18 research outputs found

    PERAWATAN PREVENTIFE SUBMERSIBLE PUMP DENGAN METODE AGE REPLACEMENT

    Get PDF
    Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan fluida cair/cairan melalui konversi energi mekanik menjadi energi kinetik. Salah satu jenis pompa yang  dapat digunakan adalah submersible pump. Desa sukoharjo kecamatan bancar merupakan salah satu pengguna submersible pump dengan daya 1.5 kW yang digunakan untuk memompa air dan mengalirkan nya kemasyarakat desa. Seringnya kerusakan yang terjadi pada pompa menyebabkan aliran distribusi air untuk masyarkat terganggu. Dimana kondisi saat ini perawatan pada pompa hanya dilakukan ketika pompa mengalami kerusakan, sehingga perlu adanya perawatan preventife (pencegahan) dengan tujuan melakukan penjadwalan perawatan secara periodik untuk menjaga agar pompa tetap mampu beroperasi dengan biaya perawatan minimum. Pada penelitian ini perawatan preventife submersible pump dilakukan dengan metode age replacement sebagai berikut: 1) Menentukan komponen kritis; 2) menentukan pola distribusi kerusakan; 3) menghitung waktu rata-rata antar kerusakan dan 4) Menentukan Interval Perawatan pencegahan Penggantian Optimum. Berdasar pengolahan data perawatan dan analisa data dengan metode age replacement untuk menentukan interval waktu optimum perawatan pencegahan penggantian komponen kritis dengan kehandalannya. diketahui bahwa interval waktu penggantian komponen Electric Motor 79 hari, Impeller 53 hari dan Trush and Radial Bearing 52 hari dengan kehandalan masing-masing komponen Electric Motor 98,71%, Impeller 98,71% dan Trush and Radial Bearing  98,71%

    Stres Pekerjaan Di Kalangan Guru

    Get PDF
    The purpose of this study was to investigate the relationship of occupational stress with job satisfaction, stressors and stress symptons among teachers. The samples are trained teachers in twelve selected secondary school teachers in Kinta District, Perak with at least one year eperience in teaching. There are 282 questionnaires were distributed to the respondent but only 250 are usable sets. The rest are unreturned or incomplete questionnaires. The data were analysed by t-test, analysis of variance (ANOVA) - one way and Pearson correlation. The result of the study shows that there are no statiscall significant between occupational stress among teacher with demographic factors : gender, marital status, length of service, academic qualification and type of school they are teaching. Furthermore, there is no significantly related between job satisfaction with occupational stress among teachers. However the result shows that occupational stress among teacher is significantly related with stressors. The main stressor is student factor. The result reveals that there is significantly related between supervisions and occupational stress among teachers

    Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Genteng Beton Di CV. Berlian Abadi Menggunakan Metode Systematic Layout Planning (SLP)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis terhadap alur material handling pada CV. Berlian Abadi Bogorejo, Tuban. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan kurang efisiensinya aliran material handling, dikarenakan jarak antar departemen yang berjauhan serta kurang dimanfaatkannya ruang-ruang kosong dalam area produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mencari tata letak alternatif tata letak fasilitas produksi genteng beton yang optimal menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dengan menghitung jarak rectilinier, jarak tempuh material handling, moment handlingnya. Hasil dari penelitian ini didapatkan dua (2) alternatif tata letak yang diusulkan untuk memperbaiki aliran material handling pada produksi genteng beton di CV. Berlian Abadi Bogorejo, Tuban. Dari dua alternatif layout yang didapatkan, maka rekomendasi perbaikan layout yang terpilih yaitu pada alternatif layout 1. Terdapat penurunan jarak rectilinier sebesar 7,5 m atau terjadi penurunan sekitar 29,2%. Jarak yang ditempuh lebih pendek dibandingkan dengan layout awal. Terdapat penurunan sebesar 614,5 m, atau terjadi penurunan jarak sekitar 23,8%. Sedangkan pada Moment handling terjadi penurunan sebesar 9.242 meter, atau terjadi penurunan sekitar 30,9%

