13 research outputs found

    Pengembangan Ekonomi Desa melalui Kampung Garam (Studi Kasus Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura)

    Get PDF
    The purpose of this research was to obtain an overview and analyze the patterns of economic development in the village of Bunder, Pademawu Pamekasan District. The research employed descriptive analytical-qualitative methods. The research illustrated that the village of Bunder was a village on the coast with considerable salt potential. The majority of the people earned their living as salt farmers. Based on the Pamekasan Regent program to facilitate the management and economic development in the village, a thematic village was formed, the formation of these thematic villages based on the local potential of the region. Therefore, the village of Bunder was designated as "Village of Salt". The wealth and beautiful panorama of salt in this village motivated the community to build a "Salt Edu-tourism", a tourist destination besides conducting salt recrystallization efforts with a boiled salt system. The conclusion of the research was that the economic development of the village through the salt village was a form of competitive economic development.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan menganalisis pola pengembangan ekonomi desa di Desa Bunder Kecamatan Pademawu Pamekasan. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitis kualitatif. Penelitian ini menggambarkan bahwa Desa Bunder merupakan   desa di pesisir dengan potensi garam yang cukup besar. Mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani garam. Berdasarkan program Bupati Pamekasan untuk memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan ekonomi di desa perlu dibentuk desa tematik, pembentukan desa tematik ini berbasis potensi lokal wilayah tersebut. Oleh karena maka Desa Bunder ditetapkan sebagai “Kampung Garam”. Kekayaan dan panorama garam yang indah di desa ini memberikan motivasi kepada masyarakat untuk membangun sebuah destinasi “Eduwisata Garam” selain itu juga dilakukan usaha rekristalisasi garam dengan sistem garam rebus. Simpulan penelitian bahwa pengembangan ekonomi desa melalui kampung garam adalah sebagai bentuk pembangunan ekonomi yang berdaya saing

    The Contribution of Women Farming Workers on Household Income : Case Study in Sugihwaras Village, Kalitengah District, Lamongan Regency

    Get PDF
    The village of Sugihwaras of Lamongan Regency is an agricultural area where most of the farmers are paddy farmers with female farm workers. One aspect to examine in the area is the role of rural women in agriculture as members of the household, the outpouring of workdays they do for their daily activities, and to what extent this affects their family's farming income. The study aimed to determine the number of working hours and the contribution of female farm labourers to household income. The study employed a simple random sampling of 60 respondents with interview techniques using a questionnaire. The method of analysis was descriptive analysis. The results obtained that the working hours of female farm workers for one year per hectare of the land area were 540 hours, devoted to paddy farming twice annually. The contribution of female farm workers to household income was IDR 1,687,500 per month or IDR48,600,000 per year per hectare, from paddy farming for two growing seasons annually. It is suggested that the amount of working hours and the contribution of female farm workers to household income is very small, so efforts should be made to increase the number of hours they work so that the income they earn can increase. Efforts are being made, namely raising livestock, as well as training in the manufacture of processed by-products of agriculture, for instance by making sweet potato chips and other preparations that can be sold

    Pemberdayaan dan Peran Masyarakat Pesisir pada Pengembangan Mangrove menuju Ekowisata di Kabupaten Pamekasan

    Get PDF
    Mangrove have the most important functions, like the pillar or life in shore are. The way to improve the mangrove are not easy as its look. It needs attention and affection from all the participants such as the Society of the shore and the goverment. The aim of this research is to know how the goverment  position to manage the society so that the  society can improve the mangroves to “Ecotourism” in Pamekasan. The researh methods are using analytics descriptive, primary documents form survey to the mangrove farmers that join LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) (50 respondents) active and connect directly in all of the  activities to improve the mangroves. The secondary documents is taken from the relevant documents, that the documents analyze is using analyticsdescriptive. The result of the survey showed (1) the goverments fuction in societies of the shore to improve the mangrove got the score 49,94 that include  in enough categories. (2) the participants of the activities to improve the mangroves got score 41,81 that include in enough category

    ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN TERI KRISPI DI KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

