14 research outputs found

    The evaluation of e-learning readiness as a distance learning media of the first-semester biology students

    Get PDF
    Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) launched its primary Learning Management System (LMS) named E-learning of Universitas Sulawesi Barat or often called “E-learning Unsulbar” in 2020 (https://elearning.unsulbar.ac.id/). Implementing E-learning at Unsulbar is one of the university’s efforts to maximize distance learning, especially during the COVID-19 pandemic. A study was conducted to evaluate E-learning readiness to measure the readiness of new students of the Biology Education Study Program towards the E-learning implementation. It is a quantitative descriptive study using a survey method adapted from a questionnaire developed by Akaslan and Law. The respondents were 77 new students from the biology education class of 2020 in the odd semester of 2020-2021. The measurement adapts three main stages, i.e., readiness (technology, people, institutions, content), acceptance, and training. The result showed that the readiness of new students for E-learning Unsulbar for technology and training factors were 3.1 and 3.3, respectively. It was categorized as not ready, which means that there needed to be more readiness of students’ internet infrastructures and academics who need training in using E-learning Unsulbar. Meanwhile, the scores for the factor of people, institutions, content, and acceptance were 3.8, 4.2, 3.85, and 3.9, respectively, and categorized as ready to be implemented. This result is an evaluation material for the university in determining the right policy for implementing E-learning Unsulbar

    HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MAJENE DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19. 2) Hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19. 3) Hubungan antara kemandirian belajar dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene yang berjumlah 156 orang peserta didik. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 112 orang peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19, dengan nilai signifikansi sebesar 0,049 dan nilai (r) sebesar 0,187. 2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19, dengan nilai signifikansi sebesar 0,025 dan nilai (r) sebesar 0,211. 3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar kognitif biologi peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Majene di masa pandemi covid-19, dengan nilai signifikansi F change sebesar 0,042 dan nilai (r) sebesar 0,238

    Eduwisata Mangrove di Gonda Mangrove Park

    Get PDF
    Ekosistem mangrove merupakan ekosistem kompleks yang terdiri interaksi anatara vegetasi mangrove, biota dan lingkungan mangrove itu sendiri. Salah satu kawasan hutan mangrove di Kabupaten Polewali Mandar adalah Gonda Mangrove Park yang terletak di Kecamatan Campalagian. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman  dan kesadaran warga lokal mengenai pentingnya pengelolaan dan pengembangan kawasan mangrove berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan PkM ini dilaksanakan dengan konsep eduswisata yaitu dengan memberikan wisata dan edukasi kepada masyarakat dan mahasiswa mengenai ekosistem mangrove. Kegiatan eduwisata ini juga dirangkaikan dengan kegiatan seperti penanaman mangrove dan pembersihan pantai. Masyarakat local diharapkan bersinergi dalam mengelola kawasan ini sehingga mendukung pemeliharaan kawasan mangrove.   &nbsp

    HUBUNGAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA

    Get PDF
    Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan minat belajar siswa, (2) hubungan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan hasil belajar kognitif biologi, (3) hubungan antara minat belajar dan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Kalukku. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling sehingga sampel yang digunakan berjumlah 116 orang yang diambil dari masing-masing perwakilan kelas. Data penelitian penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan minat belajar siswa dikumpulkan melalui angket yang dibuat menggunakan google form kemudian disebar secara online melalui grup whatsapp dan hasil belajar kognitif biologi siswa diperoleh dari hasil penilaian oleh guru. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis correlation product moment dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan minat belajar siswa dilihat dari nilai r (0,184) dan nilai signifikansi (0,048) < dari 0,05, (2) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan hasil belajar siswa dilihat dari nilai r (0,039) dan nilai signifikansi (0,680) > 0,05, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar kognitif biologi siswa dilihat dari nilai r (0,811) dan nilai signifikansi (0.000) < dari 0,05

    Identifying Nurse and Patient Satisfaction with Handover Implementation

    Get PDF
    This study aims to assess nurse and patient satisfaction with how handoffs are handled. The methodology used is literature review. The Cochrane, PubMed, Ebsco, and Garuda Libraries are included in the Cochrane, PubMed, Ebsco, and Garuda Libraries. Each article discusses how surrender techniques affect nurse and patient satisfaction. Patients and nurses can benefit from different types of handover between shifts, rooms, and units, handover between nurses and nursing students, and SBAR (situation, background, assessment, and recommendations) communication techniques. Handover implementation can have a positive impact on patients and nurses, increase the knowledge of nurses and patients, and reduce malpractice cases.Keywords: Handover, Nurse Satisfaction, Patient Satisfactio

    Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif IPA (biologi) peserta didik VIII MTs As’adiyah Banua Baru tahun ajaran 2016/2017 dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pretestt-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs As’adiyah Banua Baru tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri atas tiga kelas berjumlah 79 siswa. Sedangkan sampelnya berjumlah 22 siswa kelas VIIIA yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh merupakan hasil belajar pretestt dan posttest siswa yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan SPSS 23 dari windows dengan signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa IPA Terpadu (Biologi). Kata kunci: Inkuiri terbimbing, hasil belajar kogniti

