475 research outputs found

    Strategi Peningkatan Mutu Tembakau Besuki Na-Oogst di PTPN X Kebun Kertosari Jember

    Get PDF
    PTPN X Kebun Kertosari adalah Perusahaan agribisnis komoditas tembakau. Pada tahun 2010-2014 mutu tembakau semakin menurun setiap tahunnya dan tidak mampu mencapai target mutu. Penelitian bertujuan (1) mengetahui penyebab mutu tembakau Besuki Na-Oogst di PTPN X Kebun Kertosari tidak mampu mencapai target dan (2) mengetahui strategi peningkatan kinerja mutu PTPN X Kebun Kertosari. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif analitik dengan metode analisis data diagram tulang ikan, diagram pareto dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan faktor yang memengaruhi mutu tembakau Besuki Na-Oogst di PTPN X Kebun Kertosari mengalami penurunan sehingga tidak mampu mencapai target disebabkan oleh SDM, metode, bahan baku, mesin dan lingkungan. Hasil analisis Pareto menunjukkan penyebab utama 80% penurunan mutu, yaitu kelalaian dan kurangnya keterampilan tenaga kerja (SDM) yang menyumbang 26,7%. Strategi alternatif yang diprioritaskan untuk peningkatan kinerja mutu, yaitu peningkatan kualitas SDM. Hasil penelitian merekomendasikan Perusahaan agar melakukan pendampingan dan monitoring terhadap tenaga kerja agar dapat mengurangi kelalaian dan kesalahan proses produksi serta lebih fokus dan memperhatikan kualitas SDM untuk meningkatkan kinerja mutu tembakau Besuki Na-Oogst di PTPN X Kebun Kertosari

    Application Of Point Of Sales Web Store Dvd / Vcd Using Php Content Management System (Joomla)

    Full text link
    Content Management System (Conten Management System) known as the CMS is aweb-based application that has such a system to provide convenience to the users aswell as its organizer.In accordance with CMS's own name, a website that implements this system isoriented towards content. It was not a significant constraint to management or publicrelations a company, institution, or organization to update its website. With accessrights and authority of each, every part of the company, institution, or organizationcan contribute to this website without difficult procedures

    Interaksi Mutu Beton Dan Rasio Volume Bata Ringan Terhadap Kuat Lentur Balok Komposit Beton Dan Bata Ringan

    Full text link
    Inovasi beton terus mengalami perkembangan. Salah satu contohnya inovasi tentang beton ringan. Teknologi beton ringan ini bertujuan untuk memperingan struktur bangunan sehingga dapat meminimalisir efek gempa. Penelitian ini menggabungkan dua bahan yaitu beton dan bata ringan menjadi sebuah elemen struktur balok komposit. Penelitian ini didesain dengan dua variabel bebas yaitu mutu beton dan volume bata ringan. Mutu beton yang digunakan adalah 24,57 MPa dan 29,81 MPa sedangkan variasi bata ringan yang digunakan adalah bata ringan dengan tinggi 8,5 cm dan 6,5 cm. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui interaksi mutu beton dan volume bata ringan terhadap kuat lentur balok komposit. Untuk mendapatkan hasil pengujian lentur murni maka balok ditempatkan di atas dua tumpuan sederhana dan dibebani dengan beban terpusat. Berdasarkan hasil uji analisis varian dua arah didapatkan hasil F tabel sebesar 5,32 sedangkan F hitung untuk sumber variasi volume bata ringan sebesar 0,017, F hitung untuk sumber variasi mutu beton sebesar 0,035 ,dan F hitung untuk interaksi kedua sumber variasi sebesar 0,317. Meskipun semua hasil F hitung lebih kecil dari F tabel namun jika F hitung antar ketiganya dibandingkan hasilnya adalah F hitung interaksi antara mutu beton dan volume bata ingan terlihat lebih besar. Hal ini menandakan bahwa terdapat interaksi antara mutu beton dan volume bata ringan terhadap kuat lentur balok meskipun kontras tidak terlihat secara signifikan

    Pengaruh Sistem Manajemen Iso 9001:2008 Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kabupaten Sleman