    Get PDF
    Teri merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki banyak manfaat. Secara nutrisi ikan teri merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Salah satu olahan teri yang cukup diminati masyarakat atau konsumen adalah teri krispi.  Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor yang mempengaruhi pembelian teri krispi di Kabupaten Pamekasan. Penelitian dilakukan di Pamekasan, Madura pada bulan Oktober 2016. Jumlah responden sebanyak 70 konsumen yang dipilih secara  Insidental Sampling. Data dianalisis dengan cara deskriptif dan analisis faktor. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang melakukan pembelian teri krispi adalah perempuan, berstatus ibu rumah tangga, berumur diatas  35  tahun, pendapatan individu yang diperoleh antara Rp 1.000.000,00 sampai Rp. 2.500.000,00 per bulan  dengan asumsi harga teri krispi dalam kategori terjangkau oleh konsumen. Konsumen membeli atau mengkonsumsi teri krispi bukan sebagai makanan pokok tetapi sebagai kuliner, oleh-oleh, dan makanan camilan. Delapan faktor yang dipertimbangkan responden secara berurutan adalah harga, rasa, kemasan,  tampilan penyajian, kepuasan, pendapatan, dan demografi. &nbsp

    AGRIBISNIS LORJUK (Solen grensalis) DALAM ANALISIS TARGETING DAN POSITIONING di KABUPATEN PAMEKASAN

    Get PDF
       Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis positioning dan targeting  dan komoditas  lorjuk.  Lorjuk merupakan salah satu komoditas perikanan yang unik dan bernilai ekonomis tinggi.  Penentuan responden dalam penelitian ini adalah  dengan metode purposive sampling atau metode penentuan responden dengan  sengaja yaitu para produsen lorjuk yaitu  penjual lorjuk serta konsumen lorjuk. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan di Kabupaten Pamekasan. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan analisis cluster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmentasi lorjuk menurut sudut pandang produsen adalah bahwa lorjuk  merupakan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen- konsumen tertentu. Produsen harus melakukan difersifikasi agar produk lorjuk yang dijual bisa bertahan di pasaran. Sedangkan lorjuk menurut sudut pandang konsumen adalah bahwa lorjuk Pembahasan tentang cluster 1  menunjukkan bahwa responden yang memilih atribut rasa enak dan gurih, protein tinggi dan merupakan makanan sehat sebanyak 33,3%, sedangkan yang memilih atribut suka seafood, prestise dan image yang bagus sebanyak 23,3% dan yang memilih atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh-oleh dan di buat suguhan tamu sebanyak 43,3%. Hal ini menunjukkan bahwa segmentasi pasar lorjuk untuk konsumen lebih didominasi karena alasan sebagai makanan camilan, untuk oleh-oleh dan untuk suguhan tamu dirumah yaitu sebesar 43,3%

    Pemberdayaan Dan Peran Masyarakat Pesisir Pada Pengembangan Mangrove Menuju Ekowisata Di Kabupaten Pamekasan

    Get PDF
    Tanaman mangrove mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai penyangga kehidupan kawasan pantai. Mengembangkan tanaman mangrove bukan merupakan usaha yang mudah, hal ini memerlukan perhatian dan kepedulian dari semua pihak, baik masyarakat pesisir maupun pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dan peran  masyarakat pesisir dalam pengembangan tanaman mangrove menuju “ekowisata” di Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian  dengan menggunakan deskriptif analitik, data primer diperoleh dari survei pada masyarakat petani mangrove yang bergabung pada LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) (50 responden) yang aktif dan terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan tanaman mangrove. Data  data sekunder diambil dari dokumen yang relevan, adapun analisis data menggunakan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Peranan pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengembangan tanaman mangrove memperoleh skor rata-rata 49,94 termasuk kategori cukup, (2) Partisipasi masyarakat dalam pengembangan tanaman mangrove memperoleh skor rata-rata 41,81 termasuk kategori cukup

