16 research outputs found

    Analisis Kinerja Keuangan dan Pengelolaan Internal Bmt (Studi Kasus pada Bmt-bmt di Kota Semarang)

    Full text link
    Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja manajerialnya. Setiap organisasi atau Perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja manajerial, dengan harapan apa yang menjadi tujuan Perusahaan akan tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial, tetapi dalam penelitian ini dianalisis melalui kinerja keuangan dan pengelolaan internal. Obyek dalam penelitian ini adalah BMT-BMT di Kota Semarang yang sudah diasosiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengelolaan internal antara BMT dengan kinerja keuangan yang baik dengan BMT dengan kinerja keuangan yang tidak baik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pimpinan BMT di Kota Semarang yang sudah diasosiasi yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini menggunakan Metode pengambilan sensus. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan dengan sebelumnya dilakukan uji instrumen (validitas dan relibilitas) dan uji wilk??s lamda (stepwise selection). Hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 17.0 menunjukkan bahwa; ada perbedaan yang signifikan antara BMT yang berkinerja baik dengan BMT yang berkinerja tidak baik pada BMT-BMT di Kota Semarang. Berdasarkan pengujian secara statistik, hal ini dipengaruhi bagaimana Usaha Sosialisasi yang dilakukan oleh BMT-BMT tersebut

    Intensi Kewirausahaan Mahasiswa (Studi Kasus pada Pts X di Semarang)

    Full text link
    Dunia pendidikan telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkembangkan hasrat, jiwa dan perilaku berwirausaha di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensi kewirausahaan mahasiswa berdasarkan gender, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang mahasiswa pada PTS ??X?? di Semarang. Pengambilan sampel didasarkan pada judgement atau purposive sampling, sampel dipilih dengan adanya kriteria tertentu yang digunakan oleh peneliti yaitu pernah mengikuti mata kuliah pengantar bisnis. Instrumen survey Entrepreneurial Attitudes Orientation (EAO) model yang dikembangkan oleh Robinson at al digunakan untuk mengukur sikap kewirausahaan. Model EAO menggunakan empat subskala sikap, dimana terdiri dari empat konstrak, yaitu: Prestasi bisnis, Inovasi bisnis, Penerimaan kontrol individu terhadap hasil bisnis, dan Penerimaan Penghargaan diri dalam bisnis. Hasil uji independen sampel t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensi kewirausahaan antara mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan, terdapat perbedaan intensi kewirausahaan antara mahasiswa berlatarbelakang pendidikan SMU dengan mahasiswa berlatarbelakang pendidikan SMK, dan terdapat perbedaan intensi kewirausahaan antara mahasiswa yang punya pengalaman kerja dengan mahasiswa yang belum punya pengalaman kerja

    Peningkatan PAD dan DAU terhadap Belanja Modal di Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Modal Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaitif dengan pengujian regresi berganda dengan melakukan uji asumsi klasik sebelum mendapatkan model penelitian terbaik. Variabel dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai variabel independen dan Belanja Modal sebagai variabel dependen. Jumlah populasi penelitian ini adalah 29 kabupaten dan 6 kota di Propinsi Jawa Tengah dengan menggunakan purposive sampling diperoleh 25 kabupaten/kota sebagai sampel dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Hasil dari penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD dan Dana Alokasi Umum (DAU ) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal pada kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah

    Analysis of Milk Consumption Behavior and Processed Products on IPB Students with AIDA and CRI Methods

    Get PDF
    This study aimed to analyze consumption behavior of Fapet's milk and processed products using the AIDA and CRI models. Samples in this study were 209 active students of IPB in 2nd, 4th, and 6th semester used simple random sampling method. The results showed that there was a correlation between awareness and interest, interest and desire, while desire has no correlation with action. The results also showed that sex, pocket money, father's occupation, number of family member, awareness, interest, and action have a correlation with consumption frequency of Fapet's milk and processed products. Awarenes, interest, and action variables also have a correlation with consumption quantity of Fapet's milk and processed products. The enhancement of awareness and action will increase consumption frequency and consumption quantity of Fapet's milk and processed products. Results of Customer Response Index (CRI) analysis showed that students response to dairy Fapet milk and processed products were 78.9 percent indicating that marketing strategy have been effective

    Percepatan Kemampuan Berakar Dan Perkembangan Akar Stek Pucuk Shorea Platyclados Melalui Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Iba