    Manajemen Krisis Di Sektor Industri Menghadapi Era Pandemi

    Get PDF
    Today, the world's life experiences a disaster that could never have been imagined to have occurred at the end of the 21st century, where the Covid 19 pandemic event just came without knowing when it would end. This incident became a turning point for all sectors of life, especially health and the economy. The industrial sector has been the hardest hit and the crisis has reached an acute to the chronic stage. This is where innovative progressive leadership is needed to solve this crisis into a recovery phase and become a turning point for the awakening with post-pandemic adaptive behaviour change. In the following year, the pandemic will come back in a different form, thus demanding the readiness and readiness of the stakeholders to prepare from now on through the crisis centre. The industrial sector needs to understand the advantages of each comparative advantage and be willing to collaborate to complement each other's strengths and weaknesses or mutually subsidize competitiveness

    PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK PRODUCT STRORAGE OLEH PT. BAHTRA CIPTA ANUGRAH

    Get PDF
    Proyek Product Storage mengalami keterlambatan selama 1 minggu karena menghadapi kendala dalam pembuatan Purchase Order (PO) yang menyebabkan barang tidak bisa segera didatangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek Product Storage di PT. Ceria Nugraha Indotama di Kolaka. Metode Critical Path (CPM) digunakan dalam penelitian ini. Metode CPM digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek. Data yang digunakan termasuk S Curve, Bill of Quantity, laporan harian, dokumentasi, dan wawancara sehingga diperoleh satu jalur kritis yang diidentifikasi oleh CPM dengan aktivitas-aktivitas kritis yang terkait. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada proyek Product Storage Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar dapat diketahui letak jalur kritis beserta kegiatan-kegiatan yang terdapat didalamnya adalah B-E-H-M-0-P-R-S-T dengan total durasi kegiatan adalah 19 hari. Jalur kritis ini dapat digunakan para project manager untuk mempriotitaskan aktifitas atau kegiatan proyek dan menemukan deadline deadline penting agar bisa dipastikan tugas tersebut selesai tepat waktu

    ANALISA PENENTUAN TINDAKAN PERAWATAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. PLN (PERSERO) RAYON TUBAN

    Get PDF
    Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang penyedia listrik umum atau yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, terkadang sering mengalami permasalahan breakdown jaringan yang tinggi. Hal tersebut menghambat jalannya proses distribusi listrik yang berdampak pada penurunan energi listrik yang didapatkan dari konsumsi pelanggan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana langkah identifikasi komponen kritis pada SUTM; 2) Bagaimana jenis tindakan yang akan direkomendasikan pada setiap komponen yang diteliti?. Pada penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), yaitu untuk menentukan kegiatan perawatan jaringan listrik yang optimal bagi perusahaan. Subjek jaringan listrik yang diteliti ialah saluran udara tegangan menengah (SUTM), terdapat 9 komponen yang mengalami kerusakan yaitu: transfomator, isolator, fuse cut out, pemegang fuse, rumah fuse, fuse link, penghantar SUTM, peralatan hubung, dan tiang listrik. Rekomendasi tindakan perawatan yang diberikan untuk kategori berdasarkan waktu Time Directed (TD, rekomendasi tindakan perawatan yang diberikan adalah jadwal preventive maintenance komponen berdasarkan interval downtime yang telah ditentukan, kategori temuan kerusakan (FF) direkomendasikan penggantian komponen apabila setelah melakukan beberapa kali kegiatan preventive maintenance, maka dilakukan predictive maintenance dan corrective maintenance. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Langkah identifikasi komponen kritis pada SUTM terdiri dari 4 komponen, yaitu: transfomator, isolator, fuse cut out, dan pemegang fuse. 2) Jenis tindakan yang direkomendasikan perawatan yang diberikan yaitu, berdasarkan Condition Directed (CD) dan Time Directed (CD), dari total minimum downtime diperoleh interval transfomator 45 hari, isolator 69 hari, fuse cut out 52 hari, pemegang fuse 64 hari

    EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK FIXED BRIDGE MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek Fixed Bridge Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar. Menggunakan metode CPM (Critical Path Method) dan PERT (Project Evaluation and Review Technique). Data yang digunakan adalah S Curve, Bill of Quantity, Laporan harian, dokumentasi dan wawancara sehingga didapatkan hasil CPM yang berupa lintasan-lintasan kritis dengan kegiatan-kegiatan kritis yang berada didalamnya. Sementara hasil PERT yang memiliki peluang untuk diselesaikan dengan durasi selama 16 minggu

