4 research outputs found
The Pattern of Cleanliness:A Study of Environmental Psychology of Urban Waste Management
The purpose of this study was to obtain a theoretical model on cleanliness behavior of the urban society. This modelwas built based on the pattern of cleanliness behavior which was studied by observing the psychological factors withinthe individual and the socio-physical factors related to the participants. The indicator used to measure the cleanliness ofthe environment was the quantity of garbage scattered around the observed location. By living in the society, theresearchers could observe and investigate the occurance of cleanliness behavior in the urban region. Direct observationwas conducted in 4 (four) clean and 4 (four) dirty group of locations. Qualitative methods were used to process theinformation from those groups, in order to get significant information regarding the differences and similarities fromthose locations. The result showed that society\u27s day-to-day collective action toward garbage created a pattern ofcleanliness behavior that is relatively permanent. A series of collective actions which were not in accordance with thecommunal motive formed cleanliness behavior pattern "X" and created a condition of dirty environment. Meanwhile,the other series of collective actions which were in accordance with the communal motives formed cleanliness behaviorpattern "Y". The collective efforts of the society in a particular region to form cleanliness behavioral pattern "Y" isknown as Program Kebersihan (Cleanliness Program)
Fanatisme Dan Agresivitas Suporter Klub Sepak Bola
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara fanatisme dengan agresivitas pada supporter sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 97 orang yang terdiri dari suporter klub sepak bola Persija Jakarta (The Jakmania) dan suporter klub sepak bola Persib Bandung (Viking). Hasil perhitungan korelasi diketahui bahwa signifikansi antara variabel fanatisme dan agresivitas adalah sebesar 0,038 dan R=0,181. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fanatisme dengan agresivitas pada suporter sepak bola. Koefisien R menunjukkan bahwa hubungan antara fanatisme dan agresivitas berada pada taraf hubungan yang sangat lemah
Gemakan Gerakan Ndulang Dewis: sebagai Pemanfaatan Potensi Desa untuk Dijadikan Ikon Desa Wisata Wonolopo Kecamatan Mijen
Wonolopo merupakan desa yang memiliki potensi besar yang masih perlu dikembangkan. Daerah ini merupakan daerah penghasil duren, salak, dan singkong. Mayoritas masyarakat di Wonolopo menjual potensi hasil buminya dalam keadaan segar. Hal ini mengakibatkan potensi sumber daya alam di Wonolopo belum memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kesejahteraan masyarakat. Tujuan pengabdian yaitu: meningkatkan nilai jual dan nilai guna dari potensi sumber daya lokal desa Wonolopo, menghasilkan produk olahan pangan berbasis pangan lokal yang dapat dijadikan oleh-oleh khas DEWIS (Desa Wisata), dan membentuk kelompok wirausaha ibu rumah tangga dalam bidang USAha boga pengolahan NDULANG (duren, salak, dan singkong). Metode yang dilakukan untuk pemecahkan permasalahan yaitu menggunakan strategi pelatihan keterampilan USAha di bidang pengolahan pangan dengan metode pendekatan participatory learning yang menekankan prinsip learning by doing melalui penyuluhan, pembinaan, demonstrasi, dan simulasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya Perubahan mindset masyarakat untuk sadar mengolah potensi local desa untuk dijadikan produk bernilai jual di lingkungan RW. 01 desa Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang, produk hasil PHBD berupa aneka getuk singkong, tepung mocaf, dodol salak, kopi biji salak, brownies substitusi tepung mocaf, nugget sayur substitusi tepung mocaf dan pie duren, dan terbentuk sentra produksi tepung mocaf (modificated cassava flour) di desa Wonolopo karena melimpahnya bahan baku singkong. Tepung mocaf yang dihasilkan mudah diolah menjadi produk turunan seperti: kue-kue basah (brownis) dan kering (stik) dan lain-lain. Untuk menunjang perkembangannya sentra tepung mocaf telah terbentuk kelompok USAha bersama (KUBE) lengkap dengan struktur organisasinya