28 research outputs found

    Perancangan IT Balanced Scorecard dalam Penyusunan Strategic Map Perguruan Tinggi (Studi kasus: Institut Teknologi Telkom Purwokerto)

    Get PDF
    Kebutuhan Teknologi Informasi (TI) didalam institusi pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat mutlak di saat ini.  Kebutuhan Teknologi Informasi juga menjadi peranan penting untuk meningkatkan kinerja institusi pendidikan khususnya di Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Peranan IT Balanced Scorecard menjadi keunggulan tersendiri demi tercapainya visi misi ITTP sebagai kampus yang sangat mengedepankan TI baik itu di dalam  kinerja manajemen dan pendidikan. Keunggulan IT Balanced Scorecard salah satunya adalah mendukung IT Governance, ini sangat diperlukan institusi untuk dapat menciptakan adanya sebuah keselarasan bisnis dan teknologi informasi demi mewujudkan continuous improvement ITTP. Permasalahan di ITTP saat ini dalam hal kegiatan perencanaan kinerja TI belum mengacu atau berpedoman ke sebuah standar tertentu. Kondisi yang terjadi sekarang adalah masing-masing unit/bagian merumuskan kebutuhan mereka secara subjektif dan tanpa pertimbangan khususnya di bagian IT Support. Penelitian ini bertujuan untuk merancang IT Balanced Scorecard yang nantinya akan digunakan untuk mengukur kinerja IT ITTP. Penelitian ini dimulai dengan menganalisa visi misi dan strategi yang didasarkan dari renstra ITTP dan menganalisis SWOT IT yang ada di ITTP untuk mengetahui kondisi saat ini. Kemudian penulis menganalisis matriks TOWS untuk mengetahui strategi dan KPI terbaik untuk ITTP kedepannya.  Untuk membangun sasaran strategis dan strategy maps yang tepat, penulis mengacu kepada renstra ITTP agar terciptanya keselarasan bisnis dan IT. Langkah selanjutnya adalah dengan memetakan KPI hasil dari analisa matriks TOWS ke dalam sasaran strategi yang sudah dibentuk, sehingga IT Balanced Scorecard dapat terbentuk.  Keobjektivitasan penelitian sangat mutlak diperlukan dalam membangun IT Balanced Scorecard sehingga penelitian pada studi kasus ini dapat menghasilkan 12 sasaran strategis dan menghasilkan 20 KPI yang  akan digunakan sebagai ukuran kinerja IT Balanced Scorecard. Kata Kunci : IT Balanced Scorecard, IT Governance, SWOT, strategy map

    Faktor Pengaruh Tingkat Kepuasan Kinerja Pramugari Perusahaan Transportasi Bis Joglosemar (PT. Sejahtera AO Kencana Sakti)

    Get PDF
    Aktivitas perusahaan yang cepat menimbulkan sebuah iklim lingkungan yang ketat dan bahkan keras, sehingga diperlukan sebuah motivasi kerja yang baik. Peranan motivasi kerja sangat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan sebuah organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan kerja berdasarkan faktor aspek gaji, pengembangan diri(karir), kebijakan pimpinan, hubungan rekan kerja, loyalitas, dan prestasi pada divisi pramugari di perusahaan transportasi bis Joglosemar. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukut kepuasan kinerja pramugari bis joglosemar, lalu dianalisa dengan menggunakan metode kualitatif untuk membandingkan dengan teori kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja pramugari bis joglosemar cenderung rendah. Untuk nilai tertinggi adalah aspek hubungan rekan kerja dan nilai yang terendah adalah gaji dan pengambangan diriv (karir). Hasil penelitian juga membuktikan bahwa akibat dari rendahnya kepuasan kerja mengakibatkan adanya sebuah penyimpangan kerja yang dilakukan oleh pramugari bis, yaitu dengan menaikkan penumpang secara ilegal

