75 research outputs found

    PENGUJIAN REFRIGERAN ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN PADA MESIN PENDINGIN JENIS KOMPRESI UAP

    Get PDF
    The Vapor Compretion Refrigeration Machine is very commonly used, either for home or industuial scale. The pefomance of machine is depend on the quality of the fluid (refigerant) that operated. The refrigerant that usally used is R-12 that have very good thrmoynamic properties. In fact this refrigerant came from the CFC’s (Chlorofluoride Carbonate), is the substance which have potency to detruct the inviromenthal system. From that writer tend to do research that concern with same alternative refrigrerant. They are R-134, Butana and Petrozon. The perfomance that result from machine than compared with the perfomance of refrigeration machine that operatet with R-12 refrigerant. Research activity begun with instaling refigerant machine complatet with experimanthal divice and control system. Using the R-12 refrigerant, the maximum COP is 2.21. The COP of refrigeration machine that operated with alteranative refrigerant are: 1. For Butana the maximum COP is 2.1 at low cooling load and evaporator pressure 2.6 bar 2. For R-134a the maximum COP is 2.4 at high cooling load and evaporator pressure 1.2 bar 3. For Petrozon the maximum COP is 2.2 at high cooling load and evaporator pressure 2.6 ba

    MEKANISASI PEMILAHAN BERAS DENGAN METODE KOMBINASIGAYA GESER DAN GAYA SENTRIFUGAL PADA USAHA DISTRIBUSI BERAS

    Get PDF
    Permasalahanutamayangmendorongpenulisuntukmelakukanpenelitianadalahrendahnyahargajualberaskualitasrendahyangdiproduksiolehsawahpasangsurut.Untukmenaikkanhargajual,makapenjualberasmelakukanpemilahansecaramanualsehinggasecarakumulatifdiperolehkenaikanhargajualyangberdampakpadapeningkatankeuntungan.Keluaranpenelitianberupaprototipemesinpemilahberasyangefisiensertamudahdalampengoperasian,perawatandanperbaikan.Penelitiandimulaidenganobservasilapangankepadasalahsatuusahadistribusiberas.Selanjutnyadisebutsebagaiindustrimitrauntukmendapatkandata-yangdiperlukanpadaprosespemilahanberassecaramanual.Kegiatandilanjutkandenganrancangbangunmesinpemilahberasdengankapasitas300kgperhari,menggunakanenergilistrik3/4Hp.Komponenpemilahberasterdiridariduabidangdataryangdapatberotasiterhadapporosnyasertaberevolusiterhadapporosutamamesin.Bidangpemilahdilengkapidenganpenyaring.Metodepemilahanberasadalahdenganmemadukanduagaya:gayaberatdangayasentrifugalsertayangmenimbulkaangayageser.Darigayageseriniprosespemilahanterjadidanmenghasilkantigabagian,yaitu:gabah(padi)beradadibagiantengahdanatas,menir(beraspecah)beradadibagianbawah(selanjutnyadipisahkanmenggunakansaringan)sertasisanyaadalahberasbagus.Kinerjaoptimumdarimesinterjadipadaputaranporosutama165rpmdengankonsumsidayalistrik0,64Hp.Durasipemilahanratarata5menitdenganberatberaskasarmaksimum5kguntukkeduabidangpemilah

    RANCANG BANGUN MESIN PENGERING UNTUK USAHA PEMBUDIDAYAAN BUNGA ROSELLA

    Get PDF
    Kegiatan Program Vucer telah selesai dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Anggota kegiatan yang terlibat berjumlah 4 orang, terdiri dari 3 orang berasal dari perguruan tinggi serta 1 orang dari industri mitra. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bekerja sama dengan sebuah industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran bunga Rosella. Permasalahan yang dicoba atasi berpusat pada proses pengeringan dimana bunga Rosella akan dijadikan the. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survey lapangan yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi industri mitra dapat diatasi atau diperingan sehingga dapat meningkatkan keuntungan serta untuk pengambangan ke depan pada kapasitas yang lebih besar. Sesuai dengan displin ilmu pelakaksana kegiatan, maka bentuk pengabdian yang disumbangkan ke industri mitra berupa paket teknologi , khususnya di bidang Teknik Mesin. Paket teknologi berupa satu unit mesin pengering bunga Rosella yang dioperasikan menggunakan tenaga listrik. Penggunaan mesin pengering dilaksanakan jika kodisi pengeringan secara konvensional (dengan penjemuran) tidak dapat dilaksanakan. Data dasil pengujian untuk proses pengeringan adalah sebagai berikut: 1. Daya listrik 440 Watt, dengan arus 2 Amper pada tegangan 220 Volt 2. Temperatur udara pengeringan 550C 3. Kecepatan aliran udara 1,2 m/detik 4. Lamanya proses pengeringan hingga mencqapai kondisi kering sempurna 14 ja

    KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PREMIUM KE LPG PADA MESIN GENSET 3500 WATT MENGGUNAKAN METODE VACUUM VALVE SEBAGAI PENGATUR AFR

