11 research outputs found

    SASTRA INDONESIA KINI: KEDAERAHAN SEBAGAI ACUAN DAN SARANA MENANGGAPI BERBAGAI PERSOALAN

    Get PDF
    ABSTRAK Sejak awal kelahiran dan pertumbuhannya, sastra modern Indonesia tidak terlepas dari persoalan budaya lokal yang menjadi rumah bagi adat-istiadat dan nilai-nilai tradisional. Semangat yang muncul dalam periode awal sastra Indonesia adalah semangat menentang tradisionalitas. Kiblat atau orientasi para sastrawan cenderung ke Barat. Dalam konteks itu, adat-istiadat,  tradisionalitas, sikap kedaerahan,  atau apa pun istilahnya, dipandang sebagai faktor penghambat kemajuan.  Namun, sejak 1950-an telah terjadi perubahan. Budaya lokal  dengan segala segi yang tercakup di dalamnya tidak harus dipahami sebagai sesuatu yang negatif. Terdapat aspek positif dalam budaya daerah  yang  dapat  menjadi inspirasi bagi sastrawan untuk berkarya. Karena itu, sejak 1950-an  lahir sejumlah novel yang sarat dengan warna lokal dalam kesastraan Indonesia, bahkan di era digital ini pun persoalan-persoalan yang terkait dengan kedaerahan masih menjadi sorotan. Makalah ini hendak menunjukkan bagaimana  budaya lokal dengan segala aspek yang tercakup di dalamnya menjadi acuan, sorotan, dan sarana  penciptaan karya sastra, khususnya karya-karya  yang terbit selepas Orde Baru, untuk menanggapi berbagai persoalan di Indonesia, termasuk persoalan politik dan  kekuasaan.  Kata kunci: kedaerahan, warna lokal, budaya lokal, tradisionalitas, Orde Bar

    Panduan Bagi Calon Ahli Bahasa

    Full text link

    Panduan Bagi Calon Ahli Bahasa

    Full text link

    KASTA DAN PARIWISATA: DUA PERSOALAN DI BALIK PESONA BALI

    Get PDF
    This article analyzes Gde Aryantha Soethama’s some selected short stories in his anthology entitled Mandi Api, published by Kompas publisher in 2006. The analysis focuses on two main problems, caste and tourism. In Balinese context, caste as local cultural form arises some sociocultural problems among Balinese, such as a cross-caste marriage. In tourism aspect, the rapid growth of tourism in Bali, in one side, give welfare for the people, but in other side arises some complicated problems especially in cultural and natural commercialization. Those two problems appear many times in the anthology showing them as the dominan problems in Balinese society. Further, for the creative writers such as Aryantha and other writers, the two problems become a kind of obsession to narrate in their creative works. Keywords: culture, caste, commercialization, touris

    Absurdisme Dalam Sastra Indonesia

    Get PDF

    Sastra propaganda

    No full text
    x + 185 hal.; 14 x 20 c

    Sastra propaganda

    No full text
    x + 185 hal.; 14 x 20 c

    Sastra propaganda/ Wasono

    No full text
    x, 185 hal.; 21 cm

    Ide Kebangsaan dalam Puisi antara Sajak-sajak M. Yamin dan Sejumlah Sajak Karya Penyair Malaysia

    Full text link
    Show that Indonesian and Malaysian literatures grew and developed out ofthe same old tradition, namely Malay tradition. Indonesian and Malaysian languages arealso rooted in the same language, namely, the Malay language. It only makes sense that therea number of similaritiesThis paper discusses the nationalist ideas found in the poems of M. Yamin published inIndonesia Tumpah Darahku and a number of poems produced by 10 Malaysian poets. TheseMalaysians\u27 poems are found in a poetry anthology titled Puisi-puisi Kebangsaan 1913—1957(nationalist poems 1913—1957) compiled by Abdul Latif Abu Bakar and published in 1987.Based on a comparison of these two sets of poems, some similarities can be discerned, such asadmiration of natural beauty, admiration of past heroes and glories, and appeal by the poetsfor national unity. These similarities are made possible by similar political and cultural situationsprevailing in both Indonesia and Malaysia in certain period of time. The relation betweenIndonesia and Malaysia that is tied by a common language (Malay) and a sense of being inthe same situation (colonial oppression) are other factors that allow a number of Indonesianand Malaysian poets to write poems of similar themes in similar styles

    Sastra cina sepintas lalu

    No full text
    corecore