7 research outputs found

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERMUATAN LITERASI EMOSI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi adanya urgensi literasi emosi bagi peserta didik ,serta belum ditemukannya lembar kerja peserta didik (LKPD) yang mampu memfasilitasi aktivitas dalam menunjang pemahaman konsep literasi emosi. Tujuan penelitian untuk mengembangkan LKPD yang memuat konsep literasi emosi sehingga mampu digunakan untuk penanaman literasi emosi dan dalam pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia (PBI). Penelitian ini menggunakan desain penelitian Educational Design Research (EDR) dengan tiga tahap penelitian, yaitu (1) tahap analisis dan eksplorasi; (2) tahap desain dan kontruksi; dan (3) tahap evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian yaitu, observasi, wawancara, studi dokumen, validasi ahli, serta penyebaran angket untuk uji respons terhadap produk. Penelitian dilaksanakan di tiga SD Negeri kota Tasikmalaya dari bulan Maret-Mei 2023. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa (1) hasil analisis dan eksplorasi, kebutuhan untuk produk yang dikembangkan perlu memuat konsep literasi emosi serta memperhatikan syarat-syarat yang terdapat dalam aturan yang tertera yakni, didaktik, konstruksi dan teknis; (2) hasil desain dan kontruksi menunjukkan hasil kelayakan produk berupa LKPD bermuatan literasi emosi oleh, (a) ahli materi terhadap dari aspek kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan, dan literasi emosi dinyatakan “sangat layak”, (b) ahli bahan ajar terhadap aspek pegembangan dan syarat-syarat LKPD dinyatakan “sangat layak”. (3) hasil evaluasi dan refleksi menunjukkan dilakukan dengan uji respons yang diberikan pada peserta didik dan pendidik yang mendapatkan respons positif dengan kriteria “sangat praktis”. Penelitian ini menghasilkan produk akhir berupa LKPD pada PBI dengan muatan literasi emosi di sekolah dasar yang telah layak untuk digunakan. This research is motivated by the urgency of emotional literacy for students, and the absence of student worksheets (LKPD) that are able to facilitate supporting activities for understanding the concept of emotional literacy. The aim of the research is to develop LKPD which contains the concept of emotional literacy so that it can be used for instilling emotional literacy and in learning at school, especially in learning Indonesian (PBI). This study uses the Educational Design Research (EDR) research design with three research stages, namely (1) the analysis and exploration stage; (2) design and construction stage; and (3) evaluation and reflection stage. The data collection techniques used in the research process are observation, interviews, document studies, expert validation, and questionnaires to test product responses. The research was carried out in three Tasikmalaya public elementary schools from March to May 2023. The results of the development show that (1) the results of the analysis and exploration, the need for the product to be developed needs to contain the concept of emotional literacy and pay attention to the conditions contained in the stated rules, namely, didactic, construction and technical; (2) the results of the design and construction show the results of product feasibility in the form of LKPD containing emotional literacy by (a) material experts on the aspects of content feasibility, presentation of material, language, and emotional literacy were asked "very feasible", (b) teaching material experts on aspects the development and requirements of LKPD are declared "very feasible". (3) the results of the evaluation and reflection showed that it was carried out with a response test given to students and educators who received a positive response with the "very practical" criteria. This research produced the final product in the form of worksheets on PBI with emotional literacy content in elementary schools that were feasible to use

    Modul Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga

    Get PDF
    Dhea Ayu Sekar Utami: Modul Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga. Karya Ilmiah. Ponorogo: Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2021. Penyusunan modul pengembangan pendidikan karakter berbasis keluarga bertujuan: (1) Untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada peserta didik dan orang tua agar dapat menerapkan pengembangan pendidikan karakter di rumah, (2) Untuk Bahan belajar yang dapat memperjelas dan mempermudah penyajian materi pendidikan karakter agar tidak terlalu bersifat verbal, (3) Untuk panduan belajar pendidikan karakter bagi peserta didik di rumah. Dalam modul ini terdapat 3 materi karakter yaitu: karakter disiplin, tanggung jawab, dan sopan santun. Latar belakang penyusunan modul ini yaitu Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diimplementasikan di sekolah menurut kemendikbud (2016) masih terdapat kelemahan salah satunya yaitu sulitnya dalam memantau keberhasilan siswa terkait pendidikan karakter karena keberhasilan hanya bertumpu pada kesadaran siswa. Maka dari itu penanaman pendidikan karakter diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan masyarakat peserta didik berada. Untuk membantu dalam penanaman pendidikan karakter di rumah, penyusun mengembangkan modul bagi peserta didik yang akan digunakan untuk mengimplementasikan pengembangan pendidikan karakter berbasis keluarga yang berjudul “Ayo Jadi Anak Berkarakter Di Rumah” yang dapat dijadikan panduan untuk peserta didik dan orang tua. Modul ini dapat digunakan untuk peserta didik Sekolah Dasar kelas 4, 5, 6. Hal tersebut disesuaikan dengan fakta di lapangan bahwa mayoritas peserta didik kelas atas mengalami 3 krisis sikap yaitu disiplin, tanggung jawab, dan sopan santun, serta modul ini disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas atas. Kata Kunci: Modul Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga, disiplin, tanggung jawab, sopan santun, Sekolah Dasa

