3 research outputs found

    Prediksi Jumlah Korban Terdampak Genangan Akibat Simulasi Keruntuhan Bendungan Jatibarang Kota Semarang Menggunakan InaSAFE

    Get PDF
    Banjir akibat bendungan memiliki daya rusak yang besar pada area hilir bendungan terkhususnya pada area hilir yang padat penduduk. Mayoritas area hilir Bendungan Jatibarang merupakan wilayah pemukiman yang pada penduduk. Maka diperlukan manajemen penanggulangan bencana khususnya terhadap penduduk yang terdampak. 183 ribu penduduk terdampak akibat keruntuhan Bendungan Jatibarang, dengan 11,1 ribu penduduk harus dipindahkan berdasarkan analisis InaSAFE. Tingkat bahaya pada area hilir bendungan berada pada tingkat bahaya sangat tinggi berdasarkan klasifikasi bahaya PUPR, sedangkan menurut Peraturan Kepala BNPB No. 02 Tahun 2012 area hilir memiliki risiko tinggi. Lokasi pengungsian terbagi menjadi dua zona yaitu zona barat dan zona timur, zona barat berada pada sisi barat Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) dan zona timur berada pada sisi timur Sungai Banjir Kanal Barat (BKB). Pembagian zona tersebut demi alasan kemananan berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 7 Tahun 2008. Jalur evakuasi yang menghubungkan titik awal dan lokasi pengsungsian merupakan rute tercepat dengan menggunakan jalan primer, sekunder, dan lokal

    Tradisi Panen Raya Guna Menunjang Branding Beras Organik di Desa Gentungan, Kabupaten Karanganyar

    Get PDF
    Desa Gentungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Desa Gentungan memiliki potensi pertanian organik yang sangat besar. Desa Gentungan memiliki lahan pertanian organik 22 ha yang dikelola oleh Kelompok Tani Mulyo 1 yang beranggotakan 80 orang. Areal pertanaman padi organik telah memiliki sertifikasi organik sejak tahun 2010. Areal pertanaman padi organik dilengkapi dengan berbagai gazebo dan Wisata Pertanian Embung Setumpeng. Faktor pendukung lainnya yang sangat kuat yaitu modal sosial anggota Kelompok Tani Mulyo 1 yang senang gotong royong dan melestarikan tradisi lokal pertanian. Tradisi panen raya menjadi salah satu kearifan lokal Desa Gentungan. Tradisi panen raya akan menunjang branding pertanian organik Desa Gentungan. Kegiatan panen raya yang dilakukan meliputi pertunjukan reog, kirab gunungan tumpeng, pertunjukan wayang kisah pertanian organik, methik padi, dan kirab Mbok Sri kembali. Rangkaian panen raya dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi menggunakan metode participatory rural appraisal yang melibatkan seluruh anggota Kelompok Tani Mulyo 1 dari perencanaan hingga evaluasi kegiatan. Panen raya ini bertujuan untuk meningkatkan branding beras organik Desa Gentungan dan meningkatkan daya tarik wisata pertanian Desa Gentungan. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan branding beras organik Desa Gentungan ke area Solo Raya melalui penawaran dalam kegiatan pameran UMKM dan pemasaran digital serta terjadi peningkatan pengunjung di Wisata Pertanian Embung Setumpeng menjadi 40 rombongan setiap pekannya

    Tradisi Panen Raya Guna Menunjang Branding Beras Organik di Desa Gentungan, Kabupaten Karanganyar

    Get PDF
    Desa Gentungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Desa Gentungan memiliki potensi pertanian organik yang sangat besar. Desa Gentungan memiliki lahan pertanian organik 22 ha yang dikelola oleh Kelompok Tani Mulyo 1 yang beranggotakan 80 orang. Areal pertanaman padi organik telah memiliki sertifikasi organik sejak tahun 2010. Areal pertanaman padi organik dilengkapi dengan berbagai gazebo dan Wisata Pertanian Embung Setumpeng. Faktor pendukung lainnya yang sangat kuat yaitu modal sosial anggota Kelompok Tani Mulyo 1 yang senang gotong royong dan melestarikan tradisi lokal pertanian. Tradisi panen raya menjadi salah satu kearifan lokal Desa Gentungan. Tradisi panen raya akan menunjang branding pertanian organik Desa Gentungan. Kegiatan panen raya yang dilakukan meliputi pertunjukan reog, kirab gunungan tumpeng, pertunjukan wayang kisah pertanian organik, methik padi, dan kirab Mbok Sri kembali. Rangkaian panen raya dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi menggunakan metode participatory rural appraisal yang melibatkan seluruh anggota Kelompok Tani Mulyo 1 dari perencanaan hingga evaluasi kegiatan. Panen raya ini bertujuan untuk meningkatkan branding beras organik Desa Gentungan dan meningkatkan daya tarik wisata pertanian Desa Gentungan. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan branding beras organik Desa Gentungan ke area Solo Raya melalui penawaran dalam kegiatan pameran UMKM dan pemasaran digital serta terjadi peningkatan pengunjung di Wisata Pertanian Embung Setumpeng menjadi 40 rombongan setiap pekannya
    corecore