    Comparison of Acquisition Software for Digital Forensics Purposes

    Get PDF
    Digital Forensics, a term that is increasingly popular with internet needs and increasing cybercrime activity. Cybercrime is a criminal activity with digital media as a tool for committing crimes. The process for uncovering cybercrime is called digital forensics. The initial stage in digital forensics is an acquisition. The acquisition phase is very important because it will affect the level of difficulty and ease in investigating cybercrime. Software acquisition will affect the abandoned artefacts and even overwrite important evidence by the software, therefore investigators must use the best software for the acquisition stage. This study shows the difference in software for the acquisition of the best Random Access Memory (RAM) such as processing time, memory usage, registry key, DLL. This research presents five acquisition software such as FTK Imager, Belkasoft RAM Capturer, Memoryze, DumpIt, Magnet RAM Capturer. Results of this study showed that FTK Imager left about 10 times more artefacts than DumpIt and Memoryze. Magnet RAM Capture the most artefacts, 4 times more than Belkasot RAM Capturer. Software acquisition with many artefacts, namely Capture RAM Magnet and FTK Imager, while for the fastest time is DumpIt and Capture RAM Magnet for software that takes a long time

    Penyusunan Manajemen Risiko Keamanan Informasi Dengan Standar ISO 27001 Studi Kasus Institut Teknologi Telkom Purwokerto

    Get PDF
    Perencanaan manajemen risiko keamanan informasi bagi suatu perusahaan sangatlah penting untuk mengukur tingkat kesiapan organisasi dalam menghadapi ancaman yang mungkin bisa terjadi. Perencanaan manajemen risiko keamanan informasi pada Kampus IT Telkom Purwokerto juga sangat penting, karena untuk mengetahui keamanan data dan informasi yang ada di kampus tersebut, baik data Dosen, karyawan ataupun mahasiswa. dalam menyusun perencanaan manajemen risiko di IT Telkom Purwokerto terkait Keamanan Informasi standar yang digunakan adalah Indeks Keamanan Informasi (KAMI) yang sesuai dengan standar ISO 27001 yang merupakan salah satu Standar Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) untuk organisasi atau perusahaan. Kegunaan SMKI yaitu untuk melindungi dan menjaga Kerahasiaan (Confidentiality), Keutuhan (Integrity) dan Ketersediaan (Availability) Informasi dan untuk mengendalikan dan mengelola risiko keamanan informasi. tahapan dalam menyusun manajeen risiko keamanan informasi yaitu Identifikasi Aset, Menghitung Nilai Aset, Identifikasi Ancamaan dan Kelemahan Aset, Menghitung Nilai Risiko, Analisa Dampak Bisnis (BIA), dan yang terakhir Menentukan Level Risiko dari aset. Hasil dari penelitian ini nantinya yaitu berupa Dokumen Risk Profile yang berisi Risiko yang ada di ITTP dan langkah- langkah penanganan dari Risiko tersebut

    Software Requirement Specification Sistem Informasi Manajemen Rumah Makan Berdasarkan ISO/IEC/IEEE 29148-2018

    Get PDF
    The rapid development of technology makes this technology have an impact on many fields, one of which is the business world. The number of businesses that have emerged both small and large businesses that have an impact on competition between these businesses. Today, business in the culinary field is getting tougher. The culinary business sector of restaurants is increasingly popping up in this age. We need to overcome the competition in the emerging restaurant business. By using the stages of making software requirements specifications based on ISO / IEC / IEEE 29148-2018, this restaurant business will have an international standard information system. The result of this method is a software requirements specification document (SKPL) as a reference document for all activities carried out during the development of this information system

    SINERGITAS BUMDES DAN UMKM DENGAN OPTIMALISASI DATA HASIL KOMODITI UNTUK PEMAKSIMALAN SISTEM INVENTORI HASIL USAHA DI DESA SAWANGAN, KEBASEN

