PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL

Kecemasan pada ibu hamil trimester III terkesan lebih kompleks dan meningkatkembali dibandingkan trimester sebelumnya, salah satu penyebabnya karena akan menghadapipersalinan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil sebagian besar mengalamikecemasan dalam menghadapi persalinan. Selain itu, survei yang dilakukan oleh spesialis kejiwaanmenunjukkan lebih dari 60% wanita hamil mengalami distress. Teknik Relaksasi Nafas Dalam dapatmeningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas sehingga dapat mengurangi stress danmenurunkan kecemasan. Pemberian terapi tersebut dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamildalam menghadapi persalinan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian TeknikRelaksasi Nafas Dalam terhadap kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil di Wilayah KerjaPuskesmas Sukorame Kota Kediri. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi tingkat kecemasansebelum diberikan Teknik Relaksasi Nafas Dalam kemudian responden diberikan terapi tersebut danselanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui tingkat kecemasan setelah diberikan perlakuan.Desain penelitian one group pre- post test design menggunakan pendekatan cross sectional yangdilaksanakan pada bulan Juli 2017 selama 2 minggu dengan jumlah sampel sebanyak 16 respondendan pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Hasil penelitianmenunjukkan nilai p=0.03 (p<0.05) yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu adapengaruh pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapipersalinan pada ibu hamil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satualternatif terapi yang dapat digunakan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil yangmengalami kecemasan dan menambah wawasan pengetahuan kebidanan terutama tentang kehamila

INFLUENCE OF PSYCHOLOGICAL CAPITAL ON THE EMPLOYEES INNOVATIVE BEHAVIOR WITH JOB SATISFACTION AS A MEDIATING VARIABLE

The purpose of this study was totest the influence of psychological capital on the employees innovative behavior with job satisfaction as a mediating variable. The sample in this study was 59 employees of the Tegal Regency Regional Revenue and Management Agency using the saturated sample technique. Data analysis and hypothesis testing using the Structural Equation-Partial Least Squares (SEM-PLS) method with the SmartPLS 3 analysis tool. The results of this study show that directly psychological capital and job satisfaction have an effect on innovative behavior. Psychological capital has an effect on job satisfaction Similarly, job satisfaction can indirectly mediate the influence of psychological capital on employees' innovative behavior. Suggestions for future researchers should be able to develop other mediating variables such as transformational leadership and learning motivation. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal psikologis terhadap perilaku inovatif karyawan, dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 59 karyawan di Badan Pendapatan Daerah dan Manajemen Kabupaten Tegal menggunakan teknik sampel jenuh. Analisis data dan pengujian hipotesis menggunakan metode Structural Equation-Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan alat analisis SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung, modal psikologis dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap perilaku inovatif. Modal psikologis memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja. Demikian pula, kepuasan kerja dapat secara tidak langsung menjadi mediasi pengaruh modal psikologis terhadap perilaku inovatif karyawan. Saran untuk peneliti di masa depan adalah dapat mengembangkan variabel mediasi lain seperti kepemimpinan transformasional dan motivasi belajar