    Get PDF
    Kelangkaan bahan bakar minyak. khususnya jenis premium, saat ini sudah menjadi masalah nasional yang perlu segera di pecahkan. Hal ini terkait dengan pesatnya perkermbangan dunia industri/transportasi. Di sisi  yang lain, cadangan bahan bakar minyak semakin menipis. Imbas dari permasalahan ini terasa juga pada pemakaian genset skala rumah tangga yang beropersai menggunakan bahan bakar jenis premium. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah penggunaan bahan bakar minyak, khususnya jenis premium, ke bahan bakar gas jenis LPG (Liquified Petroliumm Gas). Adapun komponen utama yang berfungsi sebagai pengatur AFR (Air-Fuel Ratio) adalah vacuum Valve. Target khusus yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah mendapatkan data perfomansi mesin genset yang beroperasi penggunaan bahan bakar LPG Genset yang dipakai sebagai obyek penelitian adalan genset skala rumah tangga dengan daya listrik maksimum 3500 Watt. Data-data meliputi: konsumsi bahan bakar, efisiensai mesin serta AFR optimum mesin genset. Selanjutnya data-data dibandingkan dengan data-data yang dihasilkan genset yang menggunakan bahan bakar premium. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah kaji eksperimental, dimulai dengan rancang bangun komponen vacuum valve, dilanjutkan dengan pemasangan komponen tersebut pada mesin genset dan diakhiri dengan pengujian mesin. Hasil eksperimen, secara kuantitatif, menampilkan data-data untuk penggunaan bahan bakar Premium dan LPG dengan masiang-masing memiliki kelebihan dan kekurangan  sebagai berikut :- Premium: efisiensi 68 %, polutan 0,56 %, AFR::6,5:1,  kebisingan 37 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator cepat.- LPG: efisiensi  71 %, polutan 0,24 %, AFR: 7,2: 1 kebisingan 34 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator lambatDapat disimpulkan bahwa LPG dapat dipakai sebagai penggganti bahan bakar jenis premium pada pengoperasian Gensetdengan daya listrik  3500 Watt

    TEKNOLOGI VACUM FRYING UNTUK PENGGORENGAN KERIPIK JAMUR TIRAM di DESA TALANG BUBUK PLAJU PALEMBANG

    Get PDF
    The purpose of this activity is to help partners in order to increase the productivity of the oyster mushroom business group through the application of appropriate technology and skills training for diversification of oyster mushroom products. The implementation method consists of two activities, namely (1) making a vacuum frying machine, and (2) training on mushroom chips processing skills. Making vacuum frying includes the process of planning, manufacturing, testing, and training in the use of machines for work partners. Meanwhile, training for partners includes: (1) providing theories and demonstrations on how to use vacuum frying, (2) training on mushroom chips skills and (3) product marketing training. The results of this science and technology program are the realization of a vacuum frying machine with mushroom capacity specifications of 3.5 kg / process, LPG fueled with automatic temperature control, cooling water circulation, 15 liter cooking oil volume, 900 watt power requirements, dimensions 160 x 100 x 100 cm, with an oil heating temperature of 80 oC and temperature changes between 80 - 90⁰ C, frying time ± 1.5 hours (for one frying time). Mushroom diversification resulted from the training of oyster mushroom processing skills in the form of mushroom chips

    ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP SPINDLE SPEED DAN FEEDING PADA PROSES SURFACE MILLING MENGGUNAKAN MESIN CNC DENGAN TEKNOLOGI CAM

    Get PDF
    Analisis Kekasasaran ini  bertujuan Untuk Mengetahui Nilai Kekasaran Terhadap variasi  spindel speed dan feeding berbeda-beda   pada proses surface milling menggunakan mesin CNC dengan teknologi CAM, Kekasaran permukaan merupakan salah satu tolak ukur kualitas suatu produk (benda kerja) maka perlu diketahui strategii pemakanan yang tepat sehingga didapat nilai kekasaran permukaan yang baik. material yang akan di analisa kekasaran  ini mengunakan bahan alumunium paduan dengan ukuran 100x50x15 mm, dengan putaran mesin (n), kecepatan potong (Vc) yang bervariasi , gerak pemakanan (F) yang bervariasi, dengan kecepatan spindle speed (n) = 800 Rpm, 1000 Rpm,1500 Rpm, (F) = 300 mm/menit, 400 mm/menit, 500 mm/menit, mengunakan single depth cutter 2 gigi,  diameter  mm dengan dalam pemakanan 2 mm, 1 mm untuk sekali makan, mesin yang digunakan  adalah mesin emco VMC-200 Dengan kontrol mitsubisi M70  3 axis. Didapat dari analisis yang telah dilakukan bahwa tingkat kekasaran (Ra) yang paling rendah didapat pada spindle speed 1500 Rpm, dengan feeding 300 mm/menit dengan nilai (Ra) 1,062 μm, Nilai Ra Yang paling besar terdapat pada spindle speed 800 Rpm, dengan feeding 400 mm/menit dengan nilai (Ra) 3,686 μm, dan Pengunaan perangkat lunak CAM dapat Mempengaruhi proses pembuatan benda kerja sederhana maupun komplek/rumit, Dengan mengacu pada percobaan mengunakan feeding 300 Rpm dapat dibuat persamaan regresi linear Y= 0,002x+5,282 yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan nilai kekasaran permukaan

