8 research outputs found

    Analisis Kinesiologi Teknik Cabang Olahraga Panahan

    Full text link
      Panahan merupakan salah satu cabang olahraga permainan target dengan tujuan akhir adalah menembakkan anak panah tepat pada target face (sasaran). Dilihat dari karakteristiknya olahraga panahan adalah melepaskan panah melalui lintasan tertentu menuju sasaran pada jarak tertentu. Apabila dibandingkan dengan olahraga yang memerlukan gerak yang statis atau suatu keterampilan tertutup lainnya seperti cabang olahraga menembak, maka perbedaan olahraga panahan dengan olahraga menembak terletak pada jenis kekuatan tarikannya. Upaya dalam penguasaan teknik memanah yang tepat dan benar tidak lepas dari memahami mekanika gerak dalam panahan. Adapun maksudnya adalah suatu sikap memanah (shooting form) yang ditinjau dari mekanika gerak dengan tidak menyalahi hukum-hukum mekanika gerak yang berlaku. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis secara kinesiologi terhadap gerak pada teknik cabang olahraga panahan. Analisis kinesiologi merupakan analisis suatu gerak secara mekanika. Analisis secara kinesiologi yang dilakukan berdasarkan tulang, otot, ligamen, dan persendian yang terlibat saat melakukan suatu gerakan. Teknik cabang olahraga panahan yang dianalisis secara kinesiologi berupa analisis otot-otot dan persendian yang terlibat saat melakukan tiap teknik dalam panahan. Dalam cabang olahraga panahan komponen tubuh yang dominan digunakan adalah bagian muscle of vertebra, upper ekstrimitas, core muscle, lower ekstrimitas, dan persendian yang berhubungan dengan kelompok otot tersebut

    Konsep Gerak Dasar untuk Anak Usia Dini

    Full text link
    Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan diarahkan secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu aspek fisiknya, aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Perkembangan fisik merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Pada umumnya pembelajaran di SD untuk aspek perkembangan fisik sudah banyak dilakukan dengan menyesuaikan pada cabang olahraga tertentu. Akan tetapi seyogyanya latihan fisik pada anak usia dini masih harus memperhatikan gerak dasar yang sederhana. Gerak yang sederhana akan membuat anak gampang untuk memahami dan melaksanakan intruksi. Hal tersebut juga akan meminimalisir terjadinya cidera yang permanen pada anak. Dengan demikian perlu diketahui konsep gerak yang bisa dilakukan dan diberikan kepada anak usia dini. Konsep gerak yang menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas dimulai dengan mengajarkan gerak dasar terlebih dahulu. Gerak dasar sangat penting sebagai pondasi gerak lanjutan dan gerak keterampilan bagi anak. Dengan penguasaan gerak dasar yang baik maka diharapkan anak siap untuk melakukan gerak yang lebih komplek. Gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu Locomotor, Non locomotor, dan manipulatif. Apabila anak usia dini diberikan gerak ini, maka akan menjadi pondasi yang kuat untuk melanjutkan pada gerak yang lebih komplek pada cabang olahraga tertentu

    Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Panahan Pengkab Perpani Karangasem

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan prestasi panahan Pengkab Perpani Karangasem dengan evaluasi CIPP Model. Penelitian ini merupakan penelitian  kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Instrumen berupa angket yang diberikan kepada atlet, pelatih, pengurus, dan orang tua atlet.Pada dimensi context,didapat hasil bahwa perlu peran aktif pemerintah daerah, masyarakat, dan pengurus dalam mendukung program pembinaan yang disusun Pengkab Perpani Karangasem sehingga terbentuk sinergitas untuk memajukan panahan di Kabupaten Karangasem. Pada dimensi input diperlukan pemenuhan pendanaan oprasional dan pemenuhan sarana prasaran khusus panahan. Pada dimensi procces masuk dalam kategori cukup baik, diperlukan pembenahan dalam, program latihan, evaluasi program latihan, peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan.Pada dimensi product, berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan program pembinaan yang dibuat hasil yang didapat masih dalam kategori kurang.Diperlukan pembenahan pada aspek fisik dan mental atlet untuk peningkatan prestasi

    Peran Orang Tua dalam Pencapaian Prestasi Atlet Panahan Kabupaten Badung pada Porprov XI Tahun 2015

    Full text link
    Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Penelitian ini menggunakan populasi 24 orang tua dari atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu, yaitu 20 orang tua. Untuk pengumpulan data menggunakan metode survey dengan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 menunjukan peran orang tua dengan kriteria sangat tinggi sebanyak 25.00%, dan tinggi sebanyak 75.00%, sedangkan kriteria sedang, rendah dan sangat rendah 0.00%, maka disimpulkan bahwa peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 adalah tinggi

    Kemampuan Sepak Sila dalam Sepak Takraw pada Siswa Kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan “Bagaimanakah Kemampuan Sepak Sila Dalam Sepak Takraw Pada Siswa Kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah 6 informan yang terdiri dari 5 siswa kelas X MIPA-4 dan 1 informan guru penjaskes kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini pengamatan dan perhitungan langsung, data skunder yang digunakan yaitu data wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles dan Huberman yaitu analisis data model interaktif yang melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya kemampuan siswa dalam gerak dasar sepak sila yaitu kurang maksimal (cukup). Dari data observasi ditemukan siswa dengan kategori sangat baik sebanyak 0 siswa (0%), kategori baik sebanyak 23 siswa (63%), kategori cukup sebanyak 11 siswa (13%), kategori kurang sebanyak 0 siswa (0%). Hasil data wawancara menunjukan adanya faktor penghambat suatu proses pembelajaran mengakibatkan kemampuan gerak dasar sepak sila belum maksimal (cukup). Hasil data Kuesioner menunjukan data persentase dengan kategori sangat baik sebanyak 0 siswa (0%), kategori baik sebanyak 34 siswa (100%), kategori cukup sebanyak 20 siswa (0%), kategori kurang sebanyak 0 siswa (0%)
    corecore