24 research outputs found

    Pengaruh Ketebalan Media Geotextile Dan Arah Aliran Slow Sand Filter Rangkaian Seri Untuk Menyisihkan P Total Dan N Total

    Full text link
    Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap parameter-parameter yang berkaitan dengan standar kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 pada air baku Kali Surabaya yang terlebih dahulu diolah pada unit pretreatment di IPAM Ngagel 1 Surabaya dan air yang akan diolah berasal dari outlet prasedimentasi. Air outlet prasedimentasi diolah terlebih dahulu menggunakan 4 unit roughing filter yang disusun secara seri kemudian diolah lebih lanjut ke unit slow sand filter dengan rangkaian seri. Digunakan dua variabel yaitu variasi arah aliran dan variasi ketebalan media geotextile. Media geotextile yang digunakan berjenis geotextile non woven. Ketebalan media geotextile yang digunakan sebesar 4 cm dan 6 cm sedangkan variasi arah aliran yang digunakan yaitu downflow-upflow dan downflow-downflow. Digunakan unit pengolahan slow sand filter dengan rangkaian seri sebanyak 2 reaktor. Pada penelitian ini akan dilakukan penambahan media geotextile di unit slow sand filter dan nantinya diharapkan supaya kandungan N total dan P total dapat diturunkan. Flow rate yang digunakan pada unit slow sand filter sebesara 0,3 m3/m2 jam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketebalan media geotextile dan arah aliran yang optimum pada unit slow sand filter dan menganalisis pengaruh penambahan media geotextile terhadap kualitas air hasil olahan unit slow sand filter untuk menyisihkan N total dan P total

    Strategic Efforts of X Hospital Towards Universal Health Coverage in 2019

    Get PDF
    With the change in payment system from retrospective to prospective for National Health Insurance (NHI) patients, X Hospital must perform strategic efforts for managing the acceptance of service cost (46%) and facility cost (54%) for every Indonesia Case-Based Group (INA-CBG) payment. This study aimed to describe the difference in service cost and facility cost acceptance based on the hospital’s billing and INA-CBG payment plus additional costs for patients with wards of an upgraded class, and it also describes X Hospital’s strategic efforts toward universal health coverage (UHC). This study has an observational-descriptive design, and it collects quantitative and qualitative data. For this purpose, a total of 432 hospital bills and INA-CBG payments for NHI inpatients in January-February 2016 are collected, and in-depth interviews with several participants from the management, service providers, and administration are conducted. The results show that the total payment acceptance of INA-CBG plus additional costs is lower than the hospital’s billing. The total service cost acceptance increased by IDR 99,034,017.00. The highest increase came from the internist ward and the highest decrease, from the obstetric ward. The total facility cost acceptance decreased by IDR 279,521,491.00. All wards showed a decrease, with the highest decrease coming from the internist ward. The proportion of service and facility costs must be balanced with behavior management of healthcare providers, arrangement of clinical pathways, optimization of various costs without reducing the quality of care, providing the hospital’s formulary and ensuring usage of drugs and medical devices, and using the hospital management and information system to improve efficiency. By doing so, X Hospital will become ready to provide high-quality healthcare servicesunder UHC. Keywords: universal health coverage; national health insurance; service cost; facility cos

    Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Penderita Kusta Di Rumah Kusta Bagansiapiapi Rokan Hilir

    Full text link
    Therapeutic Communication as one of the scientific study of communication,especially health communication, in the process of treatment and recovery patients, in thiscase involved the nurses with leprosy patient. This study examines the practice of the nurse'stherapeutic communication will influence the patient to get the better mental condition. Theaim of this research is to determine the therapeutic's phases and attitude of therapeuticcommunication by the nurse's with leprosy patients at Bagansiapiapi Leprosy Home.The research was conducted at Bagansiapiapi Leprosy Home of Rokan Hilir locatedin Bintang Ujung Street. This study took place from August to October 2016. The methodused in this study is qualitative study. Research subject determined by the method ofpurposive, and data were collected by means observation, interview, and documentation.Results of this research showed that the correct implementation of therapeuticcommunication phases play a role in the recovery of leprosy patient, consisting ofpreparation/pre-interaction phases which the nurse's prepare before doing nursing,introduction phases to gain the attention and trust patients who conducted approach, phasesof work that allows to change the patient's behavior for the better by providing appropriatetreatment, an the termination phases when treatment and recovery has been completed. Whilethe attitude of therapeutic communication that conducted nurses with leprosy patients amongothers, by the attitude of presenting themselves by taking a position sitting opposite, usingtouch, observe and maintain eye contact, leans toward the patient when speaking, openness,and remain relaxed in response to the patients

    Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang

    Full text link
    Improper management of municipal solid waste has caused negative impacts on the environment and community health. This research presents the current solid waste management practices and problems in Gayamsari. Gayamsari is a subdistrict in Semarang city, Indonesia. Gayamsari has 6.44 Ha area, with the number of populations is 74.638 in 2013. The common constraints faced municipal solid waste management such as lack of institutional management, insufficient financial resources, absence of standards and regulations, and inappropriate applied system. Gayamsari is currently still use conventional system, which is not including separation and processing solid waste. It has 12 transfer stations that contain 17 containers to transport the waste. The condition of the transfer stations seems not too good, a lot of trashes scattered and buried in that place.Service level in Gayamsari reaches 46%. This level is still not appropriate to standard of MDGs that equal to 80%. Because of that, the aim of this research was to increase that level into 84% in 2031. Finally, this research suggested to form UPTD as operator of municipal solid waste management (institutional aspect), define some specification in regulation (regulation aspect), define retribution fee (financial aspect), define the operational system (technical aspect), and increase the role of community in solid waste management (community participation aspect) in order to achieve an effective and ideal solid waste management in Gayamsari

    Penggunaan Blogger dalam Strategi Brand-related User Generated Content (Studi Kampanye ‘Perusahaan Gas Negara\u27 oleh Dentsu)

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui penggunaan brand-related user generated content dalam kampanye PT. Perusahaan Gas Negara Tbk periode Desember 2013 – Februari 2014. PT. Perusahaan Gas Negara Tbk merupakan salah satu Perusahaan BUMN yang menggunakan blogger untuk melakukan suatu penulisan mengenai PGN yang disebut sebagai brand-related user generated content untuk memperbanyak informasi positif dan edukasi mengenai PGN, penulisan mengenai brand-related user generated content ini diduga dapat mengundang interaksi dari pembacanya dan dapat memberikan image positif mengenai PGN. Metode penelitian kualitatif yang dijalankan melalui wawancara kepada ketiga belah pihak PGN untuk memenuhi metode keabsahan data triangulasi data. Hasilnya PGN berhasil mengundang interaksi dan ketertarikan pembacanya untuk menggunakan jasa PGN karena bertambahnya edukasi dan informasi pembaca mengenai PGN melalui tulisan blogger

    Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Gejala Nyeri Dada Kardiakiskemik Pada Pasien Infark Miokard Akut Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    Full text link
    Penyakit jantung merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu pada laki-laki dan perempuan di negara maju. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam penanganan. Salah satu faktor tersebut yaitu ketidaktepatan pasien dalam mempersepsikan gejala nyeri dada yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi gejala nyeri dada kardiak iskemik pada pasien infark miokard akut di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling sebanyak 60 pasien (53,97+10,75 tahun) selama 2 bulan di ruang Instalasi Rawat Inap I (IRNA I). Setelah dilakukan uji Chi-square, didapatkan hasil bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor demografi. Hubungan yang signifikan ditunjukkan dari faktor risiko dislipidemia (p<0,012) dan faktor risiko riwayat keluarga (p<0,009). Berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya didapatkan hubungan yang signifikan yaitu nyeri dada sebelumnya (p<0,007) dan penyakit infark miokard sebelumnya (0,000). Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi gejala nyeri dada kardiak iskemik pada pasien infark miokard akut ditentukan secara signifikan oleh faktor risiko dilipidemia, riwayat keluarga, nyeri dada sebelumnya dan infark miokard sebelumnya

    Analisis Peningkatan Produktivitas Dan Efisiensi Kerja Dengan Penerapan Kaizen (Studi Kasus Pada PT Beiersdorf Indonesia Pc Malang)

    Full text link
    PT Beiersdorf Indonesia merupakan Perusahaan multinasional yang memproduksi Nivea dan Hansaplast. Penelitian ini fokus pada produksi Hansaplast di area manual packing untuk produk HP ASS WR 40 karena belum adanya standarisasi metode kerja dan layout produksi yang belum efisien. Hal ini mengakibatkan output produksi aktual tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan Perusahaan. Permasalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan melakukan penerapan Kaizen. Penerapan Kaizen dilakukan untuk membuat standarisasi elemen kerja yang meliputi perbaikan layout produksi dan penentuan waktu baku agar dapat mengukur adanya peningkatan produktifitas dan efisiensi kerja. Dalam penelitian, Kaizen dibantu oleh beberapa metode seperti siklus PDCA, metode jam henti, metode keseimbangan lini, serta peta tangan kiri dan tangan kanan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi kerja dengan terjadinya pengurangan waktu baku sebesar 15.86 detik. Selain itu nilai efisiensi lini perbaikan sebesar 80% dan nilai smoothness index 6.45. Selain itu juga terjadi peningkatan output produksi sebanyak 40 shipping carton
    corecore