177 research outputs found

    Profil Peresepan Obat Pada Poli Bedah RSUD Batusangkar Tahun 2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan pada poli bedah RSUD Batusangkar pada tahun 2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-restropektif. Hasil penelitian didapatkan 886 lembar resep. Berdasarkan analisa kelengkapan resep didapatkan semua resep memuat nama pasien, nama dokter dan signa. Resep yang mencantumkan umur sebanyak 67 lembar (7,56%), yang mencantumkan alamat sebanyak 642 lembar (72,46%) dan semua resep tidak mencantumkan berat badan pasien. Resep untuk anak-anak sebanyak 13 lembar (1,47%), resep untuk dewasa sebanyak 819 lembar (92,44%) dan tidak ada resep untuk bayi. Obat yang paling banyak diresepkan adalah dari golongan antimikroba yaitu antibiotika siprofloksasin (40,52%)

    Authentic Material and Automaticity for Teaching English

    Get PDF
    This article discusses how to make students of Science Education in first year feel interesting in English lesson, understanding the text well and can communicate English fluency. It has been suggested that Authentic Material and Automaticity Theory not only creates a friendly and fun condition in teaching reading but helps students to study comprehensibly so they are able to understand the text, structure, vocabulary easily, read fluently and they also can communicate in English. The authentic material can make the teaching learning process fun and eliminate boring because the topics and materials can be found in internet so it will be more visually and interactive . Automaticity theory can solve the problem of students who must memorize words that make them feel boring and forget the words soon. The other benefit is the students can exposure the real language being used in a real context and stimulate studens'idea, encouarage them to relate themselves with real-life experiencesThese strategies can make the students understand easily and enjoy the teaching learning process. By combining authentic material and automaticity strategies for teaching English in science education, will develop readers (students) to become fully competent and fluent

    Kajian Kualitas Air Sungai Konteng sebagai Sumber Air Baku Pdam Tirta Darma Unit Gamping, Kabupaten Sleman

    Full text link
    Penelitian ini mengkaji tentang kualitas air salah satu sungai, Sungai Konteng, di Kabupaten Sleman yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk minum. Peningkatan aktivitas manusia menghasilkan berbagai macam limbah pencemar. Pengelolaan limbah yang belum maksimal, berpotensi menimbulkan pencemaran Sungai Konteng. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi kualitas air Sungai Konteng, mengkaji tingkat pencemaran Sungai Konteng dan menganalisis kesesuaian pemanfaatan air Sungai Konteng sebagai sumber air baku PDAM Tirta Darma Unit Gamping. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mempertimbangkan perbedaan penggunaan lahan dan adanya sumber pencemar. Pengujian kualitas air meliputi pengukuran suhu, DHL, warna, rasa, bau, kekeruhan, TDS, TSS, pH, DO, BOD, COD, PO4, SO4, NO3, Amonia, Fe, Mn, Cl dan Fecal Coliform. Parameter hasil uji laboratorium kemudian diolah dengan Metode Indeks Pencemar untuk mendapatkan status mutu air. Hasil uji laboratorium parameter kualitas air adalah tingginya bahan pencemar yang berasal dari berbagai limbah dan self purification berlangsung cukup lama akibat dari kondisi debit aliran yang rendah. Sebagian parameter yang diuji berada dibawah baku mutu air kelas I, kecuali parameter kekeruhan, TSS, DO, dan PO4. Tingkat pencemaran Sungai Konteng pada musim kemarau dan penghujan adalah cemar ringan. Penggunaan air Sungai Konteng sebagai sumber air baku PDAM adalah kurang sesuai sebab beberapa parameter yang melebihi baku mutu harus melalui treatment khusus untuk mengurangi kadar bahan pencemar

    Pengaruh Fraksi Al2o3-Y2o3/Sio2dan Feed Rate Serbuk Terhadap Kekuatan Lekat Danketahanan Termal Lapisan Pada Substrat Hastelloy Dengan Metode Flame Spray Untuk Aplikasi Nosel Roket

    Get PDF
    Nosel roket merupakan bagian roket yang mengatur laju, masa, arah dan tekanan fluida yang keluar dari ruang bakar. Nosel harus dapat menahan energi kinetik dan panas dari fluida yang berasal dari ruang bakar.Material yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk Al2O3-Y2O3/SiO2 yang memiliki nilai konduktifitas panas rendah. Material tersebut dilapiskan kepada substrat hastelloy® x menggunakan metode flame spray dengan memvariasikan feed rate 6, 12 dan 18 gram/menit. Dengan memvariasikan jumlah komposisi ittria 3, 5 dan 7 % pada Al2O3-Y2O3/SiO2. Lalu dilakukan torch termal pada temperatur 1400 oC dengan waktu maksimal 30 detik agar dapat dilihat ketahanan termal. Dilakukan pengujian termo gravimetrik (TGA) untuk mengalisa kestabilan material pelapis setelah pemanasan dan dilakukan termal ekspos untuk mengetahui Perubahan struktur mikro pada lapisan setelah diberi pembebanan termal secara kontinyu. Untuk menunjang penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yang meliputi pengujian SEM, pengujian XRD, dan pengujian Pull off.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua spesimen yang paling stabil pada temperatur tinggi terjadi pada komposisi 80%Al2O3, 13%SiO2, 7%Y2O3 dan feed rate 18 gram/menit. Nilai kekuatan lekat yang paling optimal adalah 8 MPa didapatkan pada komposisi 80%Al2O3, 13%SiO2, 7%Y2O3 dan feed rate 6 gram/menit. Fasa yang stabil pada saat sebelum dan setelah pemanasan adalah kyanite dan γ-Al2O3

    Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Dan Waktu Tahan Sintering Terhadap Densitas Dan Kekerasan Pada Mmc W-Cu Melalui Proses Metalurgi Serbuk

    Full text link
    Proyektil adalah bagian dari peluru yang dioptimalkan agar peluru memiliki jangkauan dan daya tembus yang tinggi.Untuk itu material yang biasa digunakan adalah material yang memiliki densitas yang tinggi seperti timbal.Namun, timbal memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibuat komposit W-Cu (Tungsten-Copper) sebagai material alternatif untuk core proyektil. Pembuatan dilakukan dengan proses metalurgi serbuk dengan komposisi fraksi berat 70%W dan 30%Cu serta tekanan kompaksi 400 MPa. Sedangkan temperatur sintering dan waktu tahan sintering dilakukan dengan beberapa variasi yaitu 700, 800, 900°C dan 1,2,3 jam, secara berturut-turut. Untuk mengidentifikasi digunakan beberapa pengujian seperti uji densitas, uji kekerasan, SEM, XRD dan uji tekan. Berdasarkan hasil pengujian, fasa yang terbentuk dari hasil XRD adalah W dan Cu, sinter density tertinggi sebesar 12.78 g/cm3 dan porositas terkecil sebesar 10.82% pada 900°C-2 jam, kekerasan tertinggi sebesar 34.7 HRb pada 900°-2 jam, kekuatan tekan tertinggi sebesar 156.71 MPa pada 800°C-3 jam, modulus elastisitas tertinggi sebesar 50.23 GPa pada 800°C-3 ja

    Zonasi Kerentanan Airtanah Bebas terhadap Pencemaran dengan Metode Aplis di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui nilai dan distribusi masing masing parameter kerentanan airtanah terhadap pencemaran dengan metode APLIS, yaitu A (Altitude), P (Slope), L (Litology), I (Infiltration Zone), dan S (Soils) di daerah penelitian, (2) mengetahui zonasi tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah penilaian dan pembobotan parameter APLIS, meliputi variabel ketinggian tempat (A), kemiringan lereng (P), litologi (L), zona infiltrasi (I), dan kondisi tanah (S). Penjumlahan hasil kali parameter APLIS menghasilkan satu nilai sebagai indeks kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Hasil akhir dari penelitian ini berupa peta zonasi tingkat kerentanan airtanah di Kecamatan Wonosari. Tingkat kerentanan airtanah di daerah penelitian meliputi tingkat rendah hingga sedang. Setiap parameter APLIS memiliki kontribusi masing masing terhadap tingkat kerentanan airtanah. Parameter yang memiliki kontribusi tinggi terhadap tingkat kerentanan adalah zona infiltrasi dan kondisi tanah

    Pengaruh Penambahan Ni, Cu, Dan Al Dan Waktu Milling Pada Mechanical Alloying Terhadap Sifat Absorpsi Dan Desorpsi Mg Sebagai Material Penyimpan Hidrogen

    Full text link
    Mg merupakan salah satu material yang digunakan sebagai material penyimpan hidrogen dengan membentuk MgH2. Sifat absorpsi dan desorpsi hidrogen dari suatu metal hidrida salah satunya tergantung pada bahan, unsur penambah, dan metode pembuatannya. Pada penelitian kali ini Mg sebagai material penyimpan hidrogen dihasilkan melalui metode mechanical alloying dengan unsur penambah Ni, Cu, dan Al dan variasi waktu milling 10, 20, 30 jam. Selanjutnya sampel dilakukan pengujian SEM, XRD, DSC, dan Uji hidrogenisasi. Dari data uji diperoleh bahwa meningkatnya waktu milling menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan wt% hidrogen terabsorb dan menurunkan temperatur onset desorpsi. Namun efek aglomerasi dan coldwelding yang berlebih pada proses mechanical alloying mengakibatkan ukuran partikel menjadi lebih besar. Unsur pemadu Al dan Cu berfungsi sebagai katalis, sedangkan Ni berfungsi sebagai pemadu yang ikut bereaksi dengan hidrogen. Mg10wt%Al dengan waktu milling 20 jam mempunyai nilai weight percent terbaik H2 yaitu 0.38% dalam temperatur hidrogenisasi 2500C, tekanan 3 atm, dan waktu tahan 1 jam. Sedangkan Mg10wt%Al dengan waktu milling 30 jam memiliki temperatur onset paling rendah yaitu 341.490C Kata Kunci— Absorpsi, Desorpsi, Material Penyimpan Hidrogen, Mechanical Alloying, M

    Penggunaan Kliping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong

    Full text link
    Masalah Utama dalam penelitian ini adalah masih kurangnya penggunaan media kliping dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Sipayo pada mata pelajaran IPS. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut, di antaranya: 1) siswa kurang memahami konsep yang diajarkan, 2) siswa mudah lupa terhadap materi yang telah diajarkan, 3) siswa kurang aktif selama proses pembelajaran, 4) kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPS, 5) pembelajaran terpusat pada guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut, maka peneliti menggunakan media kliping dalam pembelajaran IPS. Untuk menjawab permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berupa data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberikan tes individu kepada siswa. Adapun materi yang dibahas mengenai keragaman suku dan budaya di Indonesia, dengan melibatkan subyek penelitian 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pemberian tes hasil belajar tiap akhir tindakan. Berdasarkan data dan analisis data di peroleh hasil belajar siswa pada siklus I untuk ketuntasan klasikalnya mencapai 60% sedangkan daya serap klasikalnya 67,5%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikalnya mencapai 85% sedangkan daya serap klasikalnya mencapai 74,5%. Berdasarkan dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kliping dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi-Moutong
    • …
    corecore