3 research outputs found

    Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Terhadap Profil Lipid (Studi Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diberi Diet Tinggi Lemak Tnggi Kolesterol)

    Get PDF
    Latar Belakang : Profil lipid merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Daun sirsak merupakan tanaman obat tradisional yang mengandung berbagai senyawa metabolik yang berperan terhadap perbaikan profil lipid. Tujuan :Mengetahui efek ekstrak daun sirsak terhadap profil lipid ( kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida). Metoda : Studi eksperimen dengan rancangan penelitian randomized pre-posttest with control group design pada 28 tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (K) hanya diberikan diet tinggi lemak tinggi kolesterol dan kelompok perlakuan (P1,P2,P3) diberikan diet tinggi lemak tinggi kolesterol dan ekstrak daun sirsak dengan dosis masing-masing 100,200,dan 300 mg/kgBB per hari selama 28 hari. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon, Kruskal-Wallis dan Mann Whitney. Hasil : Rerata kadar kolesterol total menurun signifikan pada kelompok perlakuan P1 (p=0,028) dari 60,7 mg/dl (47,6-75,3) menjadi 45,5 mg/dl (38,4-62,4). Rerata kadar kolesterol HDL meningkat signifikan pada kelompok perlakuan P2 (p=0,043) dari 26,0 mg/dl (19,7-35,3) menjadi 27,9 mg/dl (18,8-38,0). Rerata kadar kolesterol LDL dan trigliserida menurun meskipun secara statistic tidak signifikan. Simpulan : Pemberian ekstrak daun sirsak secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kata Kunci : Profil lipid (kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida), diet tinggi lemak tinggi kolesterol, ekstrak daun sirsa

    Efek Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)

    Full text link
    Background: Lipid profile effects is a risk factor for Coronary Heart Disease. Soursop leaves (Annona muricata L) isa traditional medicine plant containing metabolic compounds that contribute to the improvement of the lipid profile.Objective: To determine the effects of soursop leaves extract on lipid profile (total cholesterol, LDL cholesterol, HDLcholesterol and triglyceride).Methods: An experimental study using randomized pre-posttest with control group design. Sample consisted of 28 maleWistar rats, were divided into four groups. The control group (K) was only given High Fat High Cholesterol (HFHC)diet and treatment groups (P1, P2, P3) were given a HFHC diet plus Annona muricata L extract with doses of 100, 200and 300 mg/kgBB per day for 28 days respectively. Data were analyzed by Wilcoxon test, Kruskal-Wallis and MannWhitney.Results: The mean total cholesterol level significantly decreased in the treatment group P1 (p = 0.028) from 60.7 mg/dl(47.6-75.3) to 45.5 mg/dl (38.4-62.4). Mean HDL cholesterol level significantly increased in the treatment group P2(p=0.043) from 26.0 mg/dl (19.7-35.3) to 27.9 mg/dl (18.8-38.0). The mean levels of LDL cholesterol and triglyceridedecreased but not significantly.Conclusion: The administration of Annona muricata L extract can decrease total cholesterol and increase HDLcholesterol significantly

    HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI (ENERGI DAN PROTEIN) DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN SELAMA DIRAWAT (STUDI PADA PASIEN DEMAM THYPOID RAWAT INAP RS. ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG)

    Get PDF
    Rumah sakit merupakan salah satu instansi pelayanan kesehatan yang ada dalam sistem rantai rujukan yang meliputi 3 asuhan atau pelayanan yaitu asuhan medis, asuhan keperawatan dan asuhan gizi. Pelayanan gizi rumah sakit salah satu kegiatannya yaitu menyelenggarakan makanan yang bertujuan memberikan makanan sekaligus terapi yang disesuaikan dengan penyakit sehingga membantu upaya penyembuhan. Makanan merupakan kebutuhan yang utama bagi manusia untuk memperoleh energi, protein yang digunakan tubuh untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak. Untuk itu perlu pola penentuan dukungan gizi yang adekuat yaitu dengan penilaian status gizi individu. Salah satu cara penilaian status gizi adalah antropometri. Berat badan merupakan ukuran antropometri yang dapat digunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan energi dan protein dengan perubahan berat badan selama dirawat pada pasien demam thypoid. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research)dengan metode survei. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Populasi yang diambil adalah penderita demam thypoid yang baru menjalani rawat inap di rumah sakit Roemani. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengolahan data dilakukan dengan program Nutrsoft dan SPSS for windows versi 11.5. Analisis data berupa analisis deskriptif dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan protein sebagian sampel termasuk dalam kategori sedang, rata-rata konsumsi energi dan protein tiap hari meningkat, perubahan berat badan selama dirawat sebagian besar sampel naik. Ada hubungan antara tingkat kecukupan energi dan protein dengan perubahan berat badan (p_value < 0,05). Saran yang dapat diberikan bagi pihak rumah sakit adalah supaya mengadakan penyuluhan secara berkala tentang asupan zat gizi selama dirawat, selalu memonitor status gizi dengan melakukan pengukuran antropometri (BB, TB). Kata Kunci: Demam thypoid, perubahan berat badan, tingkat kecukupan energi dan protein RELATIONSHIP BETWEEN ENERGY AND PROTEIN SUFFICIENCY GRADE WITH THE WEIGHT CHANGE DURING TAKEN CARE OF (THE STUDY OF FEVER THYPOID PATIENT THAT TAKING LODGE CARE ON THE ROEMANI MUHAMMADIYAH HOSPITAL SEMARANG) Hospital is represent one of the existing health service institution in system enchain the reference, that's covering three upbringing. Service of nutrition in hospital one of its activity that is carry out the food which aim to give the food at one blow therapy which is adapted for a disease so that assist the healing effort. Food represent the prima facie requirement for human being to obtain for the energy, protein that used by a body to change and improve, repair the damage cell. For that need the pattern of nutrition support which strength that is with the individual nutritionstatus assesment. One of way of assesment of nutrition state assesment is by using the antropometri. The weight is represent the size measure of antropometri which can be used to see the growth rate of physical and also nutrition state. The intention of this research is to know the relation energy and protein the sufficiency grade of with the weight change during taking lodge care of patient of thypoid fever. This research represent the clarification research (explanatory research) with the survey method. This research is device cross sectional. Population taken is new fever thypoid patient that have been take lodge care on the Roemani hospital. The sampel intake is conducted by purposive sampling with the inclusive and exlusive criterion. Data processing is by Nutrsoft and SPSS for windows versi 11.5 program. Data analysis in the form of descriptive analysis and the bivariate analyse by statistical test of Pearso Product Moment. The result of research indicate that the level of energy and protein sufficiency of some of sampel is include in middle category, mean the energy and protein consume is mount at every day, the weight change during taken care of most sampel going up. There is a relation between energy and protein sufficiency grade of with the weight heavy change (p_value < 0,05). The suggestion which can be given for the hospital is effort perform the periodical counselling nutrition accomplishment, always monitoring of the nutrition status by conducting the antropometri measurement (BB, TB). Keyword: Thypoid fever, weight change, the energy and protein sufficiency grade
    corecore