3 research outputs found

    Kajian Kritis Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Eksistensi Budaya Sunda di Kota Bandung

    Full text link
    Dewasa ini pariwisata di Kota Bandung terus berkembang dan menunjukkan kontribusinya dalam menyejahterakan masyarakat. Kecenderungan perkembangan pariwisata sekarang ini tidak merujuk pada pelestarian nilai-nilai budaya Sunda, melainkan hanya terkonsentrasi pada industri ekonomi kreatif. Permasalahan ini tentunya dapat mengancam keberadaan pariwisata budaya di mana identitas budaya Sunda pada sektor pariwisata di Kota Bandung mulai ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak perkembangan pariwisata terhadap budaya Sunda di Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Penulis berusaha mengembangkan konsep dan menghimpun fakta dengan cermat mengenai permasalahan eksistensi budaya Sunda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, kajian dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perkembangan pariwisata di Kota Bandung berdampak pada melunturnya pariwisata bernuansa nilai budaya Sunda. Eksistensi budaya Sunda sebagai nilai-nilai yang harus dilestarikan kian kurang dihormati pada sisi esensi sejarah. Hal ini ditandai ketika beberapa pagelaran Sunda tidak lagi menyentuh pemahaman pada nilai-niai yang terkandung pada budaya Sunda. Pagelaran hanya bersifat formalitas, seremonial, dan bermotif ekonomi

    MUATAN PENGUKUR PARAMETER ATMOSFER ROKET SONDA RSX-100 DAN METODE PENGUJIANNYA [RSX-100 ROCKETSONDE ATMOSPHERIC PAYLOAD AND ITS TESTING METHOD

    Get PDF
    Dalam rangka mendukung program pengembangan roket sonda LAPAN, telah dikembangkan muatan pengukur atmosfer untuk roket sonda RSX-100 beserta metode pengujiannya yang terdiri dari pengujian sistem sensor dan jangkauan sistem telemetri, pengujian ketahanan muatan, pengujian pelepasan muatan dan pembukaan parasut, pengujian integrasi roket, dan peluncuran muatan pengukur atmosfer bersama RSX-100. Berdasarkan hasil pengujian, sistem telemetri dengan link margin sebesar 50,76 dB untuk jangkauan 8 km telah berhasil mengirimkan data sensor tekanan dan GPS hingga ketinggian 11 km. Frekuensi natural muatan yang sebesar 80 Hz sangat aman terhadap munculnya resonansi dengan frekuensi natural roket. Muatan juga telah teruji ketahanannya terhadap getaran, hentakan, dan percepatan yang diperkirakan akan terjadi saat roket terbang. Sistem pelepasan muatan dan pembukaan parasut juga telah teruji mampu mengeluarkan parasut dan muatan dari dalam tabung roket dengan waktu yang dibutuhkan oleh parasut dan muatan untuk keluaran dari tabung setelah proses separasi roket adalah sekitar 5 detik atau tinggijatuh sekitar 30 meter. Kecepatan turun parasut membawa muatan diperkirakan sekitar 5 hingga 6 m/s. Sedangkan lama waktu lock kembali GPS setelah keluar dari tabung roket adalah 5 detik. Dari hasil uji terbang bersama RSX-100 dengan lama terbang 60 detik, muatan tidak berhasil keluar dari tabung karena roket gagal separasi sehingga hasil pengukuran adalah data kondisi di dalam roket. Data yang berhasil direkam menunjukkan apogee setinggi 5622 m.Kata kunci: Roket sonda, RSX-100, Muatan pengukur atmosfer, Metode pengujian

    MUATAN PENGUKUR PARAMETER ATMOSFER ROKET SONDA RSX-100 DAN METODE PENGUJIANNYA [RSX-100 ROCKETSONDE ATMOSPHERIC PAYLOAD AND ITS TESTING METHOD

    Get PDF
    Dalam rangka mendukung program pengembangan roket sonda LAPAN, telah dikembangkan muatan pengukur atmosfer untuk roket sonda RSX-100 beserta metode pengujiannya yang terdiri dari pengujian sistem sensor dan jangkauan sistem telemetri, pengujian ketahanan muatan, pengujian pelepasan muatan dan pembukaan parasut, pengujian integrasi roket, dan peluncuran muatan pengukur atmosfer bersama RSX-100. Berdasarkan hasil pengujian, sistem telemetri dengan link margin sebesar 50,76 dB untuk jangkauan 8 km telah berhasil mengirimkan data sensor tekanan dan GPS hingga ketinggian 11 km. Frekuensi natural muatan yang sebesar 80 Hz sangat aman terhadap munculnya resonansi dengan frekuensi natural roket. Muatan juga telah teruji ketahanannya terhadap getaran, hentakan, dan percepatan yang diperkirakan akan terjadi saat roket terbang. Sistem pelepasan muatan dan pembukaan parasut juga telah teruji mampu mengeluarkan parasut dan muatan dari dalam tabung roket dengan waktu yang dibutuhkan oleh parasut dan muatan untuk keluaran dari tabung setelah proses separasi roket adalah sekitar 5 detik atau tinggijatuh sekitar 30 meter. Kecepatan turun parasut membawa muatan diperkirakan sekitar 5 hingga 6 m/s. Sedangkan lama waktu lock kembali GPS setelah keluar dari tabung roket adalah 5 detik. Dari hasil uji terbang bersama RSX-100 dengan lama terbang 60 detik, muatan tidak berhasil keluar dari tabung karena roket gagal separasi sehingga hasil pengukuran adalah data kondisi di dalam roket. Data yang berhasil direkam menunjukkan apogee setinggi 5622 m.hal. 61-7
    corecore