3 research outputs found
SEMANGAT BELA NEGARA DALAM MEWUJUDKAN PRESTASI SEPAKBOLA INDONESIA UNTUK MENGHARUMKAN NAMA BANGSA DI KANCAH INTERNASIONAL
Bela Negara adalah sikap dan perilaku yang mengedepankan aspek kebangsaan dibandingkan dengan kepentingan pribadi ataupun golongan. Salah satu aspek yang dapat menjadi tumpuan dalam mewujudkan prestasi olah raga sepakbola Indonesia di mata dunia. Meskipun demikian, adanya berbagai skandal dan permasalahan pada dekade terakhir dalam persepakbolaan Indonesia telah mengakibatkan prestasi sepak bola Indonesia menjadi sulit berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek Bela Negara dalam konteks persepakbolaan Indonesia di ranah International. Sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari di Indonesia, namun kewibawaan Indonesia seringkali tercoreng dengan begitu buruknya prestasi sepak bola nasional. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data dikumpulkan dengan wawancara dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian terhadap subyek dan obyek penelitian dari kalangan pengurus PSSI, para atlit, pelatih, serta beberapa pengamat persepakbolaan di tanah air, ditemukan bahwa semangat Bela Negara belum menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembinaan atlit dan pelatihan sepak bola Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa semangat bela negara dalam mewujudkan prestasi sepakbola untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional pada saat ini terkendala dengan adanya permasalahan mengenai kesejahteraan para atlet. Kesejahteraan atlit ini memunculkan permasalahan mengenai rasa nasionalisme para atlet
Dinamika Konflik Antara Pt Huma Indah Mekar Dengan Masyarakat Keturunan Ruguk Tiyuh Penumangan Terkait Dengan Penggunaan Tanah Adat
Penelitian ini membahas mengenai dinamika konflik antara PT Huma Indah
Mekar dengan masyarakat Keturunan Ruguk Tiyuh Penumangan terkait dengan
penggunaan tanah adat. Analisis dalam penelitian ini menggunakan grand teori
konflik Johan Galtung. Analisis teori ini memfokuskan pada konflik yang terjadi
antara PT Huma Indah Mekar dengan masyarakat Keturunan Ruguk Tiyuh
Penumangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data ini menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi, sedangkan dalam pemilihan informan menggunakan purposive
sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber.
Permasalahan mengenai sengketa tanah yang terjadi di Lampung salah satunya di
Tulang Bawang Barat,yang terjadi antara PT HIM (Huma Indah Mekar)
disebabkan karena hak milik tanah yang tidak jelas antara milik pihak PT HIM
(Huma Indah Mekar) dengan masyarakat yang diberikan hak tanah transmigrasi.
Sengketa tanah yang terjadi pada PT HIM (Huma Indah Mekar) yaitu perusahaan
perkebunan karet, sengketa ini terjadi sejak tahun 1980 dengan masyarakat
pribumi Tulang Bawang Barat. PT HIM (Huma Indah Mekar) mengklaim 1.470
hektare (ha) milik warga lima keturunan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang
masuk dalam HGU (Hak Guna Usaha) PT HIM (Huma Indah Mekar).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan sengketa tanah antara PT HIM
(Huma Indah Mekar) dan masyarakat Desa Adat Ruguk Tiyuh Penumangan yang
telah berlangsung sampai saat ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Faktor yang
menjadi penyebab terjadinya sengketa tersebut bukanlah berasal dari sejarah HGU
yang dimiliki PT HIM (Huma Indah Mekar) dan proses ganti rugi. Faktor
penyebab sengketa tidak terselesaikan hingga sekarang disebabkan karena
masyarakat adat tidak bersedia mengikuti jalur hukum secara keseluruhan.
Penanganan yang telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Lampung yaitu membentuk tim pencari fakta untuk mencari kebenran
dilapangan sehingga dapat ditindak lanjuti. Penanganan yang dilakukan oleh
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung yaitu melakukan rapat dengan
DPR RI untuk menyelesaikan sengketa tanah yang terjadi, memfasilitasi mediasi
antar kedua pihak yang bersengketa