    Pengenalan Konsep Urban Farming Melalui Praktik Hidroponik Sederhana sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Terbuka Terbatas bagi Guru di Kabupaten Polewali Mandar

    Get PDF
    Komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas penting pada sektor pertanian. Di perkotaan, area untuk melakukan kegiatan bercocok tanam menjadi terbatas karena pembangunan gedung, perumahan, restoran dan sebagainya terus berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak lahan pertanian berubah menjadi non-pertanian, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengenalkan sistem bercocok tanam yang tepat di lingkungan urban. Salah satu metode urban farming yang paling sesuai dengan kondisi lahan terbatas adalah budi daya tanaman sistem hidroponik. Budi daya tanaman sistem hidroponik merupakan salah satu upaya adaptasi dalam keterbatasan lahan, degradasi kualitas lahan, dan adanya dampak negatif perubahan iklim global. Sebagai ibukota kabupaten Polewali Mandar, Polewali menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pembangunan sehingga area untuk bercocok tanam bagi petani maupun warga menjadi berkurang. Untuk itu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan budi daya hidroponik kepada Komunitas Guru Penggerak (KGP) Kabupaten Poelwali Mandar yang akan menjadi agen fasilitator bagi para pendidik pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan atas untuk kemudian diteruskan kepada peserta didiknya dan juga masyarakat luas. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi, demonstrasi, praktik dan pendampingan kepada peserta. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan diperoleh angka rata-rata skor sebesar lebih dari 4 untuk semua kategori indikator penilaian kepuasan dari 42 peserta kegiatan ini yang mengindikasikan bahwa materi pelatihan yang disajikan sesuai dengan kebutuhan mitra dan memberikan pengetahuan tentang konsep urban farming dan juga keterampilan baru mengenai sistem bercocok tanam hidroponik

    Perspektif Guru dan Siswa di Kabupaten Kepulauan Selayar Terhadap Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perspektif guru dan siswa terhadap proses pembelajaran daring yang dilakukan di berbagai tingkatan sekolah di Kabupaten Kepulauan Selayar selama pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode survei dalam bentuk angket google form. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada responden yang terdiri dari guru dan siswa pada tingkat SD-SMA di Kabupaten Kepulauan Selayar. Data primer dianalisis secara kuantitatif yang selanjutnya dideskripsikan menggunakan data sekunder dari studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, media/aplikasi daring yang dominan digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yaitu whatsapp dan google classroom. Guru mendapatkan informasi penggunaan media/aplikasi daring melalui paling banyak diskusi teman sejawat (85,4%). Kendala yang dialami oleh guru dan siswa selama pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 yaitu keterbatasan kuota data internet, jaringan/sinyal internet, 48,8% guru kesulitan dalam menjelaskan materi dan 35,4% siswa kesulitan memahami materi karena komunikasi kurang efektif atau terbatas dalam proses pembelajaran daring. Hasil data perspektif siswa dalam proses pembelajaran daring, sebanyak 44,1% mengeluhkan terlalu banyak tugas dari guru dan 36,9% siswa tidak memamahi/kurang memahami instruksi pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru. Secara umum 35,2% siswa masih dapat memahami materi yang diajarkan secara daring oleh guru.  &nbsp

    Students perspectives on switching from online to face-to-face learning environments after the COVID-19 pandemic

    Get PDF
    After around two years of having online learning, students in the universities have to come back to face-to-face learning mode as it was before the pandemic. This setting also applied to the biology education study program of Universitas Sulawesi Barat. The current study investigated the students’ perspective on changing online to face-to-face learning after COVID-19. It is a qualitative descriptive study with nine students as respondents from the classes of 2019, 2020, and 2021. The instrument used was an interview guide consisting of indicators regarding online teaching and learning features, assessment, and interactions that students needed to experience in face-to-face settings but would like to. In addition, students' perceptions of the advantages and disadvantages of the shift from online to offline learning were also assessed. The data analysis was performed in three stages: data reduction, data display, and drawing a conclusion or data verification. The result showed that several things they would like to have as it was during online learning were (1) have electronic materials, online-games-based learning, and more time to complete the assignments, (2) get various types of assessments including via online platforms (3) to have online applications or media to discuss learning materials and submit assignments. (4) In addition, for the advantages, the practicums could be conducted in laboratories, they felt more concentrated during offline classes, and became more confident to apply IT skills during offline settings, while the disadvantages were feeling anxious and fear to interacting during offline class and trouble to listen to lecturers’ class while having masks. Overall, students feel face-to-face learning is way more effective and efficient but suggested blended learning as an interesting mode in the learning and teaching implementation
    corecore