27 research outputs found
The Effectiveness of Direct Learning in Academic Writing Referred to Students Reading Habit in Indonesia
This research was conducted to uncover the effectiveness of Direct Learning in academic writing. The objectives of the research are: (1) to find which method is the most effective among Direct Learning, Inquiry Learning and Problem Based Learning methods in academic writing, (2) to find which is more influencing between high reading habit and low reading habit in academic writing, and (3) to know the interaction between the three methods and the reading habit in academic writing. The research finds that: (1) Direct Learning is the most effective method in academic writing, whereas Inquiry Learning has the same effectiveness with Problem Based Learning (2) high reading habit is more influencing in academic writing, and (3) there is an interaction between Direct Learning, Inquiry Learning and Problem Based Learning methods and students reading habit toward academic writing. Keywords: Direct Learning, academic writing, reading habi
PENDIDIKAN MORALITAS ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Isu terkait dengan semakin pudarnya moralitas yang dimiliki masyarakat semakin merebak. Fakta menunjukan bahwa penggunaan narkotika perzinahan, pelacuran, perjudian, pengguguran kandungan, pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya sudah menjadi masalah sosial yang semakin jelas dalam kehidupan bermasyarakat. Ajaran Islam mengajarkan sesuatu secara natural, terutama pada usia anak tentang kejujuran, ketakwaan, dan nilai-nilai lainnya sebagai perilaku yang harus dilakukan tanpa kemunafikan. Pentingnya pembangunan spiritualitas pada masa anak adalah membangun fondasi terkait dengan nilai-nilai keberagamaan dan nilai-nilai moralitas. Langkah konkrit untuk melakukan pembangunan spiritualitas dalam diri anak sebagai upaya penanaman moralitas anak dapat dilakukan dengan pendidikan karakter yang baik
PENDIDIKAN MORALITAS ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Isu terkait dengan semakin pudarnya moralitas yang dimiliki masyarakat semakin merebak. Fakta menunjukan bahwa penggunaan narkotika perzinahan, pelacuran, perjudian, pengguguran kandungan, pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya sudah menjadi masalah sosial yang semakin jelas dalam kehidupan bermasyarakat. Ajaran Islam mengajarkan sesuatu secara natural, terutama pada usia anak tentang kejujuran, ketakwaan, dan nilai-nilai lainnya sebagai perilaku yang harus dilakukan tanpa kemunafikan. Pentingnya pembangunan spiritualitas pada masa anak adalah membangun fondasi terkait dengan nilai-nilai keberagamaan dan nilai-nilai moralitas. Langkah konkrit untuk melakukan pembangunan spiritualitas dalam diri anak sebagai upaya penanaman moralitas anak dapat dilakukan dengan pendidikan karakter yang baik
PENDIDIKAN MORALITAS ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Isu terkait dengan semakin pudarnya moralitas yang dimiliki masyarakat semakin merebak. Fakta menunjukan bahwa penggunaan narkotika perzinahan, pelacuran, perjudian, pengguguran kandungan, pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya sudah menjadi masalah sosial yang semakin jelas dalam kehidupan bermasyarakat. Ajaran Islam mengajarkan sesuatu secara natural, terutama pada usia anak tentang kejujuran, ketakwaan, dan nilai-nilai lainnya sebagai perilaku yang harus dilakukan tanpa kemunafikan. Pentingnya pembangunan spiritualitas pada masa anak adalah membangun fondasi terkait dengan nilai-nilai keberagamaan dan nilai-nilai moralitas. Langkah konkrit untuk melakukan pembangunan spiritualitas dalam diri anak sebagai upaya penanaman moralitas anak dapat dilakukan dengan pendidikan karakter yang baik
PENDIDIKAN KARAKTER: MEMBANGUN JATIDIRI BANGSA MENUJU GENERASI EMAS 2045 YANG RELIGIUS
Membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia merupakan tujuan yangsangat mendasar dalam pendidikan. Karakter Islami yang hendakditanamkan di dalamnya merupakan karakter atau akhlak terpujiyang meliputi perilaku yang baik, jujur, kasih sayang, menjagapandangan dan menjaga kemaluan, berlaku adil, dan lain sebagainya.Karakter tersebut telah termaktub dalam al-Quran. Karakter itumengikuti keteladanan perilaku Nabi Muhammad SAW. Perilakuyang ditanamkan merupakan segala bentuk akhlak terpuji untukdiberikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, pada generasiIndonesia emas 2045 harapan itu dititipkan. Sebagai bentuk harapanterwujudnya impian tersebut, semua elemen masyarakat harusberperan aktif dalam meraih cita-cita tersebut melalui pendidikankarakter untuk mencapai generasi emas 2045 yang religius
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara jawa pada pelajaran bahasa jawa (Penelitian Tindakan Kelas Di SMP Negeri 2 Kejobong)
Sigit Mangun Wardoyo. S810207017. The Application of Cooperative Learning Model
of Jigsaw to Improve the Skill to Read Javanese Characters in Javanese Language
Subject Matter (A Class Action Research at State Junior Secondary School 2 of
Kejobong). Thesis. The Graduate Program in Educational Technology, Postgraduate
Program, Sebelas Maret University, Surakarta, 2008.
This research is aimed at finding out (1) the application of cooperative learning
model of Jigsaw in the instruction of the skill to read Javanese characters in Javanese
subject matter at State Junior Secondary School 2 of Kejobong, Purbalingga Regency
and (2) the result of the application of cooperative learning model of Jigsaw on the
improvement of the skill to read Javanese characters in Javanese subject matter at State
Junior Secondary School 2 of Kejobong, Purbalingga Regency.
