5 research outputs found

    STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DI PERAIRAN PULAU PASI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

    Get PDF
    ABSTRACTSeagrasses are marine angiosperms, distributed in both tropical and temperate coastal waters creating one of the most productive aquatic ecosystems on earth. Due to the high primary production and a complex habitat structure, meadows formed by seagrasses support a variety of benthic, demersal and pelagic organisms. Many fish species are attracted to seagrass habitats for foraging and shelter, especially during their juvenile life stages. Thus, seagrass meadows are valuable resources for fisheries at both local and regional scales. The study presented the community structure, size distribution, species composition and spatial distribution of reef fish in seagrass habitats at Pasi Island waters. The sampling of fish was conducted in daylight and night using a small trawl. The total abundance and biomass of reef fish in this research are 431 individual and 13129 gram. Out of 55 different reef fish species from 24 families recorded during the study, only one species accounted for more than 25% of the total abundance and biomass is Siganus canaliculatus.Key words : reef fish, seagrass, coral reef, community structure, spatial distributio

    KAJIAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK YOUTEFA KOTA JAYAPURA

    Get PDF
    ABSTRAKEkosistem mangrove di kawasan Teluk Youtefa khususnya di Kampung Enggros dan Tobati memiliki beragam fungsi ekologi dan ekonomi, baik sebagai habitat, tempat mencari makan, tempat asuhan dan pembesaran, tempat pemijahan, dan juga sebagai sumber penghasil keperluan rumah tangga seperti kayu bakar dan bahan bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Meskipun ekosistem ini memiliki fungsi yang sangat penting, namun keberadaannya mengalami tekanan yang cukup serius. Tekanan ini timbul akibat kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan penekanan pada penelaahan deskriptif dengan metode induktif-kualitatif-fenomenologi. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan uraian berdasarkan data dan informasi dari fenomenafenomena yang diperoleh dari hasil penelitian atau sesuatu obyek yang diteliti. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kampung Tobati dan Enggros menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kampung Tobati dan Enggros dalam pengelolaan ekosistem mangrove adalah baik dengan nilai 2,9. Secara umum pemahaman masyarakat setempat terhadap fungsi ekosistem mangrove sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan melalui sosialisasi oleh pemerintah dan instansi terkait yang mengarah pada pentingnya pelestarian ekosistem mangrove secara berkelanjutan.Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, Mangrove, Teluk Youtef

    Pengaruh Perbedaan Filterisasi Berbahan Alami dan Buatan (sintetis) pada Kualitas Air Budidaya Lele Sangkuriang (clarias sp.) dengan sistem Resirkulasi Tertutup

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air, laju pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan Lele Sangkuriang. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April dan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Perlakuan yang diuji terdiri dari perlakuan filter alami dan filter buatan (sintesis) dengan 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan dari penggunaan filter alami perubahan amoniak (NH3) pada angka 134,0 mg/l dapat ditekan hingga 79 mg/l, nitrit 0,200 mg/l menjadi 0,105 mg/l dan pospat (P2O5) 289,5 mg/l menjadi 2,05 mg/l. Sedangkan pada filter buatan, amoniak pada kisaran 293 mg/l menjadi 81,5 mg/l, nitrit 0,200 mg/l menjadi 0,145 mg/l dan pospat (P2O5) 314,5 mg/l menjadi 2,1 mg/l. Berdasarkan data hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan filter berbahan alami lebih maksimal dalam proses penyaringan yakni 85 %, dibanding dengan filter berbahan buatan (sintetis) 52 %. Pertumbuhan bobot berat lebih besar yaitu 26,8 g/ekor pada filter alami, dan 14,2 g/ekor pada filter buatan, dengan tingkat kelulusan hidup (SR) pada penggunaan Filter alami adalah 85 %, dan pada filter buatan 75 %.Kata Kunci : Resirkulasi Tertutup, Filtrasi, Lele Sangkurian

    Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Pesisir Di Kampung Tobati dan Kayo Pulau Kota Jayapura

    Get PDF
    Abstrak  Di pesisir Kota Jayapura trend  kemiskinan terkait dengan berbagai sebab terutama kerusakan lingkungan atau degradasi sumberdaya alam. Kemiskinan dan kerusakan sumberdaya saling memperparah dan mengancam keberlanjutan proses pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji kondisi eksisting aset penghidupan yang dimiliki masyarakat, (2) Mengkaji status aset penghidupan dan (3) Menentukan Strategi penghidupan berkelanjutan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Kota Jayapura. Ada dua unit analisis dalam penelitian ini : (1) Tingkat Makro miskin - kampung pantai/pesisir, dan (2) tingkat Mikro adalah rumah tangga miskin pesisir. Data primer dikumpulkan dengan kuesioner, observasi, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Analisis kondisi eksisting sumberberdaya penghidupan dengan pendekatan studi literature dan dilaksanakan melalui kegiatan mengumpulkan kriteria dan indikator aset penghidupan di kampung Kayo pulau dan Tobati berdasarkan studi literatur. Analisis dilakukan secara kualitatif, skala likert tiga strata yang diperoleh dari data sekunder dan setiap item jawaban responden dilakukan untuk mengetahui status aset penghidupan. Tingkat penghidupan masyarakat di kampung kayo pulau tergolong tidak berkelanjutan. Sedangkan Tingkat penghidupan masyarakat di kampung Tobati tergolong belum berkelanjutan.   Kata Kunci: aset,penghidupan/livelihood, degradas

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var) DI DALAM WADAH TERKONTROL

    Get PDF
    Quality feed with the right nutrient content can accelerate the process of fish growth so that the need for a very large feed operating costs between 60-70% can be anticipated. This study aims to determine the effect of commercial, natural and artificial feed on the absolute growth of weight and survival rate of Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus var). The study was conducted for 49 days with 20 catfish seedlings in 12 containers of 40 x 20 cm jars with 4 liters of water volume capacity. Experimental design with 4 treatments and 3 repetitions times Hi-Pro-Vite 788 feed, silkworm (Tubifex sp.), tempe and tofu dregs. Measurement of seed weight every seven days and also measured water quality parameters. The results showed that the average growth of absolute seed weight of sangkuriang catfish with feeding of silkworm has the highest value of 4.54 grams and the lowest tempe feed is 3.84 grams. While the highest survival rate (SR) of catfish seed in silkworm feed was 93.3% and tempe feed was 75%. The results of the analysis of variance (ANOVA) of the feed treatment of Hi-Pro-Vite 788, the silkworm, tempe and tofu dregs significantly influence the growth of absolute weight and survival rate (SR) of Sangkuriang catfish seeds.  Keywords: fish feed, sangkuriang catfish seed, absolute growth weight, survival rat
    corecore