    Full text link
    Shorea platyclados is one of fast-growing Dipterocarp species for enrichment planting in Logged-Over Area (LOA) of tropical rain forests. One of the constrain to supply the seedling for support enrichment planting is the irregular flowering of S. platyclados. Moreover, the vegetative propagation is an alternative method to provide the sustainable seedling for enrichment planting in the LOA. This experiment was carried out to assess the effects of IBA concentrations on rooting ability, the primary and secondary root lengths, and the accumulated number of primary and secondary roots on shoot cutting of S. platyclados. The research was conducted in Completly Randomized Design (CRD) with 5 replications. The treatment was five concentrations of IBA, i.e. 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, and 100 ppm. The data were analyzed using one-way analysis of variance (one way ANOVA) to determine the effect of IBA concentration variation amongst the treatments. The Duncan Multiple Range Test (DMRT) was used for multiple comparisons among the means of treatment at tα=5%, Results showed IBA concentrations significantly affected the rotting ability, the primary and secondary root length of shoot cutting (P 0.05). For rooting ability, 100 ppm of IBA concentration was the highest of all treatments. Meanwhile, 75 ppm of IBA concentration was the best treatment for development of root, i.e. the number of primary roots, the length primary and secondary roots

    The Implications of Digital Transformation on Developing Human Resources in Business Practice in Indonesian: Analysis of the Publication

    Full text link
    This exploration's center target is to comprehend the ramifications of specialized data to improve HR for organizations in Indonesia. Thus, we gathered information from challenged distributions from 2010 to 2021. After the information was gathered, we investigated it with a phenomenological approach so that responses to the examination were gotten with legitimate and reliable standards. Before we can get to the discoveries of the current information, we should comprehend the inquiries; in the information examination measure, we included coding, top to bottom assessment, and summing up the information discoveries. We focus on optional information with a subjective enlightening methodology with as much direction as information from Google students, ERIC distributions, Google Docs, and different sources. Specialists join our investigation manage to check on innovation studies and applications in maternity care social examinations. In light of the information and discoveries, we presume that the associations we contemplated decided to apply and change innovation in birthing assistants to improve HR's dependence on the standards of utility, accommodation, proficiency, and profitability of the actual innovation

    Pertumbuhan Stek Cabang Bambu Petung (Dendrocalamus asper) pada Media Tanah, Arang Sekam dan Media Kombinasinya.

    No full text
    Bambu petung banyak digunakan untuk bahan konstruksi bangunan karena sifatnya yang keras dan kuat. Pembiakan secara vegetatif menggunakan rimpang (rhizome), namun memiliki kelemahan, yaitu kesulitan dalam pembongkaran rumpun bambu. Oleh karena itu digunakan stek cabang,lebih praktis, bahan stekter sedia lebih banyak, mudah diperoleh, murah, tidak merusak rumpun asal, waktu pengambilan lebih cepat, dan pembentukan rumpun lebih mudah. Media pengakaran yang umum digunakan adalah top soil, namun pengadaan top soil dalam jumlah besar sulit, sehingga perlu dicari alternatif lain yaitu dengan mencampur media top soil dengan media lain. Media yang digunakan yaitu media tanah, arang sekam dan kombinasi tanah+arang sekam (2:1). Stek cabang bambu petung dengan umur pohon induk ± 2 tahun, diameter 2-3 cm dan panjang 2 ruas. Panjang tunas pada perlakuan media tanah, arang sekam dan kombinasi tanah+arang sekam menunjukkan berbeda di antara perlakuan. Jumlah tunas terbanyak terdapat pada perlakuan media arang sekam dan kombinasi tanah+arang sekam (3 tunas). Media campuran tanah+arang sekam menunjukkan panjang tunas terpanjang (37,11 cm), dan panjang akar terpanjang (17,5 cm). Media tanah dan arang sekam menunjukkan % berakar terbesar (86,67 %).Kata kunci: stek cabang, bambu petung, media tanah, arang sekam, pembiakan vegetatif. Growth of branches of petung bamboo (Dendrocalamus asper) grafting in soil media, husk charcoal, and their combinationAbstractRecently, the utilization of bamboo is more extensive, but the attention towards its regeneration is not sufficient. The use of stem or branch cuttings are more practical and having more benefits and promising because the cutting materials are more available, easier to gain, cheaper, undamaging the source clump, faster in the taking time, and easier in the clump formation. The common rooting media used is top soil (the fertile part of upper layer soil). Recently, it is quite hard to provide top soil in a large number. Thus, it is important to find an alternative source in order to decrease the use of top soil that is by mixing the top soil media with other materials. The media used were soil media, husk charcoal, and the mixture of soil and husk charcoal (2:1). The branch cuttings used were branches of petung bamboo taken from 2 years old amboo, with 2-3 cm in diameter, and 2 nodus in length. The treatment was done by giving some variations in the soil media, the husk charcoal,and the mixture of soil and huskcharcoal. The mixture of soil and huskcharcoal media gave a significant influencet o the length of sprout variable,but it did not give significant influence to the number of sprout, the length of root, and the percentage of rooting
    corecore