14 research outputs found

    Analisis Pola Konsumsi dan Tingkat Kerawanan Pangan Petani Lahan Kering di Kabupaten Gunungkidul (Studi Kasus di Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul)

    Get PDF
    Gunungkidul was being as an extreme nature and categorized as marginal land which was cause food shortages in some districts. One of the district experienced food shortages in 2013 was Purwosari. This research aimed to find out the food consumption patterns and relation among land area, income and educational levels of the dry land farmers toward the food shortages level. The research method used in this study was descriptive technique by giving explanation from statistic data (percentage, mean, data range, frequency distribution, cross tabulation). Moreover, in order to measure the food shortages leve this study used the comparison formula between the number of poor people consuming food with the nutrition daily value as much as 2,150 calories. The research findings show that the average daily individual consumption was 1274.25 Kkal, and categorized as people who are extremely food shortages. The calories are mostly gained from consuming rice, corn and tempe, as daily consumption patterns. The levels of farmers\u27 income, farming land areas, and level of education are not related to the food shortages level

    Pendapatan dan Produksi Potensial Usahatani Konservasi Lahan Pantai di Kabupaten Bantul

    Full text link
    Coastal land management are expected not only serves as an erosion control (wind), but also serves to increase farmer's incomes. This study aims to analyze the income and the potential production of conservation farming system on coastal land in Bantul. The survey was conducted in the village of Srigading and Gadingsari Bantul. Income and potential production of four main commodities, namely red onions, red peppers, eggplant, and sweet potatoes were analyzed using Technical Efficiency Effect Model. Results of the study showed that from 0.1 hectares of coastal land, the farmers obtain the highest revenue of red pepper, which amounted to Rp 3.9 million in the dry season 1 and Rp 2.5 in the dry season 2; followed by red onions income, amounted to Rp 2.1 million in the rainy season and Rp1.6 in the dry season; while eggplant provide the lowest income, which amounted to Rp 98 thousand in the rainy season. The estimation results of Cobb-Douglas Stochastic Frontier Model with MLE method showed an increase in the potential of onion in the rainy season by 7.4%; eggplant 11.4% and 10.2% sweet potato. In the dry season 1, there is an increase in onion production by 10.6%; red Chili 4% and 5.6% sweet potato. While in the dry season 2, there is an increased production of red onion and eggplant by 4.1% at 6.1%

    Analisa Kondisi Kerusakan Jalan pada Lapisan Permukaan (Studi Kasus : Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Raya)

    Full text link
    Secara umum jalan dibangun sebagai prasarana untuk memudahkan mobilitas dan aksesibilitas kegiatan sosial ekonomi dalam masyarakat. Keberadaan jalan raya sangatlah diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, pertanian serta sektor lainnya. Mengingat manfaatnya yang begitu penting maka dari itulah sektor pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi prioritas untuk dapat diteliti dan dikembangkan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaannya. Ruas Jalan Propinsi Adi Sucipto, Sungai Raya Kubu Raya sepanjang3,80 km yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik kerusakan ringan, kerusakan sedang maupun kerusakan berat pada beberapa ruasjalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan, danmemberikan tindakan untuk perbaikan kerusakan jalan berdasarkan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Tahapan analisa dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan survei visual di lokasi penelitian, menentukan jenis dan tingkat kerusakan dan mengukur dimensi kerusakan yang meliputi panjang, lebar dan dalam kerusakan yang terjadi, menghitung luas kerusakan, analisa kondisi kerusakan permukaan Jalan Adi Sucipto dengan cara menghitung nilai PCI secara keseluruhan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), selanjutnya menentukankondisi kerusakan permukaan jalan berdasarkan nilai PCI. Berdasarkan hasil analisa, permukaan Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Raya tergolong dalam tingkat kerusakan buruk (poor) dengan nilai PCI sebesar 35,65. alternatif perbaikan yang sesuai adalah program tambalan (patching), dilapisi ulang (overlay) dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin

    Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Di Provinsi Jawa Tengah Dalam Rangka Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Nasional

    Full text link
    Evaluasi SIK bertujuan untuk memastikan SIK berjalan secara efisien, mampu mengumpulkan informasi yang relevan dan berkualitas sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan. Hasil penilaian SIK sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja SIK.SIK Provinsi Jawa Tengah merupakan sub sistem dari SIKNAS sehingga pengembangan SIK Provinsi Jawa Tengah akan berpengaruh terhadap penguatan SIKNAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi SIK di Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Penguatan SIKNAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subyek penelitian adalah 35 petugas SIK DKK dan enam petugas SIK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data kuantitatif melalui pengisian kuesioner, pengumpulan data kualitatif melalui FGD dan wawancara. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat Evaluasi SIK Provinsi yang merupakan modifikasi dari Assessment Tool HMN Versi 4.00. Modifikasi Assessment Tool HMN Versi 4.00 dilakukan dengan cara menghapus item pertanyaan yang tidak relevan dengan SIK di provinsi dan menambahkan item pertanyaan berdasarkan PP no 46/2016 tentang SIK. Hasil evaluasi terhadap tujuh komponen SIK, empat diantaranya dinilai “ada tapi tidak adekuat” yaitu komponen pengelolaan (54,7%), sumber daya (54,2%), sumber data (58%) dan manajemen data (41,3%). Sementara tiga komponen lainnya dinilai “adekuat”, yaitu komponen indikator (74,3%), produk informasi (71,3%) dan diseminasi dan penggunaan informasi (74,5%).Disimpulkan bahwa secara umum SIK Provinsi Jawa Tengah berada dalam kategori “adekuat”. Untuk meningkatkan pengelolaan SIK di Provinsi Jawa Tengah, direkomendasikan untuk membuat suatu standar tata kelola SIK sebagai acuan pengelolaan SIK di Provinsi Jawa Tengah. Evaluation of Health Information System (HIS) aimed at ascertaining the efficient implementation of HIS that could result relevant and high-quality information to be used as a basis of making a decision by a decision maker. The result of HIS assessment was needed to improve the HIS performance. HIS of Central Java Province was a sub-system of National Health Information System (NHIS) in which the development of HIS there would strengthen the NHIS. The aim of this study was to evaluate HIS in Central Java Province in order to strengthen NHIS. This was a descriptive-evaluative study using quantitative-qualitative approach. Research subjects were 35 HIS officers at District Health Office (DHO) and six HIS officers at Central Java Province Health Office. Quantitative data were collected by filling a questionnaire whereas qualitative data were collected by conducting FGD and indepth interview. Data analysis was performed using a software of Province HIS evaluation that was modified from Assessment Tool HMN version 4.00. Modification of Assessment Tool HMN version 4.00 was performed by deleting questions that were irrelevant with HIS at province and adding questions based on government regulation number 46/2016 about HIS. The results of evaluation of seven components of HIS, four of these seven components indicated “available but inadequate”, namely components of management (54.7%), resource (54.2%), data source (58%), and data management (41.3%). In contrast, three of these seven components were “adequate”, namely components of indicator (74.3%), information product (71.3%), and dissemination and use of information (74.5%). To sum up, generally HIS of Central Java Province was categorised as “adequate”. To improve HIS management in Central Java Province, a standard of HIS management needs to be made as a reference to manage HIS in Central Java Province