    Full text link
    The vision of health development organized by the district health center is achieving district healthy. The need for improving the quality of health services in health centers contained in the WHO Annual Report 2008 under the title "Primary Health Care, Now More Than Ever". The efforts to improve the quality of services in health centers is ISO 9001:2008 certification at the International level. ISO 9001 certification is expected to improve the quality of pharmacy services at health centers. In order to ensure the implementation of quality management system certification ISO 9001:2008 in Sleman district health centers especially in pharmaceutical services, we need a special evaluation of pharmacy services at existing health centers and Sleman district that have not implemented ISO 9001:2008. The purpose of this study is to describe the influence of ISO 9001:2008 quality management system for pharmacy services at district Sleman health centers who have and have not implemented the ISO 9001:2008. The study design is a descriptive cross-sectional design. Data captured includes quantitative data from observations of pharmacy services at the health center and qualitative data from in-depth interviews. The study period October 23, 2012 until December 23, 2012. The results showed Score adherence to standard operating procedures at the clinic ISO and non-ISO is 1.25 and 1. Average preparation time for non-drug concoction and concoction at ISO puskemsas sequence was 383 seconds and 193 seconds. average preparation time mixing and non-mixing drugs in health centers in order are non ISO 446 seconds and 193 seconds. Average delivery time ISO medicine in health centers is 87 seconds, the average time on the drug delivery centers are non-ISO 60.75 seconds. Percentage suitability prescription drugs in health centers and ISO and non ISO is 100% and 99.98%. The percentage of drugs in health centers completeness label ISO and non ISO is 100% and 100%. The percentage of patients in the clinic knowledge of ISO and non-ISO is 84.97% and 72.47%.. The levels of patient satisfaction in ISO and non ISO clinic in category "Satisfied". The policy of Quality Management System ISO 9001:2008 that applied to the community health center in Sleman district does not affect the improvement of pharmaceutical services at the community health center. The observations indicate that the quality was not much different in the two types of community health center, it makes an ISO 9001:2008 should be reviewed. Key words: ISO 9001:2008, patient satisfaction, pharmaceutical services, public health center

    Pengaruh Variasi Panjang Kait (Interlocking) Serat Kawat Loket Lapis Pvc Terhadap Kekakuan Dan Pola Retak Balok Beton Bertulang

    Full text link
    Beton serat merupakan beton dengan penambahan serat.Penambahan serat bertujuan untuk meningkatkan sifat daktail dan kuat lentur dari beton.Sehingga kemampuan beton serat cocok untuk digunakan untuk struktur balok pada bangunan. Peningkatan kekuatan beton serat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis serat dan seberapa banyak campuran serat yang digunakan dalam adukan beton segar. Serat kawat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat kawat loket lapis PVC dengan variasi pada benda uji yaitu panjang kait (interlocking) yang berbeda sepanjang 0,6; 1,2 dan 1,8 cm dengan panjang serat fiber untuk semua variasi adalah 3,6 cm. Setelah melakukan pengujian didapatkan data berupa kuat tekan balok serat, beban, lendutan dan pola retak yang terjadi. Hasil dari pengujian dan analisis yang dilakukan terhadap data benda uji balok beton serat adalah kekakuan balok dengan panjang kait 0,6 cm memiliki nilai terendah dan mencapai maksimum pada variasi 1,2 cm dengan peningkatan kekakuan sebesar 2,33% untuk kondisi setelah crack dan 8,47% untuk beban P sebesar 1000 kg atau sebelum terjadi crack, lalu kekakuan kembali mengecil pada variasi 1,8 cm. Untuk hasil pola retak yang terjadi pada balok tidak terlihat perbedaan yang signifikan. Semua balok diawali dengan pola retak lentur murni dan untuk balok dengan penambahan serat memiliki lebih banyak pola retak yang menyebar yang terus memanjang kearah titik beban terpusat di tengah bentang

    Evaluasi Waste Dan Implementasi Lean Construction (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang)

    Full text link
    Waste merupakan bentuk ketidakefisienan dan pemborosan yang ditimbulkan dari bahan material, SDM, dan waktu. Pada sisi lain, konstruksi ramping (lean construction) memiliki 2 tujuan yang sangat fundamental yaitu meningkatkan value dan mengurangi waste. Studi ini menunjukkan bahwa waste yang paling sering terjadi pada proyek pembangunan gedung serbaguna Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang adalah waktu menunggu instruksi, dengan bobot 0,157. Sedangkan untuk variabel waste yang memberi dampak paling besar pada proyek adalah waktu menunggu instruksi dengan bobot 0,182. Lean construction tools yang belum diterapkan pihak kontraktor yaitu Reverse Phase Scheduling (RPS), Percent Plan Complete (PPC), Six Week Lookahead, commitment chart, sustain, mobile chart dan Start of the day meeting
    • …
    corecore