7 research outputs found

    Pengaruh Current Ratio, Return on Asset, Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of the variables Current Ratio, Return On Assets, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio on Stock Prices of Various Industry Sector Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The population in this study is the various industrial sectors for the period 2011-2014. The sample selection used purposive sampling. The number of samples used in this study were 13 companies that met the criteria. Methods of data collection using the method of documentation. The analysis technique used is multiple linear regression analysis which previously performed descriptive statistical analysis and classical assumption test consisting of normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test. As for testing the hypothesis itself using a partial test (t test), simultaneous test (f test) and the coefficient of determination. The results of the partial test of the Net Profit Margin variable have a significant effect on stock prices. While the variables Current Ratio, Return On Assets and Debt To Equity Ratio have no significant effect on stock prices. While the results of simultaneous testing of variables Current Ratio, Return On Assets, Net Profit Margin and Debt To Equity Ratio have an effect on the stock prices of companies in the various industrial sectors

    Ipteks Bagi Masyarakat Desa Banyusidi untuk Pengentasan Kemiskinan 2 3 1 melalui Agribisnis Ayam Kampung

    Full text link
    Tujuan dari Program IbM di desa Banyusidi adalah meningkatkan kesejahteraan Rumah Tangga Miskin (RTM) melalui USAha bisnisayam kampung secara semi intensif, dan peningkatan produktivitas ayam kampung melalui peningkatan manajemen produksi dan pemasaran. Program IbM di desa Banyusidi melibatkan dua kelompok mitra yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari di Pedukuhan Nglarangan dan KWT Larasati di Pedukuhan Dayugo. Dua kelompok mitra ini sebagian adalah masyarakat yang dikategorikan kelompok Rumah Tangga Miskin (RTM). Metode yang digunakan adalah, pertama, metode pelatihan, yang ditujukan untuk memberikan motivasi USAha ayam kampung dan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pembibitan dan memelihara ayamkampung, sistem perkandangan, manajemen USAha praktis agribisnis ayam, upaya pencegahan penyakit dan vaksinasi pada ayam kampung, kedua metode babonisasi yang dilakukan dengan mendistribusikan ayam babon kepada anggota KWT terpilih dengan ketentuan masuk kategori RTM, bersemangat untuk memelihara ayam kampung dan sanggup mengembalikan 2 ekor/induk yang diterima dengan umur ayam yang samapada saat menerima pada satu tahun kemudian, ketiga,metode diskusi dan pendampingan. Hasil kegiatan IbM ini ditunjukkan oleh meningkatnya motivasi warga untuk menjalankan USAha bisnis ayam kampung sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraaan RTM di desa Banyusidi.Pelatihan yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kualitas pengetahuan anggota KWT Larasati dan KWT Mekar Sari di desa Banyusidi untuk penanggulangan penyakit, cara pemeliharaan dan pemberian pakan, kemampuan melaksanakan vaksinasi secara berkala

    Kompetisi Jenis Dan Kerapatan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Varietas Hypoma 2

    Full text link
    Kacang tanah merupakan tanaman kacang-kacangan yang permintaannya menduduki urutan kedua setelah kedelai. Namun, produktivitas kacang tanah yang dihasilkan Indonesia masih rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya produksi tanaman kacang tanah yaitu keberadaan gulma. Gulma dalam budidaya tanaman kacang tanah memiliki daya saing yang bersifat merugikan bagi pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Tingginya penurunan hasil terhadap produksi kacang tanah dapat dipengaruhi oleh jenis dan kerapatan gulma. Penelitian ini disusun untuk mengetahui pengaruh jenis gulma terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah varietas Hypoma 2, pengaruh kerapatan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah varietas Hypoma 2, dan ada atau tidak adanya interaksi antara jenis dan kerapatan gulma dalam mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas Hypoma 2. Penelitian dilaksanakan di Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung dari bulan Januariā€“Mei 2015. Perlakuan ini disusun secara faktorial dalam Rancangan Petak Berjalur (Strip Plot Design) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga jenis gulma yaitu Asystasia gangetica, Cyperus rotundus, dan Rottboellia exaltata dan faktor kedua adalah kerapatan gulma yaitu 0, 10, 20, 40, dan 80 gulma/m 2 . Data dianalisis dengan analisis ragam, bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan kerapatan gulma tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kacang tanah dan terdapat interaksi antara jenis dan kerapatan gulma dalam mempengaruhi tinggi tanaman kacang tanah, bobot 100 butir kacang tanah, dan bobot polong kering per petak

