6 research outputs found
Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Bercerita Anak Usia 5-6 Tahun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Bercerita. Penelitian ini dilakukan dengan kelompok, yaitu kelompok eksperimen pada B1 dan kelompok kontrol pada kelas B2. Subjek penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 14 siswa kelas B1 dan 14 siswa kelas kontrol B2, jumlah keseluruhan dalah 28 siswa TKQ Al-Hikmah Lebak Wangi Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Quasi Eksperimen, penelitian ini difokuskan pada siswa kelas B1 dan B2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obesrvasi dan test. Dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil ditunjukan dari nilai rata-rata Pretest kelompok eksperimen sebesar 19,64. Setelah diberikan perlakuan dengan media audio visual, nilai rata-rata Postest kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 23,36. Sedangkan nilai rata-rata Pretest kelompok kontrol adalah 17,93. Nilai rata-rata Postest kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 21,93. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual memiliki pengaruh terhadap kemampuan bercerita
Analisa Metode Proyek Terhadap Kreativitas Anak Di Masa Karantina Covid 19
Penelitian ini dilakukan dikarenakan adanya permasalahan kreativitas anak selama di sekolah dan juga selama masa karantina covid 19 di Taman Kanak – Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Cirarab. Dan metode proyek yang sudah sering dilaksanakan disekolah, dialihkan dirumah karena BDR (Belajar Dari Rumah) dengan menggunakan video tutorial yang guru buat untuk diikuti oleh anak di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui bagaimana metode proyek dari pengembangan kegiatan kreativitas anak selama masa karantina covid 19, penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengungkapkan fakta – fakta yang ada. Subjek dari penelitian ini adalah berjumlah 4 anak dari kelas TK B. Pengumpulan data dengan cara menganalisa video rekaman proyek bubur kertas sebanyak 4 kali yang dilakukan oleh siswa dirumah dengan orang tua sebagai fasilitator, instrumen wawancara dan dokumentasi. Penilaian kreativitas berdasarkan 4 tahapan kreativitas yaitu : persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil setelah anak diberikan video tutorial proyek bubur kertas yaitu anak menjadi lebih semangat dalam berkreativitas, senang dengan hasil karya, termotivasi untuk mengerjakan proyek hingga selesai, dan metode proyek bisa dilaksanakan dirumah maupun disekolah untuk terus mengasah kemampuan kreativitas ana
Penerapan Kegiatan Sentra Seni pada Pembelajaran di PAUD
Penelitian ini dilatar belakangi dari rasa ingin tahu peneliti terhadap sekolah-sekolah yang telah melaksanakan pendekatan pembelajaran berbasis sentra, dimana anak-anak belajar melalui bermain disentra yang sudah di sediakan oleh sekolah, salah satunya yaitu sentra Seni. Peneliti ingin melihat bagaimana penerapan Sentra Seni dan melihat aspek perkembangan apa yang muncul saat anak melakukan Kegiatan di Sentra Seni. Tempat Penelitian ini adalah di RA Al-Muhajirin Kec.Tangerang, Kota Tangerang Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif deskriptif dengan Data yang diambil melalui pengamatan/ observasi dan wawancara kepada sumber di lapangan. Keabsahan data menggunakan triangulasi dengan berbagai sumber dan metode yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kegiatan Sentra Seni dilakukan melalui 4 Tahapan Pijakan, yaitu Pijakan Penataan Lingkungan Main, Pijakan Sebelum Bermain dan Pijakan Sesudah Bermain. Kegiatan main di Sentra Seni terlihat menggunakan Projek kerja Kelompok namun juga terkadang menggunakan projek kerja mandiri. Saat anak-anak Melakukan Kegiatan di Sentra Seni Terlihat Aspek perkembangan yang Dominan muncul adalah:bahasa anak,Kognitif, seni, Sosial emosional anak serta Kemandirian ana
METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI
This study aims to determine the knowledge of parents about early childhood English learning methods. The approach in this study uses qualitative using interview methods. the results of the study showed that of the 40 parents interviewed, 38 parents could mention the method used in learning English in early childhood while 2 parents could not mention an appropriate method for learning English in early childhood. methods that fit the characteristics and development of early childhood are conversation, playing, telling stories, singing, using pictures and playing roles.Keywords: early childhood English learning, learning methods, characteristics of early childhoo
Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun Di Tinjau Dari Gambar Anak Di Kelompok Bermain (KB) Nilawati Ar Rahman Kecamatan Pinang Kota Tangerang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berrbicara anak usia 4-5 tahun. Kemampuan berbicara bukan hanya sekedar pengucapan kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang. Pada mumnya anak usia 4-5 tahun sudah mampu dalam mengungkapkan berbagai kalimat sederhana dengan jelas dan sudah menguasai kosakata 1500 kosakata atau lebih. Akan tetapi pada sumber data yang peneliti dapatkan kemampuan berbicara anak rendah, anak belum dapat mengucapkan beberapa kata dengan jelas dalam pola komunikasi. Sehingga peneliti ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbicara, ternyata ada salah satu faktor yang melatar belakangi dalam kemampuan berbicara ZM ternyata faktor tersebut adalah faktor keturunan (gen) sehingga kemampuan berbicara ZM masih rendah dalam mengungkapkan kalimat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengacu kepada hasil observasi dan wawancara. Pada penelitian ini ditemukan satu sumber data yaitu ZM. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan wawancara dan catatan observasi. Penelitian ini juga didukung oleh dokumentasi yang memadai. Hasil data disajikan secara narasi deskript
STRATEGI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS INKLUSIF DI TK KINASIH KOTA TANGERANG
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana strategi guru dalam implementasi pembelajaran di kelas inklusif khususnya dalam ruang lingkup TK di Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan sifat kejadian yang berlangsung selama pengambilan data dalam bentuk sebuah narasi ilmiah. Sumber data diambil secara langsung dengan melakukan observasi dan wawancara serta pengambilan dokumentasi di TK Islam Kinasih di Kota Tangerang. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru, dan siswa regular dan siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di TK Islam Kinasih di Kota Tangerang. Hasil yang diperoleh bahwa dalam pelaksanaan strategi pengelolaan kelas inklusif di TK Islam Kinasih sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Guru telah melaksanakan tiga fase komponen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan kelas inklusif baik kepada siswa regular maupun siswa ABK. Kerja sama yang baik antara stake holder, pihak sekolah, instansi Pendidikan, orang tua/wali murid sangat diharapkan untuk memaksimalkan potensi dan perkembangan anak dalam menciptakan situasi belajar yang kondusif.Abstract: The aim of this research is to analyze the teachers' strategies in implementing teaching and learning process in inclusive classes, especially within the scope of kindergarten level in Tangerang City. This research used a descriptive qualitative approach which describes the nature of events that occurred during data collection in the form of a scientific narrative. The data of this research were taken directly by conducting observations and interviews as well as taking documentation to Kinasih Islamic kindergarten in Tangerang City. The subjects of this research were school principals, teachers, and regular students and students with special needs who attended Kinasih Islamic kindergarten in Tangerang City. The results showed that the implementation of inclusive classroom management strategies at the Kinasih Islamic Kindergarten has been implemented very well. Teachers have implemented three phases in planning, implementing and evaluating inclusive classroom management for both regular and special needs students. Good cooperation between stakeholders, schools, educational institutions, parents/guardians of students is highly expected to maximize children's potential and development in creating a conducive learning situation