18 research outputs found

    SELEKTIVITAS JARING INSANG DASAR IKAN BARONANG (Siganus canaliculatus) DI TELUK KOTANIA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduka selektivitas ukuran mata jaring insang dasar 2,0 dan 2,5 inch terhadap ukuran ikan Siganus canaliculatus. Penelitian ini dilaksanakan di teluk Kotania Seram Barat selama bulan Juni sampai Juli 2022 melalui percobaan penangkapan selama 8 kali seting dan hauling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan S canaliculatus yang tertangkap dengan ukuran mata jaring 2,0 inch terdistribusi dari ukuran panjang total 11-25 cm dengan frekuensi tertangkap terbanyak pada ukuran panjang total 15-17 cm, sedangkan pada ukuran mata jaring 2,5 inch terdistribusi pada ukuran panjang total 12-25 cm dengan frekuensi tertangkap terbanyak pada kelas panjang total 16-19 cm. Hasil pendugaan tingkat selektivitas ukuran ikan S canaliculatus yang optimum tertangkap dengan ukuran mata jaring 2,0 inch adalah pada kelas panjang total 14-15 cm (peluang tertangkap relative 50% 11-12 cm dan 17-18 cm). Ukuran ikan yang optimum tertangkap dengan ukuran mata jaring 2,5 inch adalah pada kelas panjang total 18-19 cm (peluang tertangkap relative 50% 15-16 cm dan 21-22 cm)

    RANTAI PASOK IKAN LAYANG (Decapterus spp) DI KOTA AMBON

    Get PDF
    Marine fish supply chain is an integrated process that combines production until shipping, as well efforts to cut coasts through shipping so as to provide consumers with good service. Eri’s fish landing center is one of the contributors to the stock availability of layang fish in the Ambon. The purpose of the research is to analyze the supply chain layang fish and the level of efficiency. Data were collected by purposive sampling with primary and secondary data from September-December 2019. The results of the study obtained three supply chains with four actors involved in it. Strategies to reduce margins and shorren supply chains by involving key players at high prices, namely papalele and the government at low prices, It is hoped that this alternative is one of the supporting the national fish barn

    KONDISI PERIKANAN PANCING TUNA SKALA KECIL DI DUSUN PARIGI SERAM UTARA, KABUPATEN MALUKU TENGAH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi perikanan pancing tuna di dusun Parigi Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2019 di dusun Parigi Maluku Tengah melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan nelayan pancing tuna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan pancing tuna terdiri dari kapal dengan dimensi rata-rata (LxBxD) adalah 8,2x1,1x0,8 m menggunakan pancing ulur yang dioperasikan oleh satu orang nelayan dengan jumlah keseluruhan nelayan adalah 198 orang yang sebagian besar membentuk 3 kelompok usaha. Operasi penangkapan dilakukan di rumpon laut dalam dengan jarak tempuh dari fishing base 14 – 34 mil, hasil tangkapan utama adalah tuna madidihang yang dijadikan produk tuna loin yang dijual kepada pedagang pengumpul. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan penangkapan ikan seperti penyalur BBM, toko bahan dan alat tangkap, tempat tambatan kapal

    STRATEGI DAN PRIORITAS PENCEGAHAN SERTA PENGENDALIAN IUU FISHING DI PPP BANDA

    Get PDF
    Background: The issue of IUU fishing is a major threat to fish stocks in today's world, regionally and nationally. In order to prevent and control IUU fishing, supervision at fishing ports needs attention to be evaluated. Methods: This study was conducted for 5 months from August to December 2018. The data analysis used was SWOT and AHP. Results:The results obtained in this study were optimization of ASN capacity development for IUUF prevention and control (0.0257), increased education and outreach for fishermen about the importance of IUUF prevention and control (0.0195), RPP policy (local fisheries management plan) (0.0180), Increased accessibility of fishermen and fisheries officers (0.0134), Improved TPI functions (0.0089), Improved coordination between fishermen, entrepreneurs and fisheries supervisors (0.0086), Improved monitoring, controlling and surveillance (MCS ) between ASN and the community (0.0058). Conclusion: There has been an increase in strategies and priorities for prevention and control of iuu fishing in PPP Banda

