4 research outputs found
FAKTOR DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR
Pemanfaatan pelayanan antenatal sudah merupakan upaya yang dianggap cukup baik untuk menurunkan komplikasi kehamilan dan persalinan yang akan pada kematian ibu, AKI tercatat mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, interval kehamilan, dukungan keluarga. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar sebanyak 137. Sampel penelitian sebanyak 102 orang, yang di pilih secara acak sederhana (simple random sampling). Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square dengan parameter nilai p???0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa variabel yang ada hubungan (p<0,05) yaitu pengetahuan, dukungan keluarga. Variabel yang tidak ada hubungan (p>0,05) yaitu pendidikan, pekerjaan, interval kehamilan. Kesimpulan bahwa yang menentukan pemanfaatan antenatal ialah pengetahuan responden disertai dukungan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada petugas kesehatan khususnya para bidan agar tetap aktif memberikan penyuluhan atau konseling tentang manfaat pemeriksaan kehamilan secara ruti
DESIGN THE S-VVM (SOFTWARE VACCINE VIAL MONITOR) APPLICATION AS A TECHNOLOGY INNOVATION FOR VACCINE QUALITY ASSURANCE
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Munculnya pandemi ini memberikan perhatian khusus terhadap penjagaan kelayakan mutu dari suatu vaksin. Untuk penyimpanan suatu vaksin diperlukan peralatan rantai dingin vaksin (Cold chain) untuk suhu vaksin tetap dikondisi suhu yang ideal. Vaksin vial monitor (VVM) adalah sebuah etiket atau label bergambar yang dilekatkan pada botol vaksin sebagai pemantau kelayakan mutu vaksin. Namun, masih ditemukan kesalahan dan keraguan tenaga kesehatan dalam membaca VVM. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang aplikasi S-VVM (Software Vaccine Vial Monitor) sebagai inovasi teknologi pemastian mutu vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keakuratan dalam monitoring kelayakan suatu vaksin dan membuat inovasi bangun ruang aplikasi yang dapat mengurangi kesalahan tenaga kesehatan dalam monitoring kelayakan mutu vaksin secara otomatis, efisien dan dapat digunakan dalam kondisi apapun dan kapanpun. Metode penelitian berupa konsep, desain, asembly, dan testing. Aplikasi ini dirancang secara sistematik dalam program software Android/iOS. Rancangan menggunakan metode pencocokan label, yaitu backend menggunakan phyton. Pengujian pada sampel dengan cara memindai menggunakan kamera android/iOS untuk melihat perbandingan gambar pada vaksin yang akan mengidentifikasi apakah vaksin tersebut aman digunakan atau sudah tidak layak digunakan. Hasil peneltiian adalah telah terciptanya rancangan aplikasi S-VVM yang telah melalui proses evaluasi yang rigid dengan melakukan pengujian langsung yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kesimpulan aplikasi dapat menguji kelaikan vaksin dengan metodi pencocokan label.Kata Kunci: Rantai dingin; S-VVM; Vaksin; Phyton, Pencocokan label AbstractCovid-19 is a disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2) virus. The emergence of this pandemic pays special attention to maintaining the quality feasibility of a vaccine. For storage of a vaccine, cold chain equipment is needed for the vaccine temperature to remain at the ideal temperature condition. A vaccine vial monitor (VVM) is an illustrated etiquette or label attached to a vial to monitor vaccine quality eligibility. However, health workers still need help with reading VVM. The novelty of this research is that it examines the application of S-VVM (Software Vaccine Vial Monitor) as an innovation in vaccine quality assurance technology. This study aims to improve accuracy in monitoring the feasibility of a vaccine and make innovations in building an application space that can reduce the error of health workers in monitoring the feasibility of vaccine quality automatically and efficiently and can be used in any condition and at any time. Research methods are in the form of concepts, designs, assembly, and testing. This application is a systematic design in Android/iOS software programs. The design uses the label-matching method. That is, the backend uses python. The result of the research is that the design of the S-VVM application has been created, which has undergone a rigid evaluation process by conducting direct testing by health workers. It tests the sample by scanning using an android/iOS camera to see a comparison of images on the vaccine that will identify whether the vaccine is safe or no longer suitable for use. The app's conclusion can test the vaccine's airworthiness with a label-matching method.Keywords: Cold chain; S-VVM; Vaccine; Python, Label matching
Bimbingan Teknis K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Konstruksi pada Era Normal Baru di Kota Kendari
Pengabdian ini dilaksanakan di RT 05 dan RT 06, Jl. Chairul Anwar, Lorong Durian, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari. Pengabdian ini ditujukan untuk memperkenalkan APD kepada para tukang bangunan. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan praktik. Pengabdian ini disimpulkan bahwa pengetahuan tukang bangunan meningkat baik sebelum dan sesudah bimbingan teknis karena karena nilai postes lebih tinggi dibandingkan dengan nilai prate
Aplikasi Karbon Ampas Teh Tersulfonasi Sebagai Katalis Dalam Produksi Biodiesel Dari Pfad (Palm Fatty Acid Destilate)
Pada penelitian ini digunakan katalis asam padat berbasis karbon ampas teh tersulfonasi dalam proses produksi biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis katalis asam padat, mengkarakterisasi sifat fisikokimia katalis, dan menguji aktivitas katalitik katalis dalam produksi biodiesel. Katalis disintesis melalui proses karbonisasi dengan aliran gas N2 dan tanpa aliran gas N2 pada suhu 350˚C selama 1jam. Kemudian dilanjutkan dengan proses sulfonasi mengunakan H2SO4 selama 4jam. Katalis yang dihasilkan dikarakterisasi mengunakan FTIR dan penentuan jumlah situs asam katalis. Data FTIR sampel katalis dengan aliran gas N2 tersulfonasi (SCCS-N2) dan sampel karbon tanpa aliran gas N2 tersulfonasi (SCCS-TN2) menunjukkan puncak transmittan yang kuat yang diamati pada bilangan gelombang 1190 cm-1 dan 1060cm-1 yang mengindikasi adanya vibrasi simetris dan asimetris dari gugus O=S=O. Pada penentuan jumlah situs asam katalis didapatkan jumlah situs asam pada katalis SCCS-N2 yaitu 700 µmol/g dan jumlah situs asam katalis SCCS-TN2 yaitu 600 µmol/g. Pada uji aktivitas katalitik katalis didapatkan densitas biodiesel yang dihasilkan yaitu 0,8434-0,8714 g/ml dan persen konversi tertinggi terdapat pada biodiesel dari katalis SCCS-N2 yaitu 25,4523%