2 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Research Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Dalam Penyelesaikan Masalah Polamatika

    Get PDF
    Tuntutan siswa abad ke-21 adalah agar memiliki kecakapan hidup untuk dapat bersaing dalam kehidupan global yang penuh tantangan. Diantara keterampilan yang wajib dimiliki siswa abad 21 adalah kreativitas. Tiga komponen kunci kreativitas yang dinilai menggunakan The Torrance Tests of Creative Thinking (TICT) sebagaimana dijelaskan oleh Siswono (2018: 125) adalah kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility), dan kebaruan (novelty). Untuk meningkatkan .keterampilan berpikir kreatif siswa perlu adanya upaya inovatif guru dalam mengembangkan perangkat pembelaja.ran khususnya pada mata pelajaran matematika dalam menyelesaikan masalah polamatika. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif sejalan dengan karakteristik Research Based Learning (RBL). Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbasis RBL, menunjuk:kan peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa, menunjukkan ak:tivitas siswa pada saat penerapan perangkat pembelajaran berbasis RBL, dan menunjukkan potret fase keterampilan berpikir kreatif siswa.. Subjek penelitian adalah siswa SON Tamanan 1 Bondowoso, yaitu kelas 4A sebagai kelas kontrol dengan jumlah 31 siswa yang terd.iri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan, dan kelas 4B sebagai kelas eksperimen dengan jurnlah 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mix methods) atau triangulasi (triangulation). Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan/our D Models (model 4-D) dari Thiagarajan, Semmel, dan Semmel dengan penyederhanaan rnenjadi 3 tahap pengembangan yaitu tabap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Adapun perangkat yang dikembangkan meliputi RPP dan LKS yang dilengkapi dengan TKBK. Instrumen penelitian terdari dari ( 1) lembar validasi, (2) angket keterbacaan perangkat pembelajaran, (3) angket penilaian guru, (4) angket respon siswa, (5) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (6) tes keterampilan berpikir kreatif, (7) lembar observasi aktivitas RBL, dan (8) pedoman wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui kevalidan, keprak:tisan dan keefektifan dari perangkat yang dikembangkan. Analisis data peningkatan keterampilan berpikir kreatif dilakukan dengan statistik inferensial dengan uji homogenitas (levene test), uji normalitas (shapiro wtlk) dan uji t independent sample dengan bantuan software SPSS versi 25.0. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran menunjukkan kategori yang valid, praktis, dan efektif. Berdasarkan basil analisis dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan keterampilan berpikir kreatif dari kelas kontrol dengan kategori tidak kreatif 9,7%, kurang kreatif 19,4%, cukup kreatif 16,1%, kreatif 45,2%, dan sangat kreatif 9,7%, sedangkan untuk kelas eksperimen dengan kategori tidak kreatif 0%, kurang kreatif 6,7%, cukup kreatif 10%, kreatif 46,7%, dan sangat kreatif 36,7%. Skor independetu sample I-test dari postes menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai sig (2-tailed) adalah 0,000 (p = <0,05). Hasil analisis aktivitas RBL pada kelas ekperimen dengan kategori tidak aktif0%, kurang aktif 3,3%, cukup aktif 16,7%, aktif20%, dan sangat aktif 60%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan perangkat pembelajaran berbasis RBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa Sekolah Dasar dalam menyelesaikan masalah polamatika. Selain itu penggambaran potret fase terhadap keterampilan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah polamatika menunjukkan pola yang beragam

    Pengaruh Larutan Daun Sirih (Piper betle) terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio)

    Get PDF
    Ikan mas merupakan salah satu komoditas akuakultur air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu faktor yang menurunkan daya tetas telur ikan mas yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. Daun sirih merupakan salah satu alternatif obat dari bahan alami yang dapat digunakan dalam pengendalian jamur karena mengandung senyawa antifungi yaitu minyak atsiri, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pemberian larutan daun sirih sebagai anti jamur terhadap daya tetas telur ikan mas  dan kelulushidupan ikan mas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis perendaman larutan daun sirih yang digunakan yaitu A 0 ml/l, B 1 ml/l, C 2 ml/l dan D 3 ml/l. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa larutan daun sirih berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan kelulushidupan ikan mas. Dosis terbaik perendaman larutan daun sirih (P.betle) terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan mas yaitu perlakuan B dosis 1 ml/l. Pengamatan kualitas air berupa suhu berkisar antara 24-32,40 C, DO pada media penetasan dan pemeliharaan berkisar antara 5,2-7,1 mg/L dan pH berkisar antara 7,8-8,41. Kata Kunci: anti jamur, Cyprinus carpio, daun sirih, daya tetas telur, kelulushidupa
    corecore