    Efisiensi Regenerasi In Vitro melalui Organogenesis Empat Varietas Kedelai (Glycine Max [L].merr.) dari Eksplan Biji yang Dikecambahkan atau Diimbibisikan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan eksplan biji yang dikecambahkan atau diimbibisikan (prakultur) terhadap efisiensi regenerasi in vitro empat varietas kedelai (Glycine max (L).Merr.) melalui organogenesis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok yang terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dengan faktor pertama adalah varietas kedelai sebagai eksplan (Grobogan, Argomulyo, Tanggamus, dan Ijen) dan faktor kedua adalah perlakuan pra-kultur (imbibisi atau pengecambahan). Setiap satuan percobaan terdiri atas empat eksplan yang dikulturkan dalam satu botol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pra-kultur berpengaruh terhadap persentase eksplan yang menghasilkan tunas adventif (PEMTA)dan rata-rata jumlah tunas adventif per eksplan (RJTA). Sedangkan perlakuan varietas dan interaksi hanya berpengaruh pada PEMTA tetapi tidak berpengaruh pada RJTA. Pada perlakuan imbibisi, PEMTA varietas Ijen lebih tinggi daripada Grobogan, Argomulyo, dan Tanggamus. Pada perlakuan pengecambahan, PEMTA varietas Ijen lebih tinggi daripada Argomulyo namun tidak berbeda dengan Tanggamus dan Grobogan. Jika menggunakan varietas Ijen dan Argomulyo, PEMTA perlakuan imbibisi lebih tinggi daripada pengecambahan. RJTA perlakuan pra-kultur imbibisi 20 jam (19,5 tunas per eksplan) lebih tinggi daripada perlakuan kecambah 6 hari (9,63 tunas per eksplan). Selain itu, media pengakaran Ā½ MS tanpa NAA lebih baik dalam membentuk akar fungsional daripada Ā½ MS yang mengandung NAA 0,5 mg/l

    Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Silpa Dan Kinerja Keuangan Daerah Terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2016).ā€

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Sisa Lebih Pembiayaan Aanggaran dan Kinerja Keuangan Daerah terhadap Alokasi Belanja Modal. Populasi dari penelitian ini adalah data dari laporan realisasi APBD seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah pada periode tahun 2015-2016. Pengambilan sampel penelitian dengan purposive sampling dan didapatkan 29 kabupaten dan 6 kota, dengan 2 tahun amatan. Sehingga total sampel yang diteliti adalah 70. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji asumsi klasik dan kemudian dilakukan uji hipotesis dengan metode regresi linear berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Sementara itu, dana alokasi khusus, sisa lebih pembiayaan anggaran, rasio tingkat kemandirian dan rasio efektivitas tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal

    Effectiveness of Organonitrofos Plus Fertilizer on Sweet Corn and Soil Chemical Properties of Ultisols

    Full text link
    This study aimed to examine Organonitrofos Plus fertilizer (OP) on sweet corn (Zea mays Saccharata L.) and its effect on changes in soil chemical properties of Ultisols. Organonitrofos Plus fertilizer is an enhancement of Organonitrofos fertilizer enriched with microbes at the beginning of the manufacturing process. Research was conducted in the greenhouse of Integrated Agricultural Laboratory of Lampung University. Treatment applied was a factorial of 4 Ɨ 2 Ɨ 3 with three replications in a randomized block design. The first factor was the dose of OP fertilizer (0, 10, 20, 30 Mg ha-1), the second factor was the dose of inorganic fertilizers (without inorganic fertilizers, and with inorganic fertilizers, namely Urea 0.44, 0.28 SP-36 and KCl 0.16 Mg ha-1), and the third factor was the dose of biochar (0, 10, 20 Mg ha-1). By a single OP fertilizers, inorganic fertilizers, and the interaction between the OP and the inorganic fertilizers increased the weight of dry stover, cob length, cob diameter, cob with husk and cob without husk of corn. OP fertilizers which are applied in Ultisols can improve soil fertility and increase corn production so that OP fertilizer can lessen the use of inorganic fertilizer and can be used as a substitute for inorganic fertilizer. RAE values were highest in treatment of O4K2B2 (30 Mg OP ha-1, with inorganic fertilizer, 10 Mg biochar ha-1) that was equal to 181%, followed by O2K2B3 (10 Mg OP ha-1, with inorganic fertilizer, 20 Mg biochar ha-1 ) with the difference in RAE value of 0.5%. [How to Cite: Dermiyati, SD Utomo, KF Hidayat, J Lumbanraja, S Triyono, H Ismono, NE Ratna, NT Putri dan R Taisa. 2016. Pengujian Pupuk Organonitrofos Plus pada Jagung Manis (Zea mays Saccharata. L) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Ultisols. J Trop Soils 21: 9-17 Doi: 10. 10.5400/jts.2016.21.1.9] [Permalink/DOI: www.dx.doi.org/10. 10.5400/jts.2016.21.1.9

    PERILAKU KONSUMEN

    Full text link
    uatu kondisi dalam faktor kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen yang menjadi salah satu dasar bagi perusahaan (produsen) untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan melihat perkembangan permintaan pasar. Perusahaan juga harus mampu untuk membuka komunikasi yang baik terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Mempelajari perilaku konsumen (consumer behavior) ini sangat membantu untuk memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari suatu produk. Selain itu, pemahaman perilaku ini membantu pemasar untuk mengetahui apa, di mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk. Perilaku konsumen merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Pengkajian dalam buku ini di awali dengan pengenalan terhadap kerangka kerja untuk analisa dan mengenal afeksi serta kognisi dalam perilaku konsumen yang dilanjutkan dengan pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan, kemudian perhatian dan pemahaman, sikap, tujuan, pengambilan keputusan, perhatian, pemahaman konsumen selanjutnya strategi mempengaruhi perilaku konsumen, kultural, sub kultural, dan kelas sosial, segmentasi, target pemosisian produk serta pengaruh individu dan pengaruh kelompok referensi, terakhir tentang pengaruh lingkungan dan media sosial terhadap perilaku konsumen serta strategi program loyalitas pelangga
    corecore