2 research outputs found

    The Structural and Macroeconomic Determinants of Manufacturing Export-Value Performance in ASEAN Countries

    Get PDF
    This study aims to scrutinize the determinants of manufacturing exports in several ASEAN countries, specifically: Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Vietnam. It adopts a panel data regression using the random effects model to predict manufacturing export value using structural (economic complexity and human capital) and macroeconomic (real effective exchange rate, foreign direct investment, and inflation) variables. The research finds that foreign direct investment, human capital, real effective exchange rate, and inflation are positive and statistically significant predictors of manufacturing exports in these ASEAN countries. However, the positive correlation between the real effective exchange rate and manufacturing exports is against previous literature arguing that a currency’s depreciation drives export competitiveness. The findings suggest that currency appreciation can enhance a country’s export performance as exports’ input products are cheaper than before. Additionally, the positive influence of inflation on exports can be explained by the subsequent increase in consumption from foreign countries. Therefore, in addition to managing their exchange rates, countries must develop their human capital and attract more foreign investments to enhance their export performance

    Pendampingan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah Teh Tarik Jelly Campernik Cianjur

    Get PDF
    Di tengah pandemi, UMKM merupakan tulang punggung dalam pemulihan ekonomi Indonesia, sehingga dukungan atas pembaharuan produktivitas dan daya saing UMKM sangat dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dari produk minuman Teh Tarik Jelly yang diproduksi oleh mitra UMKM Campernik. Langkah pertama yang dilakukan dalam peningkatan produktivitas yakni dengan menganalisa alur produksi mitra untuk mencari sumber ketidakefisienan dari aktivitas produksi dimana setelahnya akan dilakukan pembaharuan dengan mengimplementasikan sistem produksi lean. Perihal daya saing, analisis terhadap daya saing mitra berasaskan teori generic strategies yang digagas oleh Michael Porter telah dilakukan bersama dengan melakukan visualisasi positioning dengan perceptual map. Hasil mengindikasikan bahwa perbaikan pada proses produksi meningkatkan efisiensi total waktu produksi sebesar 58,3%. Dengan demikian, penghilangan akan aktivitas waste pada alur produksi menghasilkan peningkatan produktivitas mitra. Sedangkan hasil analisis daya saing menunjukkan bahwa mitra Campernik sedang mengaplikasikan strategi Benefit Leadership. Posisi Campernik ini harus diperkuat dengan mengimplementasikan strategi-strategi pendukung yang dapat memperkuat positioning Campernik di pasar.&nbsp
    corecore