    PENGARUH VARIASI PENDINGIN DAN SUDUT POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA ALUMUNIUM 6061

    Get PDF
    Membubut poros merupakan proses pembentukan benda kerja, dengan membuang sebagian material. Proses membuang material menggunakan pahat saat benda berputar satu sumbu poros. Hasil membubut benda kerja berpengaruh terhadap kekasaran permukaan benda kerja. Material benda yang akan di eksperimen menggunakan alumunium 6061. Variabel pengujian menggunakan variasai pendingin dan sudut potong menggunakan pahat HSS. Parameter pengujian dengan pemakanan kedalaman 0.5 mm dan kecepatan spindle 1200 rpm pada setiap material benda kerja. Hasil penelitian menunjukkan, untuk melakukan proses pembutan benda kerja, maka semakin rendah variasi pendingin dan sudut potong, maka tingkat/nilai kekasaran permukaan akan semakin rendah

    MENENTUKAN DAERAH OPERASI POMPA JENIS SLIDE CHANNEL TIPE P-12/S DENGAN METODE PENGUJIAN INSTALASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karekter pompa jenis Jenis Slide Channel Tipe P-12/S yang banyak dijumpai di masyarakat. Luaran penelitian berupa data- data pengujian pompa yang dapat dijadikan acuan untuk pengoperasian pompa agar efisien dan tahan lama. Kegiatan dimulai dengan rancang bangun instalasi perpipaan yang dilengkapi dengan alat ukur dan sistem keamanan. Signifikansi data-data pengujian diperikasa menggunakan uji statistik. Selanjutnya, secara matematik ditentukan korelasi antara data yang ditetapkan sebagai variabel bebas dan data yang dianggap terikat. Korelasi yang dihasilkan adalah: - Untuk Karakter pompa: H = -0,000001 Q2 – 5076 Q + 45,73 η = -0,0000001 Q2 + 66706 Q + 0,635 η max = 78,23 % pada debit, Q = 0,0215 m3/det Korelasi ini berguna sebagai rujukan untuk pengoperasian pompa yang hemat - Untuk NPSH) NPSH = 11,21e-0,02 t Korelasi tersebut berguna bagi pemakai pompa agar pompa dapat beroperasi secara aman tanpa terjadi kavitas

    PENGARUH PERLAKUAN PANAS NORMALIZING TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN DEFORM PASCA KEBAKARAN

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of normalizing treatment on tensile strength, yield stress and strain of reinforcing steel after fire. Normalizing treatment was carried out at a temperature of 800 ° C with a holding time of 25 minutes and compared the results of post fire reinforcing steel with after normalizing treatment. The goals of the normalizing process vary widely. Normalizing can increase or decrease the strength and hardness of steel, depending on the heat treatment and mechanical properties of the steel prior to the normalizing process. But in general the purpose of the normalizing process is to increase the machinability, grain-structure refinement, homogenization, and regulate or modify the residual stress that exists in steel. From the results of the tensile test after normalizing, the highest tensile strength value was obtained in the specimens cooled with water at 600 ° C at 597.85 N / mm² and the lowest value at 400 ° C with air at 443.9 N / mm². The largest yield stress value was at 600 ° C with water at 416.28 N / mm² and the lowest value at 800 ° C with air at 318.243 N / mm². The greatest value of strain was at 800 ° C with water at 31.66% and the smallest strain at 400 ° C with air at 21.67%

    RANCANG BANGUN MESIN PENGERINGAN BUNGA ROSELLA DENGAN METODE PREKONDENSASI UDARA

    Get PDF
    Motivasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan  pentingnya mengkonsumsi makanan obat tradisional yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan,  dengan dampak negatip yang rendah. Obyek penelitian adalah bunga Rosella  (Hybiscus Sabdariffa, Sp). Berasal dari tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di sebagaian besar wilayah Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan korelasi dari variabel-variabel yang berkaitan dengan proses pengeringan bunga Rosella. Metode yang diterapkan adalah kaji eksperimen terhadap sebuah mesin pengering. Kegiatan dimulai dengan rancang bangun mesin, dilanjutkan dengan pengujian kinerja. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium M&R Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Variabel utama penelitian adalah Prosentase kekeringan (ϕ, %), temperatur UDARA pengeringan (T) serta, waktu pengeringan (t)- Pada T= 500C, menghasilkan t = 10 jam, prosentase kekeringan,  ϕ= 10,2%- Pada T = 600C, menghasilkan t = 9 jam, prosentase kekeringan, ϕ = 9,8 %- Pada T = 700C, menghasilkan t = 6 jam, prosentase kekeringan, ϕ = 9,6 %Adapun data yang dipakai sembagai pebending adalah pada proses pengeringan konvensional melalui penjemuran, antara lain. - Lama pengeringan 3 hari, jika cuaca cerah- Prosentase kekeringan  bunga Rosella minimum 12
    corecore