    PERBEDAAN AKTUAL LAJU TANGKAP OPERASI PENANGKAPAN SKIPJACK POLE AND LINE DI RUMPON DAN GEROMBOLAN IKAN

    Get PDF
    Pulau Ambon dan sekitarnya merupakan salah satu pusat kegiatan penangkapan ikan cakalang terutama dengan alat tangkap skipjack pole and line yang mengandalkan alat bantu rumpon dalam operasi penangkapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktual laju tangkap skipjack pole and line yang beroperasi di rumpon dan di gerombolan ikan dan menganalisis perbedaan antara nilai aktual laju tangkap skipjack pole and line yang beroperasi di rumpon dan menemukan gerombolan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju tangkap pada operasi penangkapan di rumpon adalah 0,65 individu/menit/orang, sedangkan rata-rata laju tangkap di gerombolan ikan adalah 2,67 individu/menit/orang. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata antara laju tangkap pada operasi penangkapan di rumpon dan gerombolan ikan (t hit> α 0,05. df : 83).Pulau Ambon dan sekitarnya merupakan salah satu pusat kegiatan penangkapan ikan cakalang terutama dengan alat tangkap skipjack pole and line yang mengandalkan alat bantu rumpon dalam operasi penangkapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktual laju tangkap skipjack pole and line yang beroperasi di rumpon dan di gerombolan ikan dan menganalisis perbedaan antara nilai aktual laju tangkap skipjack pole and line yang beroperasi di rumpon dan menemukan gerombolan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju tangkap pada operasi penangkapan di rumpon adalah 0,65 individu/menit/orang, sedangkan rata-rata laju tangkap di gerombolan ikan adalah 2,67 individu/menit/orang. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata antara laju tangkap pada operasi penangkapan di rumpon dan gerombolan ikan (t hit> α 0,05. df : 83)

    SELEKTIFITAS JARING INSANG DASAR IKAN SAMANDAR (SIGANIDAE SP) DI PERAIRAN TELUK KOTANIA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

    Get PDF
    Ukuran mata jaring yang digunakan nelayan di Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat untuk menangkap ikan demersal biasanya berkisar antara 1,5 - 4 inch. Nelayan memilih jaring insang karena harganya yang relatif murah, dan mudah dioperasikan. Salah satu jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan dengan jaring insang di Perairan Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat adalah ikan samandar papan (Siganus sp).  Ukuran mata jaring yang digunakan berkisar antara 2 inch sampai 3,5 inch.  Walaupun upaya penangkapan ini sudah lama dilakukan, informasi tentang selektifitas jaring insang terhadap hasil tangkapan ikan samandar papan masih belum banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis selektifitas jaring insang dasar dengan ukuran mata jaring 2,0 inch, 3,0 inch dan 3,5 inch terhadap ukuran ikan samandar papan (Siganidae sp). Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yakni pada bulan Maret-April 2018. Penelitian ini berlokasi di Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Percobaan penangkapan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan oleh nelayan di dusun Wael, Negeri Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jaring insang dasar yang digunakan terdiri dari 3 ukuran mata jaring yaitu 2,0 inch, 3,0 inch dan 3,5 inch, di mana masing-masing ukuran mata jaring yang digunakan sebanyak 2 piece. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Kurva selektivitas diperoleh berdasarkan metode Kitahara (1971), kurva polinomial (Fujimori et al, 1996) dan program Solver pada Microsoft Excel (Tokai and Fujimori, 1999). Hasil penelitian ini adalah selektifitas jaring insang dasar dengan menggunakan ukuran mata jaring 2,0 inch, 3,0 inch dan 3,5 inch terhadap ukuran ikan samandar (Siganidae) dapat disimpulkan bahwa efisiensi penggunaan alat tangkap jaring insang yang efektif untuk menangkap ikan samandar (Siganidae ) adalah jaring insang dengan ukuran mata jaring 3, 0 inch dan 3,5 inch. Hal ini dikarenakan kurva selektifitas ukuran mata jaring 3,0 inch dan 3,5 inch cenderung membentuk kurva normal yang artinya hanya memiliki satu nilai optimum dibandingkan dengan kurva selektifitas ukuran mata jaring 2,0 inch yang cenderung berbentuk kurva bi-modal yang artinya terjadinya fluktuatif yang mengakibatkan adanya peningkatan nilai optimum lebih dari satu

    TINGKAH LAKU IKAN BUBARA (Caranx ignobilis) TERHADAP LAMA WAKTU PERENDAMAN UMPAN

    Get PDF
    Umpan merupakan faktor penting pada perikanan pancing. Pemahaman tingkah laku dan respon makan ikan menjadi bagian penting untuk mengetahui efektivitas penggunaan umpan. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikani pola reaksi ikan kuwe (C ignobilis) terhadap perlakuan umpan, dan menganalisis pengaruh lama waktu perendaman umpan dan waktu pengamatan terhadap respon C ignobilis. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan. Umpan yang digunakan adalah potongan daging ikan cakalang. Sampel ikan C ignobilis sebanyak 5 ekor (TL 29-30 cm). Data penelitian meliputi waktu respons makan ikan terhadap umpan masing-masing adalah umpan tidak di rendam, umpan direndam 1 jam dan (C) umpan direndam 2 jam yang dilakukan secara acak pada pagi hari (jam 07.30-09.30) dan malam hari (jam 21.00-23.00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga fase dalam proses C ignobilis memangsa umpan meliputi fase appearance, approach, dan attack. Respons makan C ignobilis terhadap potongan umpan cakalang secara parsial pada pagi hari dan malam hari tidak berbeda (P>0,05). Terdapat perbedaan respons makan C ignobilis lebih cepat pada kondisi waktu pagi hari dibandingkan pada malam hari (P<0,05)

    Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap pendapatan Rumah Tangga Nelayan (Rtn) Di Pesisir Teluk Ambon

    Get PDF
    Pandemic Covid-19 yang melanda dunia mengakibatkan terkendalanya kegiatan ekonomi termasuk usaha dibidang perikanan tangkap. Kebijakan pemerintah terkait PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan protokol kesehatan yang mengharuskan menjaga jarak akibatpandemi Covid-19 mengakibatkan banyak usaha penangkapan ikan yang mengalami kerugian berupa turunnya ekspor komoditas perikanan dan terputusnya rantai pemasaran (Mardhia, 2020), serta terbatasnya operasi penangkapan ikan dan mobilitas distribusi hasiltangkapan ikan oleh nelayan. Hal yang sama juga terasa oleh rumah tangganelayan yang mendiami pesisir Teluk Ambon, baik dari segi persepsi terhadap pemberlakuan pembatasan operasi penangkapan ikan maupun dari segi pendapatan rumah tangga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak Pandemi Covid-19 terhadap pendapatan Rumah Tangga Nelayan dan persepsi nelayan di pesisir Teluk Ambon. Penelitian ini dilakukan selama 4bulan yakni pada bulan Februari- Mei 2021. Penelitian ini berlokasi di Pesisir Teluk Ambon, tepatnya di 3 (tiga) Desa pesisir yakniDesaRumah Tiga, DesaHativeBesar,dan Desa Laha. Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara (Agung, 2012). Untuk mengetahui dampak pandemi Covid19 terhadap pendapatan rumahtangga nelayan dan persepsi nelayan dianalisis menggunakan metode deskriptif (Hidayat, 2012; Sugiyono, 2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- factor yang penyebab perubahan pendapatan rumah tangga nelayan pada saat pandemi Covid-19 di Kecamatan Teluk Ambon adalah adanya pengurangan frekuensi melaut, penurunan harga hasil tangkapan dan berubahnya distribusi hasil tangkapan dimana hasil perbandingan pendapatan rumah tangga nelayan sebelum dan pada saat pandemic covid-19 menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga nelayan mengalami penurunan pada saat pandemi covid-19 dibandingkan dengan pada saat sebelum pandemi covid19, masing-masing pada nelayan mini purse seine sebesar32%, pada nelayan pancing tonda sebesar 37%, pada delayan pancing ulur sebesar 23%, dan nelayan jaring insang sebesar 21%

    SELEKTIVITAS UKURAN MATA JARING INSANG LINGKAR Rastrelieger kanagurta (CUVIER, 1816) DI PERAIRAN HUAMUAL BELAKANG, SERAM BAGIAN BARAT

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menilai selektivitas ukuran ikan Rastrelliger kanagurta (kembung lelaki) yang tertangkap dengan jaring insang lingkar ukuran mata jaring 5,1, 5,7 dan 6,3 cm. Percobaan penangkapan dilakukan di perairan Huamual Belakang Seram barat selama periode Oktober hingga Desember 2022. Ikan R kanagurta yang tertangkap diukur untuk menentukan panjang totalnya, dan distribusi frekuensi ukuran dihasilkan untuk setiap kategori ukuran mata jaring. Kurva selektivitas dianalisis dengan metode Kitahara menggunakan MS Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaring insang lingkar dengan ukuran mata jaring 5,1 cm cenderung menangkap ikan R kanagurta yang lebih kecil, sehingga berpotensi menimbulkan bias dalam komposisi hasil tangkapan. Sebaliknya ukuran mata jaring 6,3 cm menunjukkan kemungkinan lebih besar untuk menangkap individu yang lebih besar dan memungkinkan ikan yang lebih kecil untuk meloloskan diri. Hal ini menunjukkan adanya strategi potensial untuk pengelolaan perikanan yang berfokus pada ukuran. Hasil penelitian ini mempunyai implikasi terhadap optimalisasi desain jaring insang lingkar untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan di perairan Huamual Belakang Seram Barat. Kata kunci: berkelanjutan, indian mackerel, Kitahara, ukuran mata jarin
    corecore