    Desain pembelajaran berbasis assure model pada materi pecahan di Kelas V Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi atas pentingnya adaptasi pembelajaran pada masa pandemi covid-19 dan perlunya integrasi teknologi serta penguatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Salah satu desain model pembelajaran yang relevan adalah model ASSURE berbasis pendekatan multi-dimensional SPUR. Pengembangan model ASSURE diharapkan dapat menjadi solusi dan perspektif baru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan melibatkan penggunaan teknologi yang semakin berkembang. Selain itu, pendekatan multi-dimensional SPUR dapat mendorong atmosfer pelaksanaan maupun evaluasi pembelajaran yang berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan desain pembelajaran ASSURE Model; (2) mendeskripsikan implementasi desain pembelajaran ASSURE Model; (3) mengetahui respon siswa terhadap desain pembelajaran model ASSURE berbasis pendekatan multi-dimensional SPUR; dan (4) mengetahui respon guru terhadap desain pembelajaran model ASSURE berbasis pendekatan multi-dimensional SPUR. Jenis penelitian ini adalah design based research dengan model Mc Kenney & Reeves. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V di salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian yaitu waw ancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman wawancara, lembar kuesioner, dokumentasi, dan lembar catatan lapangan. Penelitian ini melibatkan dosen, mahasiswa, guru, dan siswa sekolah dasar. Penelitian menghasilkan produk berupa bahan ajar berbasis ASSURE Model pada pembelajaran pecahan di kelas V Sekolah Dasar. Â

    PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN PERILAKU PACARAN PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL DI MAN 1 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, persepsi dan perilaku pacaran pada siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Wates Kulon Progo Yogyakarta sebelum penyuluhan, sesudah penyuluhan serta perbedaannya sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Pacaran yang terjadi di kalangan siswa SMA kian meningkat. Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja menyebabkan persepsi setuju dengan pacaran dan menimbulkan perilaku pacaran pada remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan persentasi perilaku pacaran di MAN 1 Wates tahun 2010 sebesar 45%, tahun 2011 sebesar 60% dan tahun 2012 sebesar 70%. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental designs dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling diperoleh 32 sampel. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Match Paired Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan, persepsi dan perilaku pacaran pada siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Tahun 2013. Terjadi peningkatan pengetahuan baik dari 6,3% menjadi 50%, peningkatan persepsi sangat tidak setuju dari 3,1% menjadi 25% dan penurunan perilaku salah dari 84,4% menjadi 78,1%. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi, berpersepsi tidak setuju dengan pacaran dan diikuti perubahan perilaku yang benar, perlu fasilitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja dan dimasukkan muatan local tentang kesehatan reproduksi remaja dalam program bimbingan konseling

    Studi kasus teknik oesophagus maag duodenum klinis gerd di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang

    Get PDF
    Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi reflux isi lambung ke dalam ooesophagus yang menyebabkan gejala dan kerusakan jaringan ooesophagus berupa oesophagitis (Bontrager, 2018). Pemeriksaan Radiografi yang dilakukan pada kasus ini biasanya yaitu pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) dengan proyeksi RAO, Lateral, AP, dan LAO untuk oesophagus dan proyeksi RAO, PA, Lateral Kanan,LPO, dan AP untuk maag duodenum. Sedangkan di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang untuk pemeriksaan OMD pada kasus GERD hanya menggunakan proyeksi AP erect untuk oesophagus dan proyeksi AP dan PA untuk maag duodenum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan OMD di RSUD Tidar Kota Magelang, dan mengetahui alasan pemeriksaan OMD hanya menggunakan proyeksi AP erect untuk oesophagus dan AP dan PA untuk maag duodenum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan 2 radiografer dan 1 dokter spesialis radiologi. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan September sampai Mei 2023, yang dilakukan pada satu orang pasien. Analisis data diperoleh dari pengumpulan data di rumah sakit, setelah itu data direduksi untuk diambil hal – hal yang penting, kemudian data disajikan kedalam naskah karya tulis ilmiah dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemeriksaan OMD di RSUD Tidar Kota Magelang dengan klinis GERD menggunakan proyeksi AP erect saja untuk oesophagus dan proyeksi AP dan PA untuk maag duodenum. Alasan menggunakan proyeksi tersebut karena sudah cukup melihat diagnosa yaitu melihat adanya reflux pada lambung yang naik ke oesophagus. Untuk saran yakni penulis berpendapat bahwa menggunakan beberapa proyeksi tambahan pada pemeriksaan oesophagus seperti, RAO, LPO, PA, bisa digunakan untuk memperlihatkan bagian anatomi esophagogastric junction (EGJ)

    The Influence of MEDULA (Education Media for Snakes and Ladders) on Adolescent Knowledge Levels on Reproductive Health

    No full text
    Adolescents have a distinctive characteristic of great curiosity to take risks without careful consideration. This makes teenagers enter susceptible to perform behaviors such as pre-marital sexual behavior which bring many negative effects, physically, psychologically, and socially. Therefore, it is required the availability of reproductive health services that are friendly and appealing to teenagers, such as a playful education by using the ladder snake games, so that the respondents catch much information is submitted. This study was tried to determine the effect of health education with the ladder snake games to students’ knowledge level about adolescent reproductive health. This quasi-experimental study used pre-posttest design with control group. The sample used was 116 students in the secondary school, selected through the total sampling method. Instruments in this study used questionnaires that its validity and reliability had been tested.  As well as ladder snakes measuring 2x2 meters. Data were analyzed by nonparametric Statistic test. Wilcoxon test showed a significance value of 0.000 (p 0.05) which means there are significant differences in the intervention group before and after health education with snake ladder. This research concluded that there was ladders snake game influence to the students’ knowledge about adolescent reproductive health
    corecore