    INHIBIN B MENURUNKAN KONSENTRASI FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus): UPAYA PENGEMBANGAN KONTRASEPSI HORMON PRIA BERBASIS PEPTIDA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui efek injeksi inhibin B terhadap penurunan konsentrasi follicle stimulating hormone (FSH) di dalamserum pada tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus putih berjenis kelamin jantan dengan strain Wistar berumur 4 bulan dengan bobot badan 150-200 g. Tikus-tikus dikelompokkan secara acak ke dalam 4 kelompok, yaitu KK0, KP1, KP2, dan KP3, masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor. Kelompok KK0 merupakan kelompok kontrol hanya diinjeksi dengan phosphate buffer saline (PBS), sedangkan kelompok KP1, KP2, dan KP3 diinjeksi dengan inhibin B dengan dosis berturut-turut 25, 50, dan 100 pg/ekor. Injeksi inhibin B dilakukan secara intraperitoneum sebanyak 5 kali selama 48 hari dengan interval waktu 12 hari. Injeksi pertama inhibin B dilarutkan dengan0,05 ml PBS dan 0,05 ml Freud’s complete adjuvant (FCA). Injeksi kedua sampai kelima, inhibin B dilarutkan dengan 0,05 ml PBS dan 0,05 ml Freud’s incomplete adjuvant (FICA). Pada hari ke-6 setelah injeksi inhibin B terakhir, tikus dikorbankan secara dislocatio cervicalis,lalu darah dikoleksi langsung dari jantung dan didiamkan hingga didapatkan serum untuk pemeriksaan konsentrasi FSH dengan menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi inhibin B dengan dosis 100 pg/ekor menurunkan konsentrasi FSH secara nyata (P0,05) bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hal tersebut, inhibin B berpeluang untuk dikembangkan sebagai kandidat kontrasepsi pria hormon berbasis peptida

    Sikap Konsumen terhadap Produk Donat Berbahan Mocaf sebagai Pengganti Tepung Terigu (Studi Eksperimen pada Konsumen Donat di Universitas Muhammadiyah YOGYAKARTA)

    Full text link
    The aims of this research were to identify consumer attitude toward all kinds of donut atribute which made from wheat flour and mocaf; and to compare consumer attitude toward all types of subtitution phase of donut. The respondents of this research were 45 respondents which accidentally taken from the buyers. The method of this research was eksperimental with the object were donut with 30% and 50% mocaf substitution ingredients and without mocaf substitution as a control. The data was gained in March 2015. Fishbein model was used to identify consumer\u27s attitude toward donut attribute which consist of taste, tekstur, shape, size, colour, and price; whereas Friedman test was used to compare consumers attitude toward donut with all types of substitution. The result of this research were showed that taste attribute and tekstur attribute was more considered in choosing donut product; and there was no significant difference in consumer attitude toward donut with mocaf substitution

    PENGEMBANGAN APLIKASI PROFILE FAKULTAS DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Semarang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan calon mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Augmented Reality merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna melihat informasi mengenai suatu hal dengan lebih interaktif karena adanya obyek 3D yang membantu dalam menampilkan informasi. Dengan adanya teknologi tersebut, maka perlu adanya pengembangan aplikasi yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai profile fakultas dan juga gambaran kampus Universitas Diponegoro dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Teknologi Augmented Reality ini memungkinkan para calon mahasiswa bisa mengetahui program studi apa saja dan kampus seperti apa yang akan mereka jadikan tujuan belajar mereka selanjutnya. Dengan menggunakan teknologi ini, para calon mahasiswa sebagai pengguna juga akan merasa lebih tertarik dengan adanya informasi yang dikemas secara interaktif dan juga permodelan 3D gedung yang ada. Dengan menggunakan smartphone, mereka bisa menikmati informasi tersebut dengan memindai marker yang telah disediakan. Aplikasi ini dapat dioperasikan pada sistem operasi Android minimal versi Jelly Bean 4.2. Aplikasi berjalan optimal pada smartphone dengan kapasitas memori 3GB dan resolusi 1080 x 1920 pixels. Kata kunci : Augmented Reality, Universitas Diponegoro, Smartphone, Marker, 3D
    corecore