    PERANCANGAN ALAT DIGESTER BIOGAS PORTABLE SKALA 90 LITER DENGAN METODE DESAIN FOR MANUFACTURE (DFM)

    Get PDF
    Meningkatnya permintaan gas rumah tangga LPG yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan import gas dari luar Indonesia serta adanya sumber bahan baku di sekitar yang belum optimal guna manfaatnya khususnya di Kabupaten Tuban. Biodigester adalah alat untuk memproses limbah ternak menjadi biogas yang digunakan untuk pengganti LPG pada rumah tangga. Adanya sumber bahan baku yang ditandai dengan banyaknya jumlah ternak sapi di Kabupaten Tuban sejumlah 27.636 ekor di tahun 2017 serta pemanfaatan limbah peternakan yang masih minim dalam bentuk biodigester tanam dan adanya kendala dalam operasional produksinya, untuk itu digunakan metode Design for Manufacture (DFM) dalam melakukan perancangan biodigester portable. DFM merupakan arah penyederhanaan, standarisasi proses dan pembuatannya serta memfasilitasi integrasi terhadap fungsi dan bentuk dalam mengoptimalkan alur kerja. Sehingga tercipta biodigester portable yang lebih sederhana dan tidak memakan tempat namun tetap optimal dan aman dalam memproduksi biogas untuk kebutuhan rumah tangga. Sehingga akan membawa manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Tuban menuju swasembada energ

    PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGASAPAN IKAN “EFHILINK” MODEL PULL

    Get PDF
    ABSTRAK Pengembangan desain alat pengasapan ikan efektif, efisien, dan higienis dan ramah lingkungan (Efhilink) telah dilakukan dan difokuskan pada penambahan blower dan perubahan prinsip konstruksi sistem aliran asap cair. Tujuan  dari  pengembangan desain alat  asap Efhilink ini  adalah  untuk  peningkatan efisiensi waktu pengasapan. Dalam uji coba alat pengasapan ini menggunakan ikan  tongkol (Euthynus sp.) dan bonggol jagung  sebagai bahan bakar  pengasapan. Parameter yang diamati pada saat uji coba alat adalah waktu pengasapan, kebutuhan bahan bakar, suhu ruang pengasapan, dan volume asap cair yang dihasilkan. Dimensi pengembangan desain alat pengasapan efhilink dengan penambahan blower dan perubahan prinsip konstruksi sistem aliran asap cair dengan pemasangan blower model model pull. Bagian alat pengasapan ikan dengan lemari pengasapan terbuat dari stainless steel dengan ukuran Panjang 150 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 200 cm serta dilengkapi dengan bagian alat penampungan asap cair hasil pengasapan. Sisa bahan bakar yang dihasilkan selama pembakaran 3 jam mencapai 50% dan masih dapat digunakan 5-6 jam lagi, dan volume asap cair yang dihasilkan sebanyak 50 ml selama proses pengasapan 3 jam

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENERIMA FASILITASI BAGI PELAKU USAHA IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) PADA DISKOPERINDAG TUBAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

    Get PDF
    Proses pelaksanaan program tersebut akan melibatkan pihak wirausaha maupun pelaku usaha sehingga pemerintah dapat memfasilitasi sebagai jembatan untuk mencapai kesejahteraan perekonomian nasional. Dalam proses penentuan prioritas penerima fasilitasi bagi pelaku usaha IKM (Industri Kecil dan Menengah) sering mengalami kesulitan terutama dalam proses penilaian dan juga dikarenakan banyaknya jumlah IKM (Industri Kecil dan Menengah). Sistem ini menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mencari penjumlahan terbobot. Kelebihan dari metode SAW yaitu dalam melakukan penilaian lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan. Yang nantinya akan memberikan rekomendasi bagi petugas untuk menentukan IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang diprioritaskan untuk mendapatkan fasilitasi dengan nilai tertinggi. Kriteria yang digunakan untuk penilaian adalah Jumlah Tenaga Kerja, Kapasitas Produksi, Investasi, Nilai Penjualan, dan Inovasi Produksi. Dengan sistem ini maka proses penentuan prioritas penerima fasilitasi bagi pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Tuban menjadi lebih mudah dan cepat
    corecore