This research is a class action one. It used a descriptive qualitative method, and
was conducted at State Junior Secondary School 2 of Kejobong, Purbalingga Regency.
Data of the research were gathered through in-depth interview, observation, and test.
Sources of the data included places and events, informants, and documents. The
research was conducted through a phase of cycles of actions. Prior to the cycles of
actions, they were preceded by an action of pre-cycles through a conventional
instruction method. Following the action, cycle I, cycle II, and cycle III were
consecutively executed by using the cooperative learning of Jigsaw.
The results of the research show that the application of cooperative learning
model of Jigsaw in the instruction of the skill to read Javanese characters in Javanese
subject matter at State Junior Secondary School 2 of Kejobong, Purbalingga Regency is
able to improve the students’ achievement in the skill to read the Javanese characters.
The application of cooperative learning model of Jigsaw has significantly improved the
students’ skill to read Javanese characters in Javanese subject matter at State Junior
Secondary School 2 of Kejobong, Purbalingga Regency
PENDIDIKAN KARAKTER: MEMBANGUN JATIDIRI BANGSA MENUJU GENERASI EMAS 2045 YANG RELIGIUS
Membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia merupakan tujuan yang
sangat mendasar dalam pendidikan. Karakter Islami yang hendak
ditanamkan di dalamnya merupakan karakter atau akhlak terpuji
yang meliputi perilaku yang baik, jujur, kasih sayang, menjaga
pandangan dan menjaga kemaluan, berlaku adil, dan lain sebagainya.
Karakter tersebut telah termaktub dalam al-Quran. Karakter itu
mengikuti keteladanan perilaku Nabi Muhammad SAW. Perilaku
yang ditanamkan merupakan segala bentuk akhlak terpuji untuk
diberikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, pada generasi
Indonesia emas 2045 harapan itu dititipkan. Sebagai bentuk harapan
terwujudnya impian tersebut, semua elemen masyarakat harus
berperan aktif dalam meraih cita-cita tersebut melalui pendidikan
karakter untuk mencapai generasi emas 2045 yang religius
Pemanfaatan Media Internet sebagai Sumber Belajar dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SD N 3 Donorojo Sempor Kebumen
The purpose of this study is to analyze the use of Internet media as a learning resource by students and teachers in learning. This study uses a qualitative research approach with the type of phenomenological research. Data were collected by observation, interviews, and documentation. Then analyzed using three stages, namely data reduction, data presentation, and verification. The results of this study indicate that students are familiar with Internet media from various sources including social media, parents and television. As for the use of Internet media facilities by students, including Google, YouTube, and learning applications as learning resources. Students in the use of Internet media have the skills to access various information that is used to support learning resources. Meanwhile, the use of Internet media by teachers is at the planning stage which includes socializing online learning procedures, preparing online Learning Implementation Plans (RPP), downloading applications that will be used in e-learning, and downloading materials. The implementation phase includes the use of Internet media to optimize applications used in e-learning, as well as the use of Google and YouTube as learning resources. The learning outcomes stage includes the use of Internet media to evaluate, guide, and send assignments online
Optimalisasi Perpustakaan dalam Mengembangkan Literasi di SD Negeri 2 Banjarkerta Karanganyar Purbalingga
Abstract
Â
This research is aimed at knowing and analyzing library optimization in developing literacy in SD Negeri 2 Banjarkerta, Karanganyar District, Purbalingga Regency. This research is a phenomenological research that uses a qualitative approach. Data were collected by interview, observation and documentation. Then analyzed using three stages, namely data reduction, data display and verification. The results showed that the Tunas Cendekia library at SD Negeri 2 Banjarkerta was optimal in carrying out library functions, namely the function of storing human works, educational functions, information functions, recreation functions, and creativity functions. The library functions that are not yet optimal are the functions of research, culture, and documentation. Then students' reading literacy activities in the library include activities to strengthen and develop students' interest in reading, love to read, reading habits, reading activities, and forms of action in giving examples of developing literacy activities. All reading literacy activities are interrelated in their implementation. Strengthening and developing literacy by getting used to reading non-lesson books for fifteen minutes. The results of the optimization of the Tunas Cendekia library in developing literacy have a positive impact on the achievement of academic and non-academic achievements and the formation of good character attitudes in students.
Keywords
Literacy, reading, optimization, library
Â
Abstrak
Â
Penelitian yang ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis optimalisai perpustakaan dalam mengembangkan literasi di SD Negeri 2 Banjarkerta Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan Tunas Cendekia SD Negeri 2 Banjarkerta sudah optimal dalam menjalankan fungsi perpustakaan yaitu pada fungsi khazanah penyimpanan karya manusia, fungsi pendidikan, fungsi informasi, fungsi rekreasi, dan fungsi kreativitas. Fungsi perpustakaan yang belum optimal yaitu fungsi penelitian, kebudayaan, dan dokumentasi. Kemudian aktivitas literasi membaca siswa di perpustakaan meliputi kegiatan pemantapan dan pengembangan minat baca siswa, gemar membaca, kebiasaan membaca, aktivitas membaca, dan bentuk tindakan dalam memberi contoh mengembangkan aktivitas literasi. Keseluruhan aktivitas literasi membaca saling berkaitan dalam pelaksanaannya. Pemantapan dan mengembangkan literasi dengan membiasakan selama lima belas menit membaca buku nonpelajaran. Hasil optimalisasi perpustakaan Tunas Cendekia dalam mengembangkan literasi memberikan dampak yang positif dengan pencapaian prestasi akademik maupun nonakademik serta terbentuknya sikap perilaku karakter yang baik pada siswa.
Kata Kunci
Literasi, membaca, optimalisasi, perpustakaan