    ANALISIS SEGMENTASI PASAR “LORJUK” (Solen grensalis) DI KABUPATEN PAMEKASAN

    Get PDF
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui segmentasi dan positioning dari produk  “lorjuk”. Keragaan “lorjuk” masih di daerah Pamekasan masih memiliki potensi yang  menjanjikan.  Dalam penelitian ini , penentuan responden dengan metode  purposive sampling at au metode penentuan responden secara sengaja yaitu para produsen “lorjuk” yaitu pencari,  pengolah, pengepul dan penjual “lorjuk” serta konsumen yang mengkonsumsi  “lorjuk”.Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan di dua wilayah Kecamatan yaitu  Kecamatan P ademawu dan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Data yang sudah  terkumpul dianalisis menggunakan analisis cluster.Adapun hasil kesimpulan yang diperoleh  adalah sebagai berikut segmentasi “lorjuk” menurut sudut pandang produsen adalah bahwa  “lorjuk” merup akan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen - konsumen  tertentu.  Produsen harus melakukan difersifikasi agar produk “lorjuk” yang dijual bisa  bertahan di pasaran. Sedangkan “lorjuk” menurut sudut pandang konsumen adalah bahwa  “lorjuk” Pembahas an tentang cluster 1 menunjukkan bahwa responden yang memilih atribut  rasa enak dan gurih, protein tinggi dan merupakan makanan sehat sebanyak 33,3%,  sedangkan yang memilih atribut suka  seafood ,  prestise dan image yang bagus sebanyak  23,3% dan yang memili h atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh - oleh dan di buat suguhan  tamu sebanyak 43,3%. Hal ini menunjukkan bahwa segmentasi pasar “lorjuk” untuk  konsumen lebih didominasi karena alasan sebagai makanan camilan, untuk oleh - oleh dan  untuk suguhan tamu diru mah yaitu sebesar 43,3%.  

    PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS AIR TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

    Get PDF
    Penelitian Pengaruh Perbedaan salinitas Air Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas air diantara perlakuan terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Benih merupakan fase kritis terhadap respon lingkungan, oleh sebab itu pemeliharaan benih harus mendapatkan perawatan yang intensif. Sejalan dengan usaha untuk mentransfer ikan nila merah agar dapat dipelihara di sawah tambak, maka perlu dilakukan persiapan terhadap benihnya. Mengingat pentingnya lahan sawah tambak sebagai salah satu alternatif untuk mentransfer benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus) dari air tawar ke air payau yang saat ini belum diketahui secara jelas sejauh mana pengaruh salinitasnya terhadap tingkat kemampuan adaptasi dalam proses osmoregulasi benih ikan nila merah, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh perbedaan salinitas terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus) di sawah tambak. Penelitian ini dilaksanakan di Tambak di Desa Galis kecamatan Pamekasan, Madura. Tanggal 15 November sampai 15 Desember 2005. Berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat kepercayaan 5% dan dilanjutkan dengan analisa regresi diketahui bahwa media penelitian benih ikan nila merah dengan salinitas 10‰ mengasilkan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi yaitu 92%. Kemudian berturut-turut diikuti media penelitian benih ikan nila merah dengan salinitas 15‰ (74,67 %), 20‰ (59,33 %) dan 25‰ (48 %). Hubungan antara salinitas dengan kelangsungan hidup berbentuk linier dengan persamaan garis Y = 120 – 2,95X dengan R2 sebesar 0,95. Pengamatan kualitas air masih dalam kisaran normal untuk media benih ikan nila merah. Kandungan oksigen terlarut berkisar antara 5,0 – 6,4 ppm, konsentrasi karbondioksida bebas berkisar 4,44 sampai dengan 4,88 ppm. Derajat keasaman berkisar antara 7,1 – 7,8. Suhu air berkisar 28,5 – 30,0o C dan konsentrasi gas amonia bersifat konstan yaitu sebesar 0,2 ppm

