Penyakit Tidak Menular (PTM) seringkali bersifat kronis, menyebabkan sistem kekebalan tubuh secara bertahap menurun, membuat penderitanya rentan terhadap infeksi, termasuk yang disebabkan oleh infeksi virus COVID-19. Pasien PTM sangat rentan, dan COVID 19 adalah penyakit penyerta yang umum. Karena hipertensi merupakan suatu kondisi yang berhubungan langsung dengan perilaku dan gaya hidup/pola hidup, maka sebaiknya dikelola dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat yaitu perilaku CERDIK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku cerdik penderita hipertensi dimasa pandemi covid-19 dalam upaya mengendalikan tekanan darah di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Metode : Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang sebanyak 115 orang dengan sampel sebanyak 115 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah kuesioner perilaku CERDIK dari Kementerian Kesehatan RI, 2019. Data di analisis menggunakan rumus distribusi frekuensi dengan menggunakan soft ware program pengolahan data SPSS. Hasil : Penderita hipertensi di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang pada masa pandemi COVID-19 mempunyai perilaku CERDIK dalam upaya mengendalikan tekanan darah sebagian besar kategori baik yaitu sebanyak 66 orang (57,4%) yaitu perilaku cek kesehatan secara rutin (53,0%), sebagian besar merokok (68,7%), sebagian besar melakukan aktivitas fisik (68,7%), tidak melakukan diet (82,6%), melakukan istirahat (50,4%) mengelola stres (92,2%). Saran : Sebaiknya penderita hipertensi meningkatkan kepatuhan terhadap diet dengan mengendalikan konsumsi garam serta menghindari makan makanan di luar yang tidak terkendali penggunaan garamnya
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA USIA DEWASA DI KELURAHAN CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
Latar Belakang : Kecemasan sering muncul terutama ketika seseorang menghadapi persoalan berat atau situasi yang menegangkan. kecemasan menyebabkan terjadinya sekresi adrenalin yang berlebihan sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.
Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah pada usia dewasa di Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah warga usia dewasa di Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat dengan jumlah sampel 95 orang yang diambil dengan teknik quota sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner HRS-A dan Sfigmomanometer air raksa. Analisis bivariat diolah menggunakan uji rank spearman yang diolah dengan menggunakan program SPSS.
Hasil : Usia dewasa sebagian besar mempunyai kecemasan kategori ringan (70,5%). Tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 114,512 mmHg dan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 77,2737 mmHg. Ada hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah pada usia dewasa di Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (p value sebesar 0,000 < (α = 0,05).
Simpulan : Ada hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah pada usia dewasa di Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Saran : Sebaiknya usia dewasa dapat mengendalikan kecemasan diantaranya dengan metode distraksi (musik, wirid, murotal) sebagai upaya menjaga dan mengendalikan tekanan darah
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Pasien yang menjalani hemodialisis sebagian besar ketergantungan terhadap mesin hemodialisis yang mengakibatkan terjadinya perubahan seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang, impotensi, dan berisikomengalami depresi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Kabupaten Semarang. Desain penelitian yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatansurvei. Populasi penelitian 85 pasien yang menderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.Teknik sampling menggunakan quota sampling sehingga jumlah sampel penelitian yaitu 85 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat depresi. Analisis data menggunakananalisisunivariat. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisisdepresi ringan sejumlah 41 orang (48,2%). Saran bagi RSUD Kabupaten Semarang untuk memberikan pelayanan keperawatan yang holistik pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisis. Kata kunci: Tingkat depresi, gagal ginjal kronik, hemodialisis DESCRIBE DEPRESSION LEVEL OF CHRONIC KIDNEY FAILURE UNDERGOING HEMODIALYSIS ABSTRACTThis research is motivated patients under going hemodialysis are largely dependent on hemodialysis machines resulting in changes such as financial problems, difficulty in keeping jobs, disappearing exualurges, impotence, and patient softenex perience self – conceptual disturbances as well as body image disturb ancesdue to the difficulty of accepting changes that result from failure kidney that experienced resulting in depressed patients. The research aim is to describe depression level of chronic kidney failure under going hemodialysis ar Semarang Regency hospital. This research used descriptive correlative method with cross sectional approach. Population in this research were 85% of patients with chronic renal failure who under went hemodialysis at RSUD Semarang Regency. Sampling technique used sample quota. Data collection questionnaires used depressi on level sand self concept questionnaires. Analysis univariat was used in this analysis. The results of the study show that most patients with chronic renal failure under going hemodialysis experience mild depression as many as 41 people (48.2%). Suggestions to the hospital toteach patients to always optimistic to try new things, courageous, confident, enthusiastic, feeling self worth, dareto set a goal to live, behave and positively, and can be a reliable leader. Keyword: Depression level, chronic kidney disease, hemodialysis
GAMBARAN FREKUENSI DAN DURASI BERMAIN GAME ONLINE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD N 1 CANDIMULYO KABUPATEN TEMANGGUNG
Latar Belakang : Maraknya game online pada anak usia sekolah menyebabkan kecanduan. Kecanduan yang tidak dapat dikontrol atau tidak mempunyai kekuatan untuk menghentikan kegiatan tersebut akan mengakibatkan pecandu menjadi lalai terhadap kegiatan lain termasuk kewajiban belajar.
Tujuan : Mengetahui gambaran frekuensi dan durasi bermain game online pada anak usia sekolah di SD N 1 Candimulyo Kabupaten Temanggung.
Metode : Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak usia sekolah di SD N 1 Candimulyo Kabupaten Temanggung dengan jumlah sampel sebanyak 62 anak, diambil dengan teknik total sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis univariat diolah menggunakan rumus distribusi frekuensi.
Hasil : Anak usia sekolah di SD N 1 Candimulyo Kedu Kabupaten Temanggung bermain game online sebagian besar mempunyai frekuensi kategori jaang (30,6,%) dan durasi rendah (30,6%)
Simpulan : Anak usia sekolah di SD N 1 Candimulyo Kedu Kabupaten Temanggung sebagian besar bermain game online dengan frekuensi kategori jarang dan durasi rendah.
Saran : Menganjurkan anak supaya tetap membatasi waktu untuk bermain game karena bermain game terlalu lama bisa berakibat tidak baik terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya