11 research outputs found

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Tambak Udang Sistem Ekstensif dan Sistem Intensif (Studi Kasus: Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

    Full text link
    Udang merupakan komoditas primadona dalam bidang perikanan yang dapat meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Budidaya udang sistem ekstensif masih mendominasi tambak rakyat Indonesia karena pengelolaannya bergantung pada alam sehingga biaya produksi yang dikeluarkan kecil. Sedangkan budidaya udang sistem intensif memerlukan biaya produksi yang lebih besar karena lebih banyak menggunakan input produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis perbedaan biaya produksi budidaya tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif, (2) Menganalisis perbedaan pendapatan budidaya tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif di daerah penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki luas USAha budidaya tambak terbesar di Kabupaten Langkat. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Metode Sensus, yaitu seluruh populasi merupakan sampel dalam penelitian, dengan ukuran sampel adalah 23 petambak. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda rata-rata (Independent Sample T Test) dan analisis regresi linier berganda dengan metode estimasi OLS (Ordinary Least Square). Dari hasil penelitian diperoleh: (1) biaya produksi budidaya tambak udang sistem intensif lebih tinggi dibandingkan biaya produksi budidaya tambak udang sistem ekstensif, (2) pendapatan budidaya tambak udang sistem intensif lebih tinggi dibandingkan pendapatan budidaya tambak udang sistem ekstensif dan (3) luas lahan, pakan, padat tebar, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh nyata terhadap produksi tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif

    Aplikasi Edible Coating Semi Refined Karaginan Terhadap Daya Simpan Sosis Ikan Kurisi (Nemipterus Nematophorus) Pada Penyimpanan Suhu Dingin

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan edible coating semi refined karaginan dibandingkan dengan non coating terhadap daya simpan sosis ikan kurisi pada penyimpanan suhu dingin. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 × 4 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama (perbedaan konsentrasi) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu konsentrasi 0% dan 2,5%; dan faktor kedua (lama penyimpanan) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 7, 14 dan 21 hari. Data yang bersifat parametrik dianalisis menggunakan uji ANOVA, sedangkan data non parametrik dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sosis ikan kurisi coating semi refined karaginan 2,5% berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai TPC serta dapat memperpanjang masa simpan sosis hingga hari ke-21. Sosis ikan kurisi tanpa aplikasi edible coating semi refined karaginan memiliki nilai TPC 7,88 × 105 koloni/g; TVBN sebesar 0,91 mgN/100g; kadar air sebesar 35,19%; kadar protein sebesar 11,27%; Aw sebesar 0,919; pH sebesar 5,61 dan nilai organoleptik sebesar 6,34 ≤ µ ≤ 6,43. Sosis ikan kurisi dengan aplikasi edible coating semi refined karaginan memiliki nilai TPC 1,04´104koloni/g; TVBN sebesar 0,70 mgN/100g; kadar air sebesar 34,70%; kadar protein sebesar 28,48%; Aw sebesar 0,912; pH sebesar 5,69 nilai organoleptik sebesar 7,21 ≤ µ ≤ 7,32

    Analisis Minat Membaca Siswa pada Kelas Tinggi di Sekolah Dasar Negeri 01 Belitang

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Belitang. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana minat membaca pada siswa, upaya yang digunakan untuk mengembangkan minat membaca, dan faktor pendukung dan penghambat minat membaca pada siswa. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah mix metode. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Subjek atau populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tinggi (IV, V, dan VI) yang berjumlah 60 orang. Objek dalam penelitian ini adalah minat membaca pada siswa. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung, teknik komunikasi langsung, teknik observasi langsung, dan teknik studi dokumentasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar angket, lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumen. Setelah dianalisis diketahui persentase minat membaca siswa secara keseluruhan adalah 86 %, dan diketahui faktor pendukung minat membaca siswa adalah kesadaran anak, alat peraga, metode yang digunakan, suasana yang menyenangkan serta adanya dukungan dari lingkungan sekitar, sedangkan faktor penghambatnya adalah guru kurang mendukung dan kurangnya penguasaan terhadap metode yang dibutuhkan siswa. Untuk mengembangkan minat membaca siswa, memerlukan upaya seperti, menumbuhkan rasa senang terhadap bacaan, sehingga kegiatan membaca bukan sekedar kewajiban melainkan hobi bagi siswa dan memberikan pemahaman kepada siswa bahwa membaca itu penting. Dengan demikian diketahui bahwa minat membaca siswa sekolah dasar negeri 01 Belitang sangat kuat dan baik

    CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES

    Get PDF
    Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the librarians/information scientists, who are in charge of these repositories. The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with manuscript and archives issues in the digital era. The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation, restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and conservators. We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible

    Hubungan Waktu Tunggu Rawat Inap dari Unit Gawat Darurat dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rumah Sakit Awal Bros Tahun 2019

    Full text link
    Emergency Unit is a service unit in the Hospital that must provide Fast and appropriate services so that the objectives of emergency services are achieved and at the same time provide satisfaction to patients. Waiting time is a problem that is still commonly found in the practice of health services. Waiting time is one aspect of the service quality dimension, if waiting time is well managed, the result is customer satisfaction is obtained. At Awal Bros Batam Hospital, waiting time becomes an important priority element because patients can feel dissatisfied with the service due to waiting too long. The purpose of this study was to determine the relationship between waiting time and inpatient satisfaction from the Emergency Room at Awal Bros Batam Hospital in 2019. This type of research uses correlational research with a cross sectional approach. The sample of this study was inpatients from the Emergency Unit obtained by purposive sampling method as many as 186 people. Data is collected by using electronic medical records for waiting time while to find out patient satisfaction is obtained by giving a questionnaire. Data analysis using statistical test Pearson product moment correlation. The results showed that most of the respondents were 165 people (88.7%), while for the satisfaction of the patients most were very satisfied with the service as many as 140 people (75.3%), and there was a sufficient relationship between waiting time and inpatient satisfaction from the Emergency Unit of the Awal Bros Batam Hospital in 2019 (p 0,000 <0,05). Patients with the right waiting time have a greater level of satisfaction. It is hoped that further research will deepen the aspects that affect waiting time and patient satisfaction and solutions to overcome this

    Maggot Black Soldier Fly Sebagai Agen Degradasi Sampah Organik Dan Pakan Ternak Warga Mergangsan YOGYAKARTA

    Full text link
    Enam puluh persen sampah yang dihasilkan di Indonesia masih berupa sampah organik. Maggot atau larva black soldier fly-BSF (Hermetia illucens L.) mulai digunakan sebagai agen biologis pendegradasi sampah organik. Maggot terkenal kaya protein sehingga dapat dijadikan alternatif pakan bagi warga Mergangsan yang banyak membudidayakan lele cendol. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam memanfaatkan maggot bagi warga Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni hingga September 2020 kepada mitra yaitu anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mergangsang Yogyakarta. Paska penyuluhan dan pelatihan ini terjadi peningkatan dari 24% menjadi 100 % peserta yang mengolah sampah organik rumah tangganya dengan ember tumpuk dan maggot. Peserta yang semula tidak paham dengan bentuk dan manfaat maggot menjadi paham paska pelatihan tatap muka. Perpaduan ember tumpuk dan maggot pada kegiatan ini dijadikan sebagai teknologi tepat guna dalam mendegradasi sampah organik dan memisahkan air lindi yang dapat diolah menjadi pupuk cair organik. Kata kunci: Maggot, Bsf, Sampah, Pakan, Yogyakart

    Membangun Pola Pikir Masyarakat dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal Melengan Klumpit Kanigoro Saptosari Gunungkidul melalui Program Kampung Wisata

    Full text link
    Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 96 Kelompok 211 dengan bersinergi bersama Kepala Dukuh Dusun Klumpit berupa sosialisasi Kampung Wisata di Melengan RT 08, Dusun Klumpit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Program Kampung Wisata difokuskan pada Melengan RT 08 dengan segala potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi alam, budaya, sejarah, kuliner, dan kerajinan. Kesemua potensi tersebut tanpa disadari warga mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Penyelenggaraan sosialisasi Kampung Wisata bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga Melengan RT 08 akan kearifan lokal yang memiliki manfaat besar bagi warga. Metode yang digunakan adalah berupa pengenalan dasar Kampung Wisata dalam perkumpulan Minokaryo selanjutnya berupa penjelasan yang bersamaan dengan penayangan video-video pendek berkenaan dengan desa-desa yang telah berhasil mengembangkan kekayaan desanya menjadi objek wisata yang ramai. Hasil penulisan ini terdapat tiga kesimpulan. Pertama, partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari para bapak dan perwakilan remaja. Kedua, dalam sosialisasi Kampung Wisata, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program tersebut. Ketiga, warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang menguntungkan
    corecore