    Get PDF
    Covid 19 telah membawa dampak yang buruk terhadap perekonomian yang ada di Desa Sawangan. Keterbatasan SDM yang memiliki kepedulian dan pengetahuan terhadap teknologi sehingga organisasi dari BUMDes menjadi salah satu masalah krusial yang sedang dihadapi. Padahal jika dilihat dari teori ekonomi, bahwa kecakapan manajerial sebuah unit usaha menjadi nafas untuk sebuah bisnis bisa berkembang dengan baik. Disisi yang lain BUMDes Desa Sawangan juga mengalami banyak keterbatasan selain SDM yang mumpuni, juga kesulitan menemukan potensi SDM yang aware terhadap teknologi yang bisa dijadikan core SDM dari unit usaha BUMDes Desa Sawangan tersebut.  Berlatar belakang permasalahan BUMDes yang ada di Desa Sawangan tersebut maka pengabdian masyarakat ini terfokus dan menitikberatkan pada peningkatan keahlian pada strategi pemasaran dengan menggunakan e-commerce selama masa new normal ini

    Rekomendasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Information Technology Balanced Scorecard dan Strategy Maps

    Get PDF
    Dinas Komunikasi dan Informatika (DINKOMINFO) berkewajiban untuk mensukseskan Visi dan Misi Kabupaten Wonosobo yang termuat dalam RPJMD Tahun 2016-2012. Mensukseskan Visi dan Misi DINKOMINFO perlu adanya implementasi TI yang dikelola dengan baik dan peningkatan kinerja dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo untuk mendukung perkembangan TI. Permasalahan yang ada DINKOMINFO Wonosobo dalam Rancangan Strategis (RENSTRA) 2016-2021 belum dispesifikasikan kebutuhan dan strategi dari setiap bidang khususnya bidang Informatika serta belum adanya penilaian kontribusi TI terhadap bisnis dan belum adanya penilaian pengukuran kinerja TI, maka perlu dilakukan rekomendasi pengukuran kinerja untuk menspesifikasikan kebutuhan serta strategi dan dapat mengetahui kontribusi TI terhadap bisnis dengan menggunakan Information Technology Balanced Scorecard untuk menyesuaikan perencanaan dan aktivitas-aktivitas sistem informasi yang dapat mengukur, mengevaluasi efektivitas organisasi sistem informasi, mendorong dan mempertahankan kinerja sistem informasi yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi pengukuran kinerja menggunakan IT Balanced Scorecard dari hasil analisis matriks SWOT, PEST dan CSF yang akan menghasilkan sasaran – sasaran untuk membentuk strategy maps. Penelitian ini menghasilkan 10 sasaran strategis yang dipetakan kedalam 4 Perspective IT Balanced Scorecard sebagai perancangan pengukuran kinerja IT Balanced Scorecard DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Rekomendasi pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo hasil dari IT Balanced Scorecard adalah 15 KPI (Key Performance Indicators) yang dijadikan sebagai nilai ketercapaian program untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Hasil 10 sasaran strategis dibentuk ke dalam strategy maps diterjemahkan ke dalam hubungan sebab akibat yang menggambarkan kondisi dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo

    PENGUATAN PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENERAPAN FOOD GARDEN PADA LAHAN PEKARANGAN RUMAH YANG PRODUKTIF & EKONOMIS

    Get PDF
    Permasalahan yang terjadi pada mitra yaitu Ibu rumah tangga di wilayah RT 03 (RW 01 Sidabowa) Banyumas yakni, 1) Belum adanya kesadaran dalam pemanfaatan lahan pekarangan yang produktif, 2) Peran ibu rumah tangga hanya fokus pada aktivitas rumah tangga, sementara ada peluang kegiatan yang memberikan benefit yang tidak membutuhkan effort yang berlebih dan ramah terhadap lingkungan. Sehingga dari proses pemetaan masalah dan hasil observasi awal dengan tokoh masayarakat setempat didapati untuk melakukan langkah nyata dalam mencari solusi atas permasalahan mitra. Solusi yang dimaksud dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut, 1) Peningkatan pemahaman tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah tangga yang lebih produktif dan ramah lingkungan melalui penerapan iptek vertikultur dengan model tanaman horizontal maupun vertikal yang menggunakan media tanam paralon, 2) Memberikan alternatif tambahan pendapatan, utamanya untuk mitra yaitu ibu rumah tangga sebagai wujud keterlibatan atas upaya ketahanan ekonomi keluarga
    corecore