    PEMASARAN KOMPREHENSIF DALAM AGRIBISNIS “LORJUK” Di KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

    No full text
    ABSTRAKPermasalahan penelitian ini bagaimana gambaran umum usaha agribisnis lorjuk di Kabupaten Pamekasan dan bagaimana model pemasaran komprehensif yang terbaik pada komoditas lorjuk. Tujuan  penelitian untuk menganalisis keragaan lorjuk sebagai produk agribisnis di Pamekasan, dan menganalisis pemasaran lorjuk secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa 1) Segmentasi lorjuk menurut produsen bahwa lorjuk merupakan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen tertentu. 2) Lorjuk menurut konsumen adalah bahwa bahwa responden yang paling banyak memilih atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh-oleh dan di buat suguhan tamu sebanyak 43,3%.  3) Positioning lorjuk menurut produsen adalah produk lorjuk lebih disukai dan diminati oleh konsumen jika dibandingkan dengan “rung-terung” (teripang). 4) Berdasarkan analisis   SWOT   bahwa strategi bauran pemasaran yang perlu dilakukan adalah strategi intensif atau strategi terintegrasi. Strategi dalam penelitian ini terletak pada kuadran I, yaitu memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat penjual lorjukABSTRACTThis research problems of how a general overview of agribusiness lorjuk in Pamekasan and how best comprehensive marketing model in lorjuk commodities. The aim of research to analyze the performance of lorjuk as agribusiness products in Pamekasan, and analyze marketing lorjuk comprehensively. This research uses descriptive method analytics. The result of this study showed that 1) Lorjuk segmentation according to the manufacturer that lorjuk is source of income is still in demand by certain consumers. 2) Lorjuk according to the consumer is the most respondents choose which attributes can be made snack, made souvenirs and treats for the guests as much as 43.3%. 3) Positioning Lorjuk product according to the manufacturer is preferred and desired by consumers when compared to the "bird-eggplant" (sea cucumbers). 4) Based on SWOT analysis that marketing mix strategy needs to be done is the intensive strategy or integrity strategy. The strategy in this study lies in quadrant I, which take advantage of opportunities to use the strength of the community lorjuk seller

    PEMASARAN KOMPREHENSIF DALAM AGRIBISNIS “LORJUK” Di KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

    No full text
    ABSTRAKPermasalahan penelitian ini bagaimana gambaran umum usaha agribisnis lorjuk di Kabupaten Pamekasan dan bagaimana model pemasaran komprehensif yang terbaik pada komoditas lorjuk. Tujuan  penelitian untuk menganalisis keragaan lorjuk sebagai produk agribisnis di Pamekasan, dan menganalisis pemasaran lorjuk secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa 1) Segmentasi lorjuk menurut produsen bahwa lorjuk merupakan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen tertentu. 2) Lorjuk menurut konsumen adalah bahwa bahwa responden yang paling banyak memilih atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh-oleh dan di buat suguhan tamu sebanyak 43,3%.  3) Positioning lorjuk menurut produsen adalah produk lorjuk lebih disukai dan diminati oleh konsumen jika dibandingkan dengan “rung-terung” (teripang). 4) Berdasarkan analisis   SWOT   bahwa strategi bauran pemasaran yang perlu dilakukan adalah strategi intensif atau strategi terintegrasi. Strategi dalam penelitian ini terletak pada kuadran I, yaitu memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat penjual lorjukABSTRACTThis research problems of how a general overview of agribusiness lorjuk in Pamekasan and how best comprehensive marketing model in lorjuk commodities. The aim of research to analyze the performance of lorjuk as agribusiness products in Pamekasan, and analyze marketing lorjuk comprehensively. This research uses descriptive method analytics. The result of this study showed that 1) Lorjuk segmentation according to the manufacturer that lorjuk is source of income is still in demand by certain consumers. 2) Lorjuk according to the consumer is the most respondents choose which attributes can be made snack, made souvenirs and treats for the guests as much as 43.3%. 3) Positioning Lorjuk product according to the manufacturer is preferred and desired by consumers when compared to the "bird-eggplant" (sea cucumbers). 4) Based on SWOT analysis that marketing mix strategy needs to be done is the intensive strategy or integrity strategy. The strategy in this study lies in quadrant I, which take advantage of opportunities to use the strength of the community lorjuk seller.</p
    corecore