3 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (Tens) Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Pasien Lansia Dengan Low Back Pain Di Fisioterapi Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2020

    No full text
    Salah  satu  masalah  kesehatan  yang  sering  dialami  oleh  lansia  adalah gangguan sistem muskuloskeletal dengan “Low Back Pain” (LPB).  Berfokus pada modalitas elektroterapi yang dapat memproduksi berbagai jenis gelombang elektronik untuk meredakan rasa nyeri, termasuk pada kasus LBP. Beberapa review elektroterapi yang berbasis bukti menemukan bahwa terapi dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) bermanfaat pada beberapa pasien dengan LBP. Terlepas dari adanya bukti mengenai manfaat dari terapi TENS untuk kasus LBP, TENS merupakan modalitas yang sering diberikan pada kasus LBP dikarenakan tingginya permintaan terhadap intervensi nonfarmakologis yang non invasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap pengurangan nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain di Fiioterapi Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi eksperimental design : one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Tehnik yang digunakan untuk pengambilan data adalah total sampling . Hasil penelitian : Berdasarkan uji statistik di dapatkan nilai P Value yaitu 0,007 maka dapat  disimpulkan ada pengaruh antara pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap skala nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain  di Fisioterapi Rumah  Sakit  An-Nisa  Tangerang.  Kesimpulan  :  ada  pengaruh antara pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap skala nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain di Fisioterapi Rumah Sakit An- Nisa Tangeran

    Pengaruh Pemberian Terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (Tens) terhadap Pengurangan Nyeri pada Pasien Lansia dengan Low Back Pain di Fisioterapi Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2020

    Full text link
    Salah  satu  masalah  kesehatan  yang  sering  dialami  oleh  lansia  adalah gangguan sistem muskuloskeletal dengan “Low Back Pain” (LPB).  Berfokus pada modalitas elektroterapi yang dapat memproduksi berbagai jenis gelombang elektronik untuk meredakan rasa nyeri, termasuk pada kasus LBP. Beberapa review elektroterapi yang berbasis bukti menemukan bahwa terapi dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) bermanfaat pada beberapa pasien dengan LBP. Terlepas dari adanya bukti mengenai manfaat dari terapi TENS untuk kasus LBP, TENS merupakan modalitas yang sering diberikan pada kasus LBP dikarenakan tingginya permintaan terhadap intervensi nonfarmakologis yang non invasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap pengurangan nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain di Fiioterapi Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi eksperimental design : one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Tehnik yang digunakan untuk pengambilan data adalah total sampling . Hasil penelitian : Berdasarkan uji statistik di dapatkan nilai P Value yaitu 0,007 maka dapat  disimpulkan ada pengaruh antara pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap skala nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain  di Fisioterapi Rumah  Sakit  An-Nisa  Tangerang.  Kesimpulan  :  ada  pengaruh antara pemberian terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) terhadap skala nyeri pada pasien lansia dengan Low Back Pain di Fisioterapi Rumah Sakit An- Nisa Tangeran

    Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Pemberian ASI Ekslusif Dan Manajemen Laktasi Melalui Penyuluhan Pada Ibu

    No full text
    ABSTRAK Bayi baru lahir perlu mendapat perawatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah sumber nutrisi terbaik pada bayi.  Pemberian ASI ekslusif diketahui dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Terdapat berbagai kendala yang muncul dalam upaya pemberian ASI ekslusif seperti kurangnya tingkat pengetahuan ibu mengenai manajemen laktasi dan teknik pemberian ASI ekslusif. Tujuan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara daring tentang manajemen laktasi dan teknik pemberian ASI ekslusif dengan baik dan benar diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya stunting pada anak. Metode penyuluhan menggunakan presentasi power point mengenai manajemen laktasi dan manfaat ASI ekslusif serta demonstrasi cara menyusui yang benar dan teknik pijat oksitosin melalui aplikasi Zoom Meeting. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang teknik menyusui dengan baik dan benar cara meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: ASI Ekslusif, manajemen laktasi, penyuluhan  ABSTRACTNewborns need to receive optimal care from an early age, including ideal feeding. Mothers’ own milk is the best source of nutrition for nearly all infants. Exclusive breastfeeding can prevent stunting in children. There are various obstacles of that, such as the lack of knowledge of mothers about lactation management and exclusive breastfeeding techniques. This activity aims to provide online counseling about lactation management and the best breastfeeding techniques, which is expected to reduce the risk of stunting in children. A PowerPoint presentation of lactation management and the benefits of Mothers’ own milk also the demonstration of the breastfeeding and oxytocin massage techniques were done through the Zoom Meeting application. After counseling, there was an increase in the knowledge of the mothers about exclusive breastfeeding techniques and how to increase Mothers’ own milk. Keywords: Exclusive breastfeeding, lactation management, counselin
    corecore