2 research outputs found

    PERANAN PENYIDIK KEPOLISIAN RESOR MUARA ENIM DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN ANAK KANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK   Latar belakang dalam penelitian ini adalah Kasus yang menyita perhatian publik yaitu kasus kekerasan, pencabulan, pemerkosaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh ayah kandunya sendiri  di Polres Muara Enim. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah  peranan penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung? Dan 2) Apakah kendala yang dihadapi penyidik Kepolisian Resor Muara Enim dalam menangani tindak pidana pemerkosaan anak kandung?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung telah cukup maksimal, meskipun belum begitu komprehensif sesuai dengan teori peranan normatif dan faktual dan sejalan dengan teori pemidanaan absolut dimana peran normatif dilaksanakan beradasarkan Undang-Undang Kepolisian, sedangkan peran faktual yang dilaksanakan oleh penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung, diantaranya yaitu tindakan pre-emtif (antisipasi), tindakan preventif (nonpenal) dan tindakan represif. dan 2) Kendala yang dihadapi penyidik Kepolisian Resor Muara Enim dalam menangani tindak pidana pemerkosaan anak kandung meliputi 1) faktor hukum, 2) faktor penegak hukum yakni minimnya sumber daya manusia penyidik, 3) faktor sarana dan prasarana  meliputi Kendala dalam pendanaan (keuangan), 4) faktor masyarakat meliputi Tingkat Kesadaran Hukum masyarakat yang masih sangat rendah; Rendahnya partisipasi dari masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap anak-anak dibawah umur; saksi susah untuk di mintai keterangan; dan pelaku melarikan diri.  Kata Kunci:   peranan, penyidik, tindak pidana pemerkosaa

    The Ability of MSMEs in Kampoeng Tahu Tinalan to Deal With the COVID-19 Pandemic: A Structured Study of Whole Aspects Through Preliminary SWOT Analysis

    Get PDF
    The purpose of this research was to identify the internal and external factors of MSMEs to map and formulate the right strategy required to deal with the COVID-19 pandemic in Kampoeng Tahu Tinalan, Kediri. This was qualitative and descriptive research and the snowball non-probability sampling method was used to collect primary data through questionnaires, in-depth interviews and focus group discussions (FGD). The data were analyzed using the SWOT analysis method. The results showed that these MSMEs’ strengths are associated with their quality soybeans, high processing capacity and production efficiency, labor skills and affordable product prices. Meanwhile, their weaknesses are their conventional marketing, business legality constraints, less desirable tofu products, lack of investors’ trust, poor productivity, easiness to imitate and deficient management systems. The opportunities for MSMEs have encouraged product peculiarities, tourism, proper waste management and educational support from universities in Kampoeng Tahu. Therefore, the deficit strategy W-T is more suitable for MSMEs in Kampoeng Tahu Tinalan. Its implementation aids MSMEs in avoiding and overcoming external threats associated with the COVID-19 pandemic. Keywords: Kampoeng Tahu, MSME, Internal Factor, External Factor, SWOT Analysi
    corecore