21 research outputs found

    Holistic Approach of the First Two Months Treatment Management for Tuberculosis New Case Patient

    Full text link
    Background. Tuberculosis (TB) is one of the main causes of death. There are about one third of the world\u27s population has been infected by Mycobacterium tuberculosae. WHO data in 2012 in the Global TB Report 2012, showed that in 2011, there were ± 8.7 million detected new cases of tb where 1.4 million cases of experienced the death. Results. Mr. AM, 45 years old, itinerant food vendors, weight: 50 kg, TB: 165 cm (BMI: 18.4 kg/m2), BP 110/80 mmHg was diagnosed with pulmonary tuberculosis new case and came to the Clinic with his wife to take the anti-TB drugs for the first 2 months. The patient had a history of intermittent dry cough of ± 1 years ago accompanied by intermittent symptoms of fever, chest pain and shortness of breath and felt the cold sweats, especially at night. About 2 months ago, the patient has a dry cough accompanied by patches of fresh blood. In addition, the patient also complained of weight loss. He reported experiencing weight loss of 8 kg in ± 2 months. The patient has no exercise habits, smoking history ± 30 years. The Hygiene and condition of bedroom found dark and dirty. The patient then went to the health center X and had a sputum microscopic examination with smear positive +3 result. Patient diagnosed as new case of pulmonary tuberculosis, then treated by anti-TB drugs. Patient and family are also received education related to tuberculosis, TB treatment recommendation to perform on a regular basis, and implementing lifestyle modification. Based on the results, it can be concluded that patient management with the principles of holistic family doctor services and plenary, has been conducted . Improvement can be evaluated after completing treatment of intensive phase, which showed by reduced smear positve on microscopic examination of smear. Keywords. Tuberculosis, Evidance Based Medicine, family physician service

    Penerapan Teknik Bermain Peran dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas X Multimedia Smk IKIP Surabaya

    Get PDF
    The objective of the research is to examine the implementation of role play techniques in groups guidance to increase the interpersonal communication ability of the Multimedia 10th grade IKIP Surabaya vocational school students. This research used a kind of pre-experimental design research by one group pretest-posttest design with one subject group. The data collection method used questionnaire to know the interpersonal communication ability of student. The subject of this research are 7 students at 10th grade multimedia class who have the lowest grade of interpersonal communication ability. The data analysis technique used in this research is statistic non-parametric by using symbol examining with the significant degree 5%. The result of the research shows that N=7 and X=0 obtained r=0,008.if the constancy 5% is 0,05 it will be 0,008 < 0,05, then Hο is refused and Ha is accepted. It means that the research hypothesis could be accepted.   Keywords: Groups Guidance, Interpersonal Communication, Role Playin

    Automatisasi Penentuan Jalur Koneksi Internet pada Tiga Provider

    Full text link
    Along with the times, the computer network has undergone many changes from time to time. Eventually, internet network is known. To test the reachability of a host on an IP address (internet protocol) network and to measure the round-trip time for messages sent from the host to the destination, computer needs to perform ping process. Ping operates by sending ICMP (Internet Control Message Protocol) echo request packets to the target host and waiting for an ICMP response. internet connection lane determination automation uses three providers done by comparing the smallest average value of the result of the ping. The test results are printed in the form of a statistical summary of the response packets received, including the minimum, maximum and average round-trip time. The signal strength is not directly proportional to the value of average, because the signal strength is affected by the report the data RSCP, throughput and quality of services covering CSSR (Call Setup Success Ratio), CCSR (Call Completion Success Ratio), DCR (Dropped Call Ratio) and BCR (Blocked Call Ratio) which can be used to optimize the network

    Pengaruh Kompetensi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Relawan Pajak Tax CENTER Universitas Jember

    Full text link
    - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan pelatihan yang dimiliki oleh Relawan Pajak Tax Center Universitas Jember terhadap prestasi kerja yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan pada Tax Center Universitas Jember. Pada penelitian ini, instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner tersebut akan dibagikan kepada responden sejumlah 59 orang relawan pajak tax center Universitas Jember, kemudian akan diolah secara statistik dengan software SPSS. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa secara parsial dan simultan, kompetensi dan pelatihan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap prestasi kerja. Sehingga jika terjadi peningkatan kompetensi dan pelatihan, maka akan meningkatkan pula prestasi kerja. Begitupula sebaliknya, jika terjadi penurunan kompetensi dan pelatihan, maka akan diikuti pula dengan adanya penurunan prestasi kerja. Sebesar 59,8% Perubahan yang terjadi pada prestasi kerja Relawan Pajak Tax Center Universitas Jember dijelaskan dengan baik oleh kompetensi dan pelatihan

    Pemetaan Potensi Kerentanan Pencemaran Air Permukaan Untuk Pengendalian Sanitasi Lingkungan Di Kabupaten Buleleng (Mapping on the Potential Vulnerability of Surface Water Pollution for Environmental Sanitation Control in Buleleng Regency)

    Full text link
    Upaya mencegah pencemaran air salah satunya dilakukan dengan memetakan potensi kerentanan pencemaran untuk mendukung pengambilan kebijakan pengendalian kualitas air. Lokasi penelitian berada di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Panas, bagian dari DAS Saba yang berhulu di lereng Barat Laut Kompleks Gunung Api Bratan dan di bagian hulunya terdapat Danau Tamblingan, Kabupaten Buleleng. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) memetakan parameter potensi kerentanan pencemaran air permukaan, yaitu curah hujan rata-rata tahunan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan, 2) memetakan Perubahan tutupan lahan tahun 2000 dan 2016, 3) memetakan potensi kerentanan pencemaran air permukaan dan dinamikanya pada tahun 2000 dan 2016, serta 4) merumuskan rekomendasi pengelolaan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan. Pemetaan tingkat kerentanan pencemaran air permukaan dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi geografis (SIG) dan metode Point Count System Model (PCSM) menggunakan parameter kemiringan lereng, penutupan lahan, dan curah hujan rerata tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian wilayah hulu dan wilayah tengah Sub DAS Panas masuk dalam kategori potensi kerentanan tinggi terhadap pencemaran air permukaan yang disebabkan oleh kondisi lereng curam, penutupan lahan perkebunan/kebun, dan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.251 – 2.500 mm/tahun. Berbagai usulan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan antara lain melalui pengelolaan limbah secara individu atau kelompok secara terpadu, seperti pembangunan septic tank secara kolektif, pembuangan sampah yang terorganisir, dan pembangunan IPAL; memberikan arahan pengolahan lahan yang benar bagi para petani agar beban pencemar akibat penggunaan pestisida dapat dikendalikan; serta melakukan pengendalian dan pengawasan Kawasan wisata di sekitar Danau Tamblingan

    Pemetaan Potensi Kerentanan Pencemaran Air Permukaan Untuk Pengendalian Sanitasi Lingkungan Di Kabupaten Buleleng (Mapping on the Potential Vulnerability of Surface Water Pollution for Environmental Sanitation Control in Buleleng Regency)

    Full text link
    Upaya mencegah pencemaran air salah satunya dilakukan dengan memetakan potensi kerentanan pencemaran untuk mendukung pengambilan kebijakan pengendalian kualitas air. Lokasi penelitian berada di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Panas, bagian dari DAS Saba yang berhulu di lereng Barat Laut Kompleks Gunung Api Bratan dan di bagian hulunya terdapat Danau Tamblingan, Kabupaten Buleleng. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) memetakan parameter potensi kerentanan pencemaran air permukaan, yaitu curah hujan rata-rata tahunan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan, 2) memetakan Perubahan tutupan lahan tahun 2000 dan 2016, 3) memetakan potensi kerentanan pencemaran air permukaan dan dinamikanya pada tahun 2000 dan 2016, serta 4) merumuskan rekomendasi pengelolaan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan. Pemetaan tingkat kerentanan pencemaran air permukaan dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi geografis (SIG) dan metode Point Count System Model (PCSM) menggunakan parameter kemiringan lereng, penutupan lahan, dan curah hujan rerata tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian wilayah hulu dan wilayah tengah Sub DAS Panas masuk dalam kategori potensi kerentanan tinggi terhadap pencemaran air permukaan yang disebabkan oleh kondisi lereng curam, penutupan lahan perkebunan/kebun, dan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.251 – 2.500 mm/tahun. Berbagai usulan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan antara lain melalui pengelolaan limbah secara individu atau kelompok secara terpadu, seperti pembangunan septic tank secara kolektif, pembuangan sampah yang terorganisir, dan pembangunan IPAL; memberikan arahan pengolahan lahan yang benar bagi para petani agar beban pencemar akibat penggunaan pestisida dapat dikendalikan; serta melakukan pengendalian dan pengawasan Kawasan wisata di sekitar Danau Tamblingan

    STUDI KELAYAKAN BISNIS

    Full text link
    Sebelum memulai ataupun mengembangkan sebuah bisnis, tentunya setiap badan usaha baik perorangan maupun institusi perlu mengadakan penelitian mengenai bagaimana cara memulai atau mengembangkan sebuah usaha apakah dapat menguntungkan perusahaan atau tidak. Mendapatkan keuntungan adalah penyebab salah satu dari tujuan utama perusahaan/organisasi didirikan. Agar tercapainya tujuan perusahaan sesuai yang diharapkan, maka hendaknya jika akan melakukan investasi alangkah baiknya dimulai dengan melakukan studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan bisnis. Oleh sebab itu dalam memulai sebuah bisnis dibutuhkan berbagai pertimbangan, Metode dalam membuat pertimbangan tersebut yaitu dengan studi dengan meneliti berbagai aspek tentang layak atau tidaknya sebuah bisnis yang ingin dilakukan/dijalankan. Dalam buku diawali dengan bahasan mengenai ruang lingkup dan tujuan studi kelayakan bisnis yang dilanjutkan dengan aspek hukum, aspek organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek perilaku konsumen, aspek produksi dan teknologi, aspek keuangan serta aspek penilaian investasi terakhir yaitu aspek politik, ekonomi dan amdal yang dilengkapi dengan contoh bentuk desain pelaporan studi kelayakan bisnis

    MANAJEMEN KEUANGAN (Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis)

    Full text link
    Manajemen keuangan adalah bagian penting dalam perusahaan. Bisa dibilang, ruang lingkup manajemen keuangan yang berhubungan dengan pencarian dan pengelolaan dana perusahaan atau organisasi. Pada dasarnya manajemen keuangan adalah suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan suatu perencanaan, penganggaran dana, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau suatu perusahaan. Dalam suatu perusahaan, adanya manajemen keuangan sangatlah penting. Karena manajemen keuangan mengatur aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan untuk modal kerja perusahaan, setelah itu penggunaan dan pengalokasian dana tersebut, serta mengelola aset yang dimiliki oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. selain itu, Unsur manajemen keuangan juga harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut
    corecore