2 research outputs found

    Hindlimb Osteometry of Lohmann Broiler on 7, 21 and 35 days

    Get PDF
    Patterns of growth can be determined one of them through quantitative measurements, namely osteometry. The aim of this study was to determine the growth of patterns of Lohmann broiler chickens based on hindlimb osteometry at the age of 7, 21 and 35 days. This study used 30 Lohmann broiler chickens aged 7, 21 and 35 days. Osteometry techniques are performed on all the bones of hindlimb with variable Greatest length (GL), Breadth of the proximal end (Bp), Breadth of the distal end (Dd), Minimum breadth of diaphysis (Sd), Circular of the proximal end (Cp), Circular of corpus (Cc), and Circular of distal end (Cd). The data obtained is recorded in units of centimeters (cm). Data of body weight and weight of each bone are also recorded in grams (g). Data were analyzed by ANOVA test, if the result obtained with a significance of 5% then the test continued with Pos Hoc Duncan. The results showed that from 6 osteometry variables, body weight, and bone mass obtained significant differences (p<0.05). The fastest growth rate is reached when Lohmann broiler chickens are 21 days old

    Tinjauan Fase Pertumbuhan Ayam Broiler Strain Lohmann Berdasarkan Osteometri Sistem Kerangka Kaki Belakang

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pertumbuhan sistem kerangka kaki belakang berdasarkan osteometri pada ayam broiler strain Lohmann. Osteometri sistem kerangka kaki belakang ini merupakan salah satu teknik pengukuran karakteristik kuantitatif. Pengukuran kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran morfologi tubuh ternak dan data yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar maupun landasan untuk menentukan keseragaman ukuran tubuh. Ayam broiler merupakan ayam ras dengan produk utama adalah daging dan mempunyai laju pertumbuhan yang cepat tetapi pertumbuhan tulang pada ayam broiler tidak secepat pertumbuhan daging. Pertumbuhan pada ternak sangat penting untuk menentukan produktivitas. Pertumbuhan ayam didukung oleh beberapa faktor, yaitu strain ayam, jenis kelamin, dan faktor lingkungan. Strain pada ayam broiler adalah hasil dari persilangan yang dilakukan oleh perusahaan Internasional dalam budidayanya untuk dapat mengembangkan produksi dengan skala yang besar. Penelitian mengenai perbedaan osteometri penyusun kaki belakang pada setiap usia pertumbuhan ayam broiler, khususnya strain Lohmann belum banyak diteliti. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai osteometri tulang-tulang penyusun kaki belakang ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan tulang ayam broiler strain Lohmann dapat ditinjau dari osteometri sistem kerangka kaki belakang. Hasil yang signifikan (p<0,05) diperoleh pada nilai rata-rata bobot badan dan osteometri dari os femur, os tibiotarsus, os tarsometatarsus, serta ossa digiti. Laju pertumbuhan tercepat pada gambaran pola pertumbuhan terjadi pada saat ayam broiler berumur 21 hari
    corecore