2 research outputs found

    KORELASI ANTARA BODY IMAGE DENGAN SELF ESTEEM PADA SISWA

    Get PDF
    Masa remaja adalah periode tertentu yang umumnya dianggap antara usia 10-19 tahun. Remaja mengalami banyak perubahan. Umumnya para remaja menyadari perubahan yang dialami mereka, khususnya perubahan dalam hal penampilan. Remaja memandang tubuhnya sebagai bagian yang terpisah dan setiap bagian berperan dalam kepribadiannya. Selain melakukan penilaian terhadap tubuhnya, remaja tentunya juga melakukan penilaian terhadap keberhargaan dirinya (Self Esteem). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Body Image dengan Self Esteem pada siswadi SMKN 1 Banjarbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel random sampling sebanyak 120 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara Body Image dengan Self Esteem pada siswa di SMKN 1 Banjarbaru. Hal ini menunjukan bahwa semakin positif Body Image, maka akan semakin tinggi Self Esteem pada siswa. Begitu juga sebaliknya semakin negatif Body Image maka akan semakin rendah Self Esteem siswa

    Metode Perkalian Silang Versus Metode Perkalian Latis

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap metode perkalian silang dengan metode perkalian latis serta perolehan waktu tercepat dari pengerjaan soal operasi perkalian siswa kelas V di MI Al Ittihadiyah Tanjung Morawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan populasi siswa kelas V. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnosis, tes treatment, tes evaluasi, dan wawancara. Adapun prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes diagnostik, tes treatment, posttest dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang telah diberikan proses pengajaran antara metode perkalian silang dengan metode perkalian latis yaitu metode perkalian latis yang banyak disenangi siswa dan perolehan waktu tercepat yaitu 10 